….”pagii sayang….”
sapaku pagii ini di ranjang sembari menempelkan bibirku di pipi my haby…pagi ini puku 4.30 spt biasa aku dan my haby sudah terjaga dari lelap nya malam tadi,
aku yang lebih dahulu terbangun, sengaja untuk menyiapkan segalanya sebagai istri yang baik..
setelah semua persiapan pagi ini selesai termasuk srpn, ku hampiri my haby yang sptnya masih malas untuk bangkit dari pembaringannya, ku tarik sebelah lengan nya bermaksut tuk mengajak nya melangkah ke kamar mandi sekedar membersihkan diri…
walau agak sedikit susah membujuk nya tuk segera bangun, akhrnya dia mau juga melangkah walau masih terlihat malas, sembari menanti my haby bersih2, aku sudah lebih dulu menanti di meja makan kecil kami mempersiapkan hidangan yang sebentar lagi akan kami nikmati berdua,…
hanya kami berdua dalam rumah tangga kami ini, rumah tangga kecil yang bahagia, jarang sekali ada percekcokan dalam bentuk apapun diantara kami, semuanya bagi kami bisa di bicarakan dan di carikansolusi yang memuaskan bagi kami masing2, seandainya ada pertengkaran, tak kan berlanjut terlalu lama, biasanya salah satu dianta kami berdua ber inisiatif memulai meminta maaf dan akhrnya suasana kembali mencair…
begitulah rumah tanggaku, aku teramat bahagia menjalani hidup bersama mantan pacarku ini…(hhmmmmmm)
sembari menunggu haby menyelasaikan aktifitasnya di kamar mandi yang lumayan lama, ku ambil hp yang tergelatak di kamar yang sedari tadi belum sama sekali mendapat perhatianku, ketika ku buka menu2 di dalam nya, dan terutama inbox pesanku,…
kembali tersenyum dan berdebar hati ini, teringat akan apa yang terjadi tadi malam terhadap diriku, kembali ku baca2 sms ku dengan joko setelah ku sampai di rumah tadi malam, mengairahkan, menyenangkan dan nyaman…
rasanya ingin segera terulang kembali, menikmati lebih jauh apa yang telah kami lakukan kmarin, mngkin di tempat yang lebih “pantas” sesuai janji joko padaku malam itu di parkiran kantor tempat ku bekerja ketika ku hendak pulang mengendari mobilku, tak lupa sebuah kecupan yang masih saja basah kuraskan malam itu walau telah berulang kali ku keringkan dengan bibirku..
sesaat kemudian hempasan pintu kamar mandi pertanda suami ku telah selesai dengan aktifitasnya di kamar mandi, dan segera ku matika layar di hp ku segera sebelum my haby menghampiriku…
” pagi banget bangun nya neng…??” sapa my haby pada ku, terkadang seenaknya saja mengganti panggilanku..
aku hanya tersenyum, dan menghidangkan secangkir kopi padnya yang mulai ikut bergabung duduk di hadpan ku di meja makan ini…
” mang tadi malam plg jam brp sih…?”tanya my haby membuka pembicaraan.
” gak tau tuh…aku lupa..tapi kalo gak salah sekitar jam 10 … kalo gak salah” jawabku.
” ngapain lama2 di kantor…kerja apa di kerjain…” tanya nya lagi yang pasti penasaran.
” pengen nya sih kerja sekaligus di kerjain, tapi ternyata cuma kerja, di kerjain nya gak jadi…” jawbaku sembari tersenyum dan di iringi gelak tawa kami berdua.
tak begitu lama aktifitas srpn plus obrolan2 tak “jelas” antara kami berdua di meja makan pagi ini.
selanjutnya, my haby bersiap2 untuk kerja dan mengganti pakaian nya di kamar ketika jam di dinding pagi ini menunjukan pukul 5.30.
ketika sibuk nya ia dengan adegan telanjangnya dalam berganti pakaian, ku rangkul dadanya dari belakang tbuhnya,..
” gak usah kerja mas…” pinta ku padanya.
sptnya dia mengerti apa mksdku saat ini, tak begitu lama, dia pun berbalik menghadap ke arahku, dan ciuman pun mendarat di leherku berkali2…
sungguh menggairahkan pagi ini, aku ingin suamiku berkonsentrasi saja padaku seharian ini, dari pagi hingga malam menjelang harapanku…
ketika tubuh ku mulai terhampar di atas tempat tiduur, dan piyama yang ku gunakan, bagian bawahnya sudah terlepas meninggalkan pingul ku hingga kebawah, hanya CD coklat muda ku saja kini yang menghalangi sorotan mata my haby terhadap vaginaku, itu pun tak bertahan lama, sesaat kemudian lembaran segitiga tipis miliku itu telah tercampakan ke lantai kamar ini…
sembari menutup mata, krna ku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, ku lebarkan kedua pahaku selebar mngkin tanpa mengurangi rasa nyaman bagiku, dalam rangka memberi kebebasan bagi my haby untuk segera meng exploitasi kemaluan ku sebebas mngkin dengan bibir dan lidahnya,..
ku pejamkan mata ini serapat2 nya, krn nikmat yang bersangatan sedang melanda bagian bawah tubhku, pusat dari segala kenikmatan tubuhku kini di lahap perlahan dan berkelanjutan tanpa jeda, membuat nikmat yang tak terkira dan tak henti2 nya menghampiriku,…
ku tahu kebiasaan suamiku, yang tak mau ada gangguan dalam melakukan oral sex padaku, makanya sama sekali aku tak mengganggunya menjilati belahan vagina ku walau sesungguhnya aku sangat ingin menjambak rambutnya sebagai gerakan spontan yang mngkin kebanyakan wanita melakukan nya ketika vagianya di jilati…
tak henti2 nya lidah nya menyapu, dan menusuk2 liang di selangkangan ku itu, getaran2 kecil tubuhku yang serasa hendak menyemburkan sesuatu ku yakin dia menyadarinya, dan ku tahu pasti dia tak kan mempedulikan apapun yang terjadi padaku selama aktifitas mesum lidahnya itu belum terpuaskan, maka dari itu seluruh konsekuensi yang terjdi pada ku harus ku tanggung sendiri, tanpa haru mengganggu my haby melakukan jilatan nya,
hanya jeritan dan desahan, dan sesekali ku remas kedua payudara ku berkali, puting2 coklat yang agak sedikit membesar belakangan ini pun tak lepas dari jepitan sela2 jari, tak jarang juga ku tarik2 puting ku ini saking nikmat yang tak berkesudahan tak henti2 nya melandaku…
ini lah yang ku suka dari suamiku, tak kenal ampun dalam memberi kan kenikmataan padaku, patokannya bukan padaku, tapi ketika dia sudah kepayahan menahan lendir orgasme ku, barulah dia menghentikan aktifitasnya itu..
berkali2 orgasme ku alami setiap kali my haby melakukan oral padaku, mungkin puluhan mililiter lendir di vaginaku pun ikut tersedot kedalam mulutnya ketika semua itu berlangsung,…
10 menit sudah vaginaku tersandera oleh bibir suamiku, hanya nafas yang tersengal2 sajalah yang bisa ku tunjukan pada my haby saat ini,
kemudian ku tarik lehernya ke arahku,ku kecup bibir basah itu berkali2, ingin ku merasakan spt apa rasanya bagian diriku itu dari bibir my haby…
lumatan2 bibirku yang tak puas meraskannya menghasilkan suara2 cipratan2 diantara aktifitas bibir kami berdua…
dalam posisi ku yang duduk di atas tempat tidur, dan my haby yang menunduk di hadapan ku mengikuti gerakan bibirku pada bibirnya, ku raih penis yang mulai mengeras di balik CDnya…
ku masukan tangan ku kedalam CD my haby, ku tarik keluar dari sarang nya benda tumpul yang mulai menegang itu…
ku kocok dan ku remas senjata kebanggan milik suami ku itu, senjata yang tiga tahun ini selalu memenuhi hampir seluruh hasrat sexualku…
kocokan2 tangan ku yang masih kering di batang penis my haby tak memuaskan pasangan ku ini, sedikit mengangkang, ku raih cairan kental yang masih tersisa di selangkangan ku yang sebagian mngkin sudah tertelan habis oleh my haby…
ku oleskan telapak tangan di vaginaku beberapa saat, sembari masih tengah berciuman, kubasahi telapak tanganku di vaginaku sendiri,…setelah cukup lendir menempel di tangan, ku genggam erat dan ku putar2 di bagian ujung hingga kepangkal penis my haby…
licin dan berdecit2 suara yang di timbulkan tanganku di batngan ini menhadirkan sensasi yang lain ketika bibir kami saling bertautan,,,
———————-
jam 9 pagi ini, kembali aku sendiri, sedangkan my haby pergi keluar rumah yang tadinya pamit padaku hendak ke tempat teman nya yang tak lain adalah dery,…
“ah paling ngegosipin aku..” pikirku dalam hati, atau juga mngkin lagi memperbincangkan tentang jilatan nya tadi terhadap vaginaku bersma dery sembari ngopi dan ngerokok bareng spt pada umumnya para pria…
tak ku sia2kan kesempatan ini, ku hubungi joko yang hari ni pasti bertanya2 perihal ketidak hadiran ku di tempat kerja, ku jelaskan padanya melalui pesan singkat kalo nanti sore aku memintanya menunggu ku di parkiran kantor…
dan di sanggupi olehnya dengan senang hati..
tapi setelah itu, aku pun kebingungan akan ide ku ini bersama joko, apa alasan yang akan ku utara kan pada my haby untuk dapat izin keluar rumah nanti sore barang sejanak atau bahkan mngkin sampai keesokan paginya untuk tak kembali ke rumah…
dengan kebingungan yang melanda, akhrnya aku pun trtidur pulas dalam kondisi setengah bugil tak mengenakan bawahan sama sekali sehabis oral sex yang di berikan my haby ku tadi pagi membuat mataku mengantuk karna lelah…
tak berapa lama ku terbuai mimpi pagi menjelang siang ini, aku pun terjaga krn terkaget oleh hujan yang tiba2 turun di siang yan terik ini,…ku perhatikan sekeliling keadaan di kamar, tak ku dapati keberadaan my haby, sptnya dia belum kembali dari pamitnya tadi pagi…
wktu ku untuk segera bertemu joko menyisakan dua jam lagi, debar gembira dan nafsu bercampur aduk di dadaku tak karu2an menghentak membuat ku merinding membayangkan apa yang akan terjadi nantinya…
tanpa berlama2 tergeletak lemas di tempat tidur, aku pun segera bangkit dan membersihkan diri, bersiap2 hendak menemui pujaan hati ku…
ahhhh spt cinta pertama yang menghampiri sekeping hati yang penasaran akan sentuhan2 tak terduga layaknya para gadis remaja yang sedang di mabuk cinta akan janji temu dengan belahan hatinya..
mumpung suami ku belum kembali yang mngkin terjebak hujan, ku pikir sebaiknya ku pergi saja tanpa harus menunggu nya kembali dan berpamitan secara langsung, yang mana aku pun tak tau harus mengatakan apa padanya seandainya harus bertatapan langsung…
ketika semua persiapan telah usai, ku langkahkan kaki ku segera ke mobil yang terparkir di halaman rumah, segera saja ku nyalakan mesin mobil dan melaju menuju parkiran kantor tempat joko yang mngkin telah menunngu kehadiranku…
rasanya tak ingin membuat dia menunggu lebih lama untukku, dan tak ingin mengecewakan nya lebih dalam lagi…
sesampainya di tujuan ku, sore ini masih saja hujan dan cukup deras…
sedikit berputar2 di area parkir sekalian mencari2 di mana joko berada, ku parkirkan mobil ku di tempat yang agak sepi dan tak satu pun kendaraan terpakir di blok ini..
ku hentikan mobil, dan ku keluarkan hp dari dalam tas milikku, dan segera ku hubungi joko menanyakan di mana keberadaan nya saat ini…
tak berapa lama…
akhrnyaaaaaaa….
sebuah sapaan lembut dari seorng ABG padaku dan remasan lembut jemarinya di jemariku membuat senyumku tak henti2 nya mengembang di wajah ini…
senyuman termanis yang ku punya dan ku peruntukan pada pemuda di sampingku yang menggenggam tanganku sedari tadi…
joko begitu manis dan imut sore ini, walau pun dia baru saja pulang bekerja, tak mengurangi sedikit pun pesona yang dia miliki…
beberapa pertanyaan berbau penasaran akan keadaan ku dan perihal ketidak hadiran diriku hari ini di tempat kerja oleh joko mengawali keindahan sore ini di tengah hujan deras yang sptnya belum akan berhenti dalam beberapa jam kedepan…
ntah kenapa hatiku begitu nyaman dan bahagia berada di samping pemuda ini, padahal, aku telah sering berdekatan dengan bermacam2 laki2 dalam hidupku ini, tapi untuk kali ini, sptnya ada sesuatu yang agak sedikit sulit untuk di untaikan dengan kata2 perihal kedekatan ku dengan joko, tapi jujur ku katakan di hatiku sendiri, perlakuan joko padaku di ruangan kantor kmaren sore sungguh membuat ku tak berdaya dan sangat mengaguminya walaupun ia jauh lebih muda dariku…mngkin justru krn usia nya yang lebih muda dan ku anggap sama sekali tak berpengalaman mengenai wanita, membuat ku terkaget ketika ku begitu kewalahan ketika ia menikmati ku kmaren sore,…
tnp berlama2 di parkiran yang sudah sepi ini, aku pun mengajak joko untuk segera pergi menuju suatu tempat yang sudah kami rencanakan sebelumnya…
sebuah rumah yang tak begitu luas tapi lumayan rapi dan terawat,menyambut aku dan joko di tengah hujan deras sore ini, dengan halaman yang juga tak terlalu luas, bahkan mngkin hanya cukup untuk satu unit kendaraan roda empat saja terparkir di situ..
aku yang mengemudikan kendaran lngsung saja memarkirkan mobil ke halaman yang ku maksd tadi, sementara joko berlari keluar dari mobil membuka pintu gerbang rumah ini untuk memudahkan ku memarkirkan mobil,
aku hanya tersenyum ketika melihat si joko yang keluar dari mobil begitu bersemangat membukakan pintu gerbang di tengah hujan deras ini…
setelah semua urusan di halaman yang tak beratap ini selesai dengan mobil ku, aku pun ikut keluar dari mobil basah2an terkena hujan untuk segera berlari ke depan pintu rumah ini dan segara memasuki nya…
kami berdua pun tertawa menyaksikan tubuh kami masing2 basah kuyup oleh hujan..
joko segera saja menarik tanganku ketika kunci pintu yang dia kantongi telah berhasil membuka pintu rumah miliknya ini, rumah kecil yang mngkin berukuran 36/60 milik joko ini memang tak begitu mewah dari segi penampakannya, baik dari luar atau pun dari dalam setelah ku berada di dalamnya…
di ruang tamu nya yang berhadpaan dengan 2 kamar tidur yang juga kecil menurutku, ada sebuah sofa kecil yang tertata rapi penempatannya…
” duduk mbak….” joko mempersilahkan ku duduk si sofa yanng tadi ku maksd.
” joko, aku mau ganti baju …” pintaku padanya.
” aku bantuin buka bajunya mau gak…??”
godaannya mulai menghampiri ku saat ini yang memang sedikit merasa kedinginan,.
” pengen nya sih gak pake baju sekalian biar kamu nya ga susah2 buat bantuin aku buka baju…gimana….??” balasku tak mau kalah balik menggodanya.
joko hanya tersenyum dan terlihat agak sedikit malu di wajahnya, dan makin memperlihatkan kalo sebenarnya joko memang masih sangat menghargaiku sebagai senior di kehidupannya…
joko pun berlalu ke dapur..ntah apa, mngkin dia mau mempersiapkan minuman atau pun cemilan buat kami nantinya setelah berganti pakaian…
sedangkan ku tanpa meminta izin lagi padnya segera saja ku memasuki salah satu kamar di rumah ini, sengaja tak ku tutup pintu kamar ini ketika baju ku telah terlepas satu persatu termasuk bra dan CD ku yang terhampar di lantai kamar milik joko,…
di kamr ku perhatikan hanya ada satu kasur tanpa tempat tidur terhampar menghadap jendela yang juga satu2 nya berada di kamar ini…
ku sadari aku sama sekali tak membawa pakaian pengganti ketika hendak bepergian dengan joko hari ini, hanya BRA dan CD sajalah yang ku bawa lebih dari satu tersimpan di dalam tas kecilku ini…
ketika ku dengar joko telah kembali ke ruangan tamu sehabis dari dapur, segera ku keluar untuk ikut bergabung bersamanya di ruang tamu…
joko tertegun melihat penampilanku…
(hahahahahha…)
aku hanya mengenakan celana pendek dan baju dalam milik joko, dan di dalam nya sama sekali tak ku gunakan pakaian dalam sama sekali…
baju dalam joko yang tak terlalu panjang dan dalam ketika ku gunakan, di krnakan ukuran tubuhku dan joko yang nyaris sama membuat baju dalamnya ini begitu pas ku kenakan, tapi lengan dan pundakku terpampang bebas di hadapan mata joko,…tapi tak masalah, krn mngkin saja, semua helaian benang yang kugunakan saat ini milik sang pemilik rumah hanya sementara saja ku kenakan, mngkin saja nanti aku dan joko tak ingin lagi mengenakan nya, mngkin nanti di kamar tadi tempat ku dapati pakaian ini, atau mngkin juga di kamar yang satunya, atau bisa juga di ruangan tamu ini, seluruh pakain milik joko yang ku kenakan ini segera di copot oleh pemiliknya…ahhhh tak sabar rasanya.
” tu kamr yang satu nya lagi isinya apa..??”
tanyaku sembari menyeruput secangkir teh yang telah di hidangkan joko.
” jadi gudang aja mbak…” jawab joko.
kemudian, kembali ku dekatkan bibirku di pinggiran gelas meraskan kembali hangat nya teh di cuaca dingin ini.
tak ada lagi percakapan sesaat diantara kami, sesekali kami saling beradu pandang tanpa di sengaja, ketika tatapan nya mengarah ke mataku sedikit rasa malu menghinggapi perasan ini, untuk tatapan selanjutnya pandangan mata kami yang kembali saling bertabrakan…joko mendekatkan wajah nya kearahku untuk menggapai bibir ku oleh bibirnya, sangat pintar pemuda ini memecah kebuntuan diantara kami, aku pun tak mau kembali terjebak suasana salah tingkah beberap detik yang lalu sebelum bibirnya menyentuh bibirku, langsung saja ku letakan tangan kanan ku menggapai pipinya sementara bibirnya menempel di bibirku,..cukup lama kami berciuman, bergantian kami saling menggapai bibir masing2, seolah tak ingin dingin nya cuaca menengahkan kami berdua..
kemudian bibir joko terlepas dari jepitan bibirku yang pucat krna dinginnya suasana,
berganti tangan nya yang mengusap pipi dan bibirku…
joko yang hanya mengenakan handuk tanpa ku tahu apa dia mengenakan CD di dalamnya, dan sehelai kaos ketat menutupi bagian atasnya, ketika joko makin mendekat ke tubuhku yang memang kedinginan, pelukan hangat dadanya di bagian belakang tubuhku yang di rangkul penuh cinta dan lingkaran tangan nya di perut dan sedikit hampir mengenai payudara ku memberikan rasa nyaman bagiku.
hembusan nafasnya di tengkuk ku membuat nafsu ku semakin menggelora, aku berharap saat ini dia membopongku ke kamar meletakkan ku di atas tempat tidur yang tadi ku lihat di kamar di hadapan kami sekarang ini…
beberapa menit berlalu masih saja ciuman2 lembut di area leher dan tengkuk ku saja di lancarkan oleh joko…
tak sabar rasanya hati ini untuk segera di “tunggangi” penuh nafsu dan hangat oleh joko, agar rasa dingin yang masih bergelayut di tubuh ku ini segra berganti kehangatan yang basah oleh peluh kami berdua..
” kamar yuukk…” ajak ku pada joko sembari mataku yang terpejam menikmati hembusan nafasnya yang hangat di leher ku.
” ngapain ke kamar,di sini aja mang knp…??” jawab joko seakan tak peduli akan sesak ku, dan sibuknya dia pada tengkuk ku.
kenikmatan ini masih saja berlanjut dengan ku dalam pangkuan membelakanginya.
ku coba mempermudah urusan nya dengan mencopot satu persatu pakaian ku sendiri yang ku kenakan saat ini di dekapan nya, tangan nya yng menggenggam penuh kedua payudara ku sedikit memperlambat gerakan ku menahan nikmat dari kombinasi jilatan dan remasan tangan joko pada tubuhku, ku putar kepala ku menghadap kesamping kanan mencoba mengganggu sedikit kesibukan nya di leherku agar mau berpindah jilatan itu di bibirku, tiba2 terdengar deringan nada hp di tas kecil milikku di lantai dekat sofa tempat kami saling berpagutan penuh nafsu tak sempat tuk ku hiraukan, kenikmatan yang kudapat saat ini dari jemari joko membuat dering hp tsb terdengar sayup2..
lumatan di bibir ku semakin menghilangkan arti dari panggilan hp ku itu yang mngkin saja penting.
sekejap ku berhasil meluluskan keatas kepalaku baju dalam joko yang kukenakan agar terlepas dari tubuh bagian atasku yang menutupi kedua payudara ku yang sedari tadi di remas2 oleh joko berkali2, dengan begini tangan dingin nan kasar itu bisa langsung bersentuhan dengan payudara ku tanpa penghalang sedikitpun.
kenikmatan pun hampir penuh ku dapat ketika bibirku yang ter ‘sandera’ di bibir joko dan satu tngan nya meremas payudara, sedangkan yang satunya mencoba menelusup ke dalam celana pendek yang ku kenakan tnp CD, spt mencari2 sesuatu, jari telunjuk yang bagi pusat selangkangan ku cukup kasar dan besar mencoba menelusup diantara sela2 jepitan kemaluan ku yang sudah basah, usapan2 agak sedikit kasar telapak tangan joko di vaginaku ku respon dengan desahan yang gagal di bibirku yang diapit bibir joko…
hampir saja ku merasakan orgasme pertama ku melalui tangan joko, semua pusat rangsangan ku kini di kuasainya, sungguh nikmat rasanya mengalah di pelukan seorang cowok yang usia nya jauh lebih muda dariku, serasa di lecehkan oleh seorang anak kemaren sore, yang mana seharusnya dia menghormati ku dan menghargai ku sebagai seniornya di tempat kami bekerja, tapi kini aku harus mengakui diri sebagai pelayan baginya dan menuruti semua keinginan sexualnya..
tubuhku pun terombang ambing oleh perlakuan tangan joko di vagina dan payudaraku, pahaku terkangkang bebas dengan tngan joko di tengah2nya, tak lagi satu, tapi kedua tangan nya bekerja sama mempermainkan vaginaku, seolah keduanya saling membantu untuk yang satunya memasukan jari ke dalam nya…
sakit dan geli teramat sangat kurasakan ketika tangan kanannya melebarkan bibir vaginaku, sementara yang satunya mengusap2 klitorisku berputar berkali2, tak terhindarkan lagi, aku selesai sebelum wktunya, kombinasi perlakuan joko di tubuhku membuat tubuhku mengejang2 kecil tuk beberapa saat, begitu banyak cairan tersembur dari vagina ku.
………………..
………………..
lunglai tubuhku ketika di bopong joko menuju kamarnya, masih tetap berciuman walaupun tubuhku mulai di letakan olehnya di kasur mungil satu2 nya di kamar ini, keadaan ku yang belum sepenuhnya bugil sptnya tak kan berlangsung lama, sementara ku masih merasakan getaran2 nikmat yang masih menjalari seluruh tubuhku oleh perlakuan joko di ruang tamu tadi,
sembari menutup mata bisa ku rasakan kalo saat ini celana pendek yang ku gunakan perlahan2 bergeser posisinya hingga kelututku yang lemas, ku rasakan hembusan udara dari luar ruangan ini masuk membelai bulu2 halus di vaginaku, ku sadari kini tubuhku tak lagi mengenakan apa2..kalo pun ada yang menutupi selangkangan ku saat ini, itu mngkin wajah joko yang coba mencicipi aroma selangkangan dan belahan vaginaku yang basah dengan hidung dan lidahnya…
sibakan2 lidah joko di bibir kemaluan ku seakan membersihkan sisa lendir yang tadi dihasilkan oleh kedua tangan nya…
kembali ku dengar di ruang tamu hp ku berdering, tak sempat ku angkut ke kamar ini bersamaku, tapi deringan itu masih trs berbunyi, ahhh..mngkin itu suamiku, tapi aku tak bisa memenuhi panggilan nya saat ini, krn ada hal yang lebih penting yang harus terjadi di tubuhku saat ini dari sekedar menjawab tlp dari suamiku itu, yang bahkan aku tak tau harus memberikan jawaban apa padanya kalo seandainya dia menanyakan perihal keberadaan dan keadaan ku saat sekarang ini..
yang pasti ku berharap dia tak terlalu memikirkan keberadaan ku saat ini, krn aku istrinya berada di tempat yang nyaman walaupun hujan deras melanda, dan mudah2an ke risauan nya bisa memudar, krn aku saat ini berada di tangan yang amat sangat membutuhkan dan menyayangiku, bahkan mngkin spt dia menyayangiku…
rasa bersalah terhadap my haby yang sedikit menggelayuti persaan ku yang telentang pasrah di kamar ini perlahan menghilang seiring suara berisik nan menggairahkan yang di hasilkan oleh bibir joko pada bagian bawah tubuhku berulang2 kali..
…….
joko memaju mundurkan pinggul nya di belahan pantatku berkali2, sebagian tubuh belakangku agak sedikit terangkat memerkan vagina dan anusku, dan aku masih telungkup kelelahan, aku tak sanggup merespon sodokan2 benda tumpul milik joko yang dengan luluasanya menusuk2 kemaluanku ketika ku tunggingkan untuknya pantatku ini, kedua tangan nya pun dengan mantap mencengkram pinggul ku seakan ingin memantapkan penisnya untuk trs berhasil2 ‘mencabik’ vaginaku ini…
sesaat ku alihkan wajahku untuk melihat aktifitas joko di belakangku, ketika mataku mendapati keberadaan joko yang tengah sibuk dengan gerakan2nya, joko spt serius memandangi penisnya yang keluar masuk ke dalam vaginaku dengan sesekali menggambarkan kenikmatan yang tiada terkira terpampang di wajah ABG nya itu…
” serius bngt sihh…” ucapku yang masih terombang ambing oleh perlakuan joko.
joko hanya tersenyum….dan sesaat dia menghentikan sodokan nya sejenak, dengan vaginaku yang masih ‘melahap’ penisnya, joko mendekatkan bibirnya padaku, ku balas lumatan joko denga hangatnya,..
” sakit…??” tanyanya padaku selepas ciuman sesaat tadi.
” gak kok sayang…teruskan, jangan hiraukan aku…” bisiku padanya.
” knp wajah mbak pucat….??” tanyanya lgi, dengan masih penisnya menancap di vagina ku
kembali ku dekatkan bibirku ke bibirnya, kembali kami berciuman,
” udahhh…kamu terusin aja spt tadi, aku gpp, jangan di peduliin…aku pun menikmatinnya…” sembari ku tersenyum padanya, dia pun membalasnya dengan senyuman sembari jemarinya menyentuh bibir ku yang tak lagi merah, ku tangkap pergerakan telunjuknya itu bibirku, ku jepit dengan kedua bibir ini, ku hisap berkali2 ketika kurasakan kembali penis joko keluar masuk tuk kedua kalinya di kamar ini…
………….
tak berapa lama setelah obrolah kami tadi, kurasakan joko semakin meningkatkan intensitas pergerakan penisnya di dalam vagina basah ku, beberapa saat kemudian, cairan kental nan hangat itu pun dapat kurasakan memenuhi liang vagina ini, semburan2 berkali2 miliknya pun membantu ku untuk orgasme yang kedua kalinya hari ini di tengah hujan deras yang melanda di luar sana…
pelukan joko dari belakang tubuhku mengakiri semburan terkhr sperma nya di dalam vaginaku, nikmat bercampur bersalah kini kurasakan di hati ini, ketika lumatan bibirnya menghampiri nikmat yang ku rasakan, tapi ketika lumatan itu terlepas, rasa bersalah ku rasakan dengan penisnya yang masih saja di ‘dalam’ sana,
terbayang wajah suamiku, apa yang di pikrikan nya kini, sadarkah ia kalo aku kini sedang di nikmati oleh laki2 lain, sedang apa suami ku kini ketika istrinya ini di tindih di kamar seorang pria lain.
ahhhhhh…terserahlah, bukan nya dery dan beberapa pria yang lain telah merasakan tubuhku ini dengan seizin suamiku, apa bedanya joko dengan para pria itu…
kembali ku raih penis joko yang mulai ‘melayu’ ku pandangi wajah joko dengan matanya yang terpejam di sampingku, seketika dia pun tersenyum ketika ku remas senjatanya kebanggaan nya itu…
” puas….??” tanya ku padanya,
” bangett,mbak….??” jawabnya.
” bangettt….” balasku menirukan nya.
” tidur di sini aja yaaaa…??” pintanya.
” ayo bilang kalo kamu butuh aku…!” jawabku.
” katakan juga kalo mbak lebih butuh padaku…!” balasnya dengan tatapan menggoda.
aku hanya tersenyum sembari membalas tatapan nya…
” sebut namaku, jangan panggil mbak lagi…” perintahku pada joko.
” ayo ulang lagi permintaan mu tadi…” pinta ku lagi.
” siska tidurlah denganku malam ini, dan lupakan suamimu sesaat untuk ku…” kata joko menghampiriku.
” aku milik mu malam ini, tidak suamiku, tidak siapa pun, hanya kamu…” jawabku…
sembari kami berpelukan, ku letakan dadaku di atas dadanya, ku rasakan langsung getaran jantungnya di payudara ku saat ini.
——————
——————
gelapnya malam pun menghampiri tubuh telanjang kami yang tumpang tindih…berselimutkan cahaya bulan yang menyeruak dari jendela di atas kepala kami berdua, hujan deras telah berganti cerah nya malam penuh bintang menemani lelah kami saat ini…
sapaku pagii ini di ranjang sembari menempelkan bibirku di pipi my haby…pagi ini puku 4.30 spt biasa aku dan my haby sudah terjaga dari lelap nya malam tadi,
aku yang lebih dahulu terbangun, sengaja untuk menyiapkan segalanya sebagai istri yang baik..
setelah semua persiapan pagi ini selesai termasuk srpn, ku hampiri my haby yang sptnya masih malas untuk bangkit dari pembaringannya, ku tarik sebelah lengan nya bermaksut tuk mengajak nya melangkah ke kamar mandi sekedar membersihkan diri…
walau agak sedikit susah membujuk nya tuk segera bangun, akhrnya dia mau juga melangkah walau masih terlihat malas, sembari menanti my haby bersih2, aku sudah lebih dulu menanti di meja makan kecil kami mempersiapkan hidangan yang sebentar lagi akan kami nikmati berdua,…
hanya kami berdua dalam rumah tangga kami ini, rumah tangga kecil yang bahagia, jarang sekali ada percekcokan dalam bentuk apapun diantara kami, semuanya bagi kami bisa di bicarakan dan di carikansolusi yang memuaskan bagi kami masing2, seandainya ada pertengkaran, tak kan berlanjut terlalu lama, biasanya salah satu dianta kami berdua ber inisiatif memulai meminta maaf dan akhrnya suasana kembali mencair…
begitulah rumah tanggaku, aku teramat bahagia menjalani hidup bersama mantan pacarku ini…(hhmmmmmm)
sembari menunggu haby menyelasaikan aktifitasnya di kamar mandi yang lumayan lama, ku ambil hp yang tergelatak di kamar yang sedari tadi belum sama sekali mendapat perhatianku, ketika ku buka menu2 di dalam nya, dan terutama inbox pesanku,…
kembali tersenyum dan berdebar hati ini, teringat akan apa yang terjadi tadi malam terhadap diriku, kembali ku baca2 sms ku dengan joko setelah ku sampai di rumah tadi malam, mengairahkan, menyenangkan dan nyaman…
rasanya ingin segera terulang kembali, menikmati lebih jauh apa yang telah kami lakukan kmarin, mngkin di tempat yang lebih “pantas” sesuai janji joko padaku malam itu di parkiran kantor tempat ku bekerja ketika ku hendak pulang mengendari mobilku, tak lupa sebuah kecupan yang masih saja basah kuraskan malam itu walau telah berulang kali ku keringkan dengan bibirku..
sesaat kemudian hempasan pintu kamar mandi pertanda suami ku telah selesai dengan aktifitasnya di kamar mandi, dan segera ku matika layar di hp ku segera sebelum my haby menghampiriku…
” pagi banget bangun nya neng…??” sapa my haby pada ku, terkadang seenaknya saja mengganti panggilanku..
aku hanya tersenyum, dan menghidangkan secangkir kopi padnya yang mulai ikut bergabung duduk di hadpan ku di meja makan ini…
” mang tadi malam plg jam brp sih…?”tanya my haby membuka pembicaraan.
” gak tau tuh…aku lupa..tapi kalo gak salah sekitar jam 10 … kalo gak salah” jawabku.
” ngapain lama2 di kantor…kerja apa di kerjain…” tanya nya lagi yang pasti penasaran.
” pengen nya sih kerja sekaligus di kerjain, tapi ternyata cuma kerja, di kerjain nya gak jadi…” jawbaku sembari tersenyum dan di iringi gelak tawa kami berdua.
tak begitu lama aktifitas srpn plus obrolan2 tak “jelas” antara kami berdua di meja makan pagi ini.
selanjutnya, my haby bersiap2 untuk kerja dan mengganti pakaian nya di kamar ketika jam di dinding pagi ini menunjukan pukul 5.30.
ketika sibuk nya ia dengan adegan telanjangnya dalam berganti pakaian, ku rangkul dadanya dari belakang tbuhnya,..
” gak usah kerja mas…” pinta ku padanya.
sptnya dia mengerti apa mksdku saat ini, tak begitu lama, dia pun berbalik menghadap ke arahku, dan ciuman pun mendarat di leherku berkali2…
sungguh menggairahkan pagi ini, aku ingin suamiku berkonsentrasi saja padaku seharian ini, dari pagi hingga malam menjelang harapanku…
ketika tubuh ku mulai terhampar di atas tempat tiduur, dan piyama yang ku gunakan, bagian bawahnya sudah terlepas meninggalkan pingul ku hingga kebawah, hanya CD coklat muda ku saja kini yang menghalangi sorotan mata my haby terhadap vaginaku, itu pun tak bertahan lama, sesaat kemudian lembaran segitiga tipis miliku itu telah tercampakan ke lantai kamar ini…
sembari menutup mata, krna ku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, ku lebarkan kedua pahaku selebar mngkin tanpa mengurangi rasa nyaman bagiku, dalam rangka memberi kebebasan bagi my haby untuk segera meng exploitasi kemaluan ku sebebas mngkin dengan bibir dan lidahnya,..
ku pejamkan mata ini serapat2 nya, krn nikmat yang bersangatan sedang melanda bagian bawah tubhku, pusat dari segala kenikmatan tubuhku kini di lahap perlahan dan berkelanjutan tanpa jeda, membuat nikmat yang tak terkira dan tak henti2 nya menghampiriku,…
ku tahu kebiasaan suamiku, yang tak mau ada gangguan dalam melakukan oral sex padaku, makanya sama sekali aku tak mengganggunya menjilati belahan vagina ku walau sesungguhnya aku sangat ingin menjambak rambutnya sebagai gerakan spontan yang mngkin kebanyakan wanita melakukan nya ketika vagianya di jilati…
tak henti2 nya lidah nya menyapu, dan menusuk2 liang di selangkangan ku itu, getaran2 kecil tubuhku yang serasa hendak menyemburkan sesuatu ku yakin dia menyadarinya, dan ku tahu pasti dia tak kan mempedulikan apapun yang terjadi padaku selama aktifitas mesum lidahnya itu belum terpuaskan, maka dari itu seluruh konsekuensi yang terjdi pada ku harus ku tanggung sendiri, tanpa haru mengganggu my haby melakukan jilatan nya,
hanya jeritan dan desahan, dan sesekali ku remas kedua payudara ku berkali, puting2 coklat yang agak sedikit membesar belakangan ini pun tak lepas dari jepitan sela2 jari, tak jarang juga ku tarik2 puting ku ini saking nikmat yang tak berkesudahan tak henti2 nya melandaku…
ini lah yang ku suka dari suamiku, tak kenal ampun dalam memberi kan kenikmataan padaku, patokannya bukan padaku, tapi ketika dia sudah kepayahan menahan lendir orgasme ku, barulah dia menghentikan aktifitasnya itu..
berkali2 orgasme ku alami setiap kali my haby melakukan oral padaku, mungkin puluhan mililiter lendir di vaginaku pun ikut tersedot kedalam mulutnya ketika semua itu berlangsung,…
10 menit sudah vaginaku tersandera oleh bibir suamiku, hanya nafas yang tersengal2 sajalah yang bisa ku tunjukan pada my haby saat ini,
kemudian ku tarik lehernya ke arahku,ku kecup bibir basah itu berkali2, ingin ku merasakan spt apa rasanya bagian diriku itu dari bibir my haby…
lumatan2 bibirku yang tak puas meraskannya menghasilkan suara2 cipratan2 diantara aktifitas bibir kami berdua…
dalam posisi ku yang duduk di atas tempat tidur, dan my haby yang menunduk di hadapan ku mengikuti gerakan bibirku pada bibirnya, ku raih penis yang mulai mengeras di balik CDnya…
ku masukan tangan ku kedalam CD my haby, ku tarik keluar dari sarang nya benda tumpul yang mulai menegang itu…
ku kocok dan ku remas senjata kebanggan milik suami ku itu, senjata yang tiga tahun ini selalu memenuhi hampir seluruh hasrat sexualku…
kocokan2 tangan ku yang masih kering di batang penis my haby tak memuaskan pasangan ku ini, sedikit mengangkang, ku raih cairan kental yang masih tersisa di selangkangan ku yang sebagian mngkin sudah tertelan habis oleh my haby…
ku oleskan telapak tangan di vaginaku beberapa saat, sembari masih tengah berciuman, kubasahi telapak tanganku di vaginaku sendiri,…setelah cukup lendir menempel di tangan, ku genggam erat dan ku putar2 di bagian ujung hingga kepangkal penis my haby…
licin dan berdecit2 suara yang di timbulkan tanganku di batngan ini menhadirkan sensasi yang lain ketika bibir kami saling bertautan,,,
———————-
jam 9 pagi ini, kembali aku sendiri, sedangkan my haby pergi keluar rumah yang tadinya pamit padaku hendak ke tempat teman nya yang tak lain adalah dery,…
“ah paling ngegosipin aku..” pikirku dalam hati, atau juga mngkin lagi memperbincangkan tentang jilatan nya tadi terhadap vaginaku bersma dery sembari ngopi dan ngerokok bareng spt pada umumnya para pria…
tak ku sia2kan kesempatan ini, ku hubungi joko yang hari ni pasti bertanya2 perihal ketidak hadiran ku di tempat kerja, ku jelaskan padanya melalui pesan singkat kalo nanti sore aku memintanya menunggu ku di parkiran kantor…
dan di sanggupi olehnya dengan senang hati..
tapi setelah itu, aku pun kebingungan akan ide ku ini bersama joko, apa alasan yang akan ku utara kan pada my haby untuk dapat izin keluar rumah nanti sore barang sejanak atau bahkan mngkin sampai keesokan paginya untuk tak kembali ke rumah…
dengan kebingungan yang melanda, akhrnya aku pun trtidur pulas dalam kondisi setengah bugil tak mengenakan bawahan sama sekali sehabis oral sex yang di berikan my haby ku tadi pagi membuat mataku mengantuk karna lelah…
tak berapa lama ku terbuai mimpi pagi menjelang siang ini, aku pun terjaga krn terkaget oleh hujan yang tiba2 turun di siang yan terik ini,…ku perhatikan sekeliling keadaan di kamar, tak ku dapati keberadaan my haby, sptnya dia belum kembali dari pamitnya tadi pagi…
wktu ku untuk segera bertemu joko menyisakan dua jam lagi, debar gembira dan nafsu bercampur aduk di dadaku tak karu2an menghentak membuat ku merinding membayangkan apa yang akan terjadi nantinya…
tanpa berlama2 tergeletak lemas di tempat tidur, aku pun segera bangkit dan membersihkan diri, bersiap2 hendak menemui pujaan hati ku…
ahhhh spt cinta pertama yang menghampiri sekeping hati yang penasaran akan sentuhan2 tak terduga layaknya para gadis remaja yang sedang di mabuk cinta akan janji temu dengan belahan hatinya..
mumpung suami ku belum kembali yang mngkin terjebak hujan, ku pikir sebaiknya ku pergi saja tanpa harus menunggu nya kembali dan berpamitan secara langsung, yang mana aku pun tak tau harus mengatakan apa padanya seandainya harus bertatapan langsung…
ketika semua persiapan telah usai, ku langkahkan kaki ku segera ke mobil yang terparkir di halaman rumah, segera saja ku nyalakan mesin mobil dan melaju menuju parkiran kantor tempat joko yang mngkin telah menunngu kehadiranku…
rasanya tak ingin membuat dia menunggu lebih lama untukku, dan tak ingin mengecewakan nya lebih dalam lagi…
sesampainya di tujuan ku, sore ini masih saja hujan dan cukup deras…
sedikit berputar2 di area parkir sekalian mencari2 di mana joko berada, ku parkirkan mobil ku di tempat yang agak sepi dan tak satu pun kendaraan terpakir di blok ini..
ku hentikan mobil, dan ku keluarkan hp dari dalam tas milikku, dan segera ku hubungi joko menanyakan di mana keberadaan nya saat ini…
tak berapa lama…
akhrnyaaaaaaa….
sebuah sapaan lembut dari seorng ABG padaku dan remasan lembut jemarinya di jemariku membuat senyumku tak henti2 nya mengembang di wajah ini…
senyuman termanis yang ku punya dan ku peruntukan pada pemuda di sampingku yang menggenggam tanganku sedari tadi…
joko begitu manis dan imut sore ini, walau pun dia baru saja pulang bekerja, tak mengurangi sedikit pun pesona yang dia miliki…
beberapa pertanyaan berbau penasaran akan keadaan ku dan perihal ketidak hadiran diriku hari ini di tempat kerja oleh joko mengawali keindahan sore ini di tengah hujan deras yang sptnya belum akan berhenti dalam beberapa jam kedepan…
ntah kenapa hatiku begitu nyaman dan bahagia berada di samping pemuda ini, padahal, aku telah sering berdekatan dengan bermacam2 laki2 dalam hidupku ini, tapi untuk kali ini, sptnya ada sesuatu yang agak sedikit sulit untuk di untaikan dengan kata2 perihal kedekatan ku dengan joko, tapi jujur ku katakan di hatiku sendiri, perlakuan joko padaku di ruangan kantor kmaren sore sungguh membuat ku tak berdaya dan sangat mengaguminya walaupun ia jauh lebih muda dariku…mngkin justru krn usia nya yang lebih muda dan ku anggap sama sekali tak berpengalaman mengenai wanita, membuat ku terkaget ketika ku begitu kewalahan ketika ia menikmati ku kmaren sore,…
tnp berlama2 di parkiran yang sudah sepi ini, aku pun mengajak joko untuk segera pergi menuju suatu tempat yang sudah kami rencanakan sebelumnya…
sebuah rumah yang tak begitu luas tapi lumayan rapi dan terawat,menyambut aku dan joko di tengah hujan deras sore ini, dengan halaman yang juga tak terlalu luas, bahkan mngkin hanya cukup untuk satu unit kendaraan roda empat saja terparkir di situ..
aku yang mengemudikan kendaran lngsung saja memarkirkan mobil ke halaman yang ku maksd tadi, sementara joko berlari keluar dari mobil membuka pintu gerbang rumah ini untuk memudahkan ku memarkirkan mobil,
aku hanya tersenyum ketika melihat si joko yang keluar dari mobil begitu bersemangat membukakan pintu gerbang di tengah hujan deras ini…
setelah semua urusan di halaman yang tak beratap ini selesai dengan mobil ku, aku pun ikut keluar dari mobil basah2an terkena hujan untuk segera berlari ke depan pintu rumah ini dan segara memasuki nya…
kami berdua pun tertawa menyaksikan tubuh kami masing2 basah kuyup oleh hujan..
joko segera saja menarik tanganku ketika kunci pintu yang dia kantongi telah berhasil membuka pintu rumah miliknya ini, rumah kecil yang mngkin berukuran 36/60 milik joko ini memang tak begitu mewah dari segi penampakannya, baik dari luar atau pun dari dalam setelah ku berada di dalamnya…
di ruang tamu nya yang berhadpaan dengan 2 kamar tidur yang juga kecil menurutku, ada sebuah sofa kecil yang tertata rapi penempatannya…
” duduk mbak….” joko mempersilahkan ku duduk si sofa yanng tadi ku maksd.
” joko, aku mau ganti baju …” pintaku padanya.
” aku bantuin buka bajunya mau gak…??”
godaannya mulai menghampiri ku saat ini yang memang sedikit merasa kedinginan,.
” pengen nya sih gak pake baju sekalian biar kamu nya ga susah2 buat bantuin aku buka baju…gimana….??” balasku tak mau kalah balik menggodanya.
joko hanya tersenyum dan terlihat agak sedikit malu di wajahnya, dan makin memperlihatkan kalo sebenarnya joko memang masih sangat menghargaiku sebagai senior di kehidupannya…
joko pun berlalu ke dapur..ntah apa, mngkin dia mau mempersiapkan minuman atau pun cemilan buat kami nantinya setelah berganti pakaian…
sedangkan ku tanpa meminta izin lagi padnya segera saja ku memasuki salah satu kamar di rumah ini, sengaja tak ku tutup pintu kamar ini ketika baju ku telah terlepas satu persatu termasuk bra dan CD ku yang terhampar di lantai kamar milik joko,…
di kamr ku perhatikan hanya ada satu kasur tanpa tempat tidur terhampar menghadap jendela yang juga satu2 nya berada di kamar ini…
ku sadari aku sama sekali tak membawa pakaian pengganti ketika hendak bepergian dengan joko hari ini, hanya BRA dan CD sajalah yang ku bawa lebih dari satu tersimpan di dalam tas kecilku ini…
ketika ku dengar joko telah kembali ke ruangan tamu sehabis dari dapur, segera ku keluar untuk ikut bergabung bersamanya di ruang tamu…
joko tertegun melihat penampilanku…
(hahahahahha…)
aku hanya mengenakan celana pendek dan baju dalam milik joko, dan di dalam nya sama sekali tak ku gunakan pakaian dalam sama sekali…
baju dalam joko yang tak terlalu panjang dan dalam ketika ku gunakan, di krnakan ukuran tubuhku dan joko yang nyaris sama membuat baju dalamnya ini begitu pas ku kenakan, tapi lengan dan pundakku terpampang bebas di hadapan mata joko,…tapi tak masalah, krn mngkin saja, semua helaian benang yang kugunakan saat ini milik sang pemilik rumah hanya sementara saja ku kenakan, mngkin saja nanti aku dan joko tak ingin lagi mengenakan nya, mngkin nanti di kamar tadi tempat ku dapati pakaian ini, atau mngkin juga di kamar yang satunya, atau bisa juga di ruangan tamu ini, seluruh pakain milik joko yang ku kenakan ini segera di copot oleh pemiliknya…ahhhh tak sabar rasanya.
” tu kamr yang satu nya lagi isinya apa..??”
tanyaku sembari menyeruput secangkir teh yang telah di hidangkan joko.
” jadi gudang aja mbak…” jawab joko.
kemudian, kembali ku dekatkan bibirku di pinggiran gelas meraskan kembali hangat nya teh di cuaca dingin ini.
tak ada lagi percakapan sesaat diantara kami, sesekali kami saling beradu pandang tanpa di sengaja, ketika tatapan nya mengarah ke mataku sedikit rasa malu menghinggapi perasan ini, untuk tatapan selanjutnya pandangan mata kami yang kembali saling bertabrakan…joko mendekatkan wajah nya kearahku untuk menggapai bibir ku oleh bibirnya, sangat pintar pemuda ini memecah kebuntuan diantara kami, aku pun tak mau kembali terjebak suasana salah tingkah beberap detik yang lalu sebelum bibirnya menyentuh bibirku, langsung saja ku letakan tangan kanan ku menggapai pipinya sementara bibirnya menempel di bibirku,..cukup lama kami berciuman, bergantian kami saling menggapai bibir masing2, seolah tak ingin dingin nya cuaca menengahkan kami berdua..
kemudian bibir joko terlepas dari jepitan bibirku yang pucat krna dinginnya suasana,
berganti tangan nya yang mengusap pipi dan bibirku…
joko yang hanya mengenakan handuk tanpa ku tahu apa dia mengenakan CD di dalamnya, dan sehelai kaos ketat menutupi bagian atasnya, ketika joko makin mendekat ke tubuhku yang memang kedinginan, pelukan hangat dadanya di bagian belakang tubuhku yang di rangkul penuh cinta dan lingkaran tangan nya di perut dan sedikit hampir mengenai payudara ku memberikan rasa nyaman bagiku.
hembusan nafasnya di tengkuk ku membuat nafsu ku semakin menggelora, aku berharap saat ini dia membopongku ke kamar meletakkan ku di atas tempat tidur yang tadi ku lihat di kamar di hadapan kami sekarang ini…
beberapa menit berlalu masih saja ciuman2 lembut di area leher dan tengkuk ku saja di lancarkan oleh joko…
tak sabar rasanya hati ini untuk segera di “tunggangi” penuh nafsu dan hangat oleh joko, agar rasa dingin yang masih bergelayut di tubuh ku ini segra berganti kehangatan yang basah oleh peluh kami berdua..
” kamar yuukk…” ajak ku pada joko sembari mataku yang terpejam menikmati hembusan nafasnya yang hangat di leher ku.
” ngapain ke kamar,di sini aja mang knp…??” jawab joko seakan tak peduli akan sesak ku, dan sibuknya dia pada tengkuk ku.
kenikmatan ini masih saja berlanjut dengan ku dalam pangkuan membelakanginya.
ku coba mempermudah urusan nya dengan mencopot satu persatu pakaian ku sendiri yang ku kenakan saat ini di dekapan nya, tangan nya yng menggenggam penuh kedua payudara ku sedikit memperlambat gerakan ku menahan nikmat dari kombinasi jilatan dan remasan tangan joko pada tubuhku, ku putar kepala ku menghadap kesamping kanan mencoba mengganggu sedikit kesibukan nya di leherku agar mau berpindah jilatan itu di bibirku, tiba2 terdengar deringan nada hp di tas kecil milikku di lantai dekat sofa tempat kami saling berpagutan penuh nafsu tak sempat tuk ku hiraukan, kenikmatan yang kudapat saat ini dari jemari joko membuat dering hp tsb terdengar sayup2..
lumatan di bibir ku semakin menghilangkan arti dari panggilan hp ku itu yang mngkin saja penting.
sekejap ku berhasil meluluskan keatas kepalaku baju dalam joko yang kukenakan agar terlepas dari tubuh bagian atasku yang menutupi kedua payudara ku yang sedari tadi di remas2 oleh joko berkali2, dengan begini tangan dingin nan kasar itu bisa langsung bersentuhan dengan payudara ku tanpa penghalang sedikitpun.
kenikmatan pun hampir penuh ku dapat ketika bibirku yang ter ‘sandera’ di bibir joko dan satu tngan nya meremas payudara, sedangkan yang satunya mencoba menelusup ke dalam celana pendek yang ku kenakan tnp CD, spt mencari2 sesuatu, jari telunjuk yang bagi pusat selangkangan ku cukup kasar dan besar mencoba menelusup diantara sela2 jepitan kemaluan ku yang sudah basah, usapan2 agak sedikit kasar telapak tangan joko di vaginaku ku respon dengan desahan yang gagal di bibirku yang diapit bibir joko…
hampir saja ku merasakan orgasme pertama ku melalui tangan joko, semua pusat rangsangan ku kini di kuasainya, sungguh nikmat rasanya mengalah di pelukan seorang cowok yang usia nya jauh lebih muda dariku, serasa di lecehkan oleh seorang anak kemaren sore, yang mana seharusnya dia menghormati ku dan menghargai ku sebagai seniornya di tempat kami bekerja, tapi kini aku harus mengakui diri sebagai pelayan baginya dan menuruti semua keinginan sexualnya..
tubuhku pun terombang ambing oleh perlakuan tangan joko di vagina dan payudaraku, pahaku terkangkang bebas dengan tngan joko di tengah2nya, tak lagi satu, tapi kedua tangan nya bekerja sama mempermainkan vaginaku, seolah keduanya saling membantu untuk yang satunya memasukan jari ke dalam nya…
sakit dan geli teramat sangat kurasakan ketika tangan kanannya melebarkan bibir vaginaku, sementara yang satunya mengusap2 klitorisku berputar berkali2, tak terhindarkan lagi, aku selesai sebelum wktunya, kombinasi perlakuan joko di tubuhku membuat tubuhku mengejang2 kecil tuk beberapa saat, begitu banyak cairan tersembur dari vagina ku.
………………..
………………..
lunglai tubuhku ketika di bopong joko menuju kamarnya, masih tetap berciuman walaupun tubuhku mulai di letakan olehnya di kasur mungil satu2 nya di kamar ini, keadaan ku yang belum sepenuhnya bugil sptnya tak kan berlangsung lama, sementara ku masih merasakan getaran2 nikmat yang masih menjalari seluruh tubuhku oleh perlakuan joko di ruang tamu tadi,
sembari menutup mata bisa ku rasakan kalo saat ini celana pendek yang ku gunakan perlahan2 bergeser posisinya hingga kelututku yang lemas, ku rasakan hembusan udara dari luar ruangan ini masuk membelai bulu2 halus di vaginaku, ku sadari kini tubuhku tak lagi mengenakan apa2..kalo pun ada yang menutupi selangkangan ku saat ini, itu mngkin wajah joko yang coba mencicipi aroma selangkangan dan belahan vaginaku yang basah dengan hidung dan lidahnya…
sibakan2 lidah joko di bibir kemaluan ku seakan membersihkan sisa lendir yang tadi dihasilkan oleh kedua tangan nya…
kembali ku dengar di ruang tamu hp ku berdering, tak sempat ku angkut ke kamar ini bersamaku, tapi deringan itu masih trs berbunyi, ahhh..mngkin itu suamiku, tapi aku tak bisa memenuhi panggilan nya saat ini, krn ada hal yang lebih penting yang harus terjadi di tubuhku saat ini dari sekedar menjawab tlp dari suamiku itu, yang bahkan aku tak tau harus memberikan jawaban apa padanya kalo seandainya dia menanyakan perihal keberadaan dan keadaan ku saat sekarang ini..
yang pasti ku berharap dia tak terlalu memikirkan keberadaan ku saat ini, krn aku istrinya berada di tempat yang nyaman walaupun hujan deras melanda, dan mudah2an ke risauan nya bisa memudar, krn aku saat ini berada di tangan yang amat sangat membutuhkan dan menyayangiku, bahkan mngkin spt dia menyayangiku…
rasa bersalah terhadap my haby yang sedikit menggelayuti persaan ku yang telentang pasrah di kamar ini perlahan menghilang seiring suara berisik nan menggairahkan yang di hasilkan oleh bibir joko pada bagian bawah tubuhku berulang2 kali..
…….
joko memaju mundurkan pinggul nya di belahan pantatku berkali2, sebagian tubuh belakangku agak sedikit terangkat memerkan vagina dan anusku, dan aku masih telungkup kelelahan, aku tak sanggup merespon sodokan2 benda tumpul milik joko yang dengan luluasanya menusuk2 kemaluanku ketika ku tunggingkan untuknya pantatku ini, kedua tangan nya pun dengan mantap mencengkram pinggul ku seakan ingin memantapkan penisnya untuk trs berhasil2 ‘mencabik’ vaginaku ini…
sesaat ku alihkan wajahku untuk melihat aktifitas joko di belakangku, ketika mataku mendapati keberadaan joko yang tengah sibuk dengan gerakan2nya, joko spt serius memandangi penisnya yang keluar masuk ke dalam vaginaku dengan sesekali menggambarkan kenikmatan yang tiada terkira terpampang di wajah ABG nya itu…
” serius bngt sihh…” ucapku yang masih terombang ambing oleh perlakuan joko.
joko hanya tersenyum….dan sesaat dia menghentikan sodokan nya sejenak, dengan vaginaku yang masih ‘melahap’ penisnya, joko mendekatkan bibirnya padaku, ku balas lumatan joko denga hangatnya,..
” sakit…??” tanyanya padaku selepas ciuman sesaat tadi.
” gak kok sayang…teruskan, jangan hiraukan aku…” bisiku padanya.
” knp wajah mbak pucat….??” tanyanya lgi, dengan masih penisnya menancap di vagina ku
kembali ku dekatkan bibirku ke bibirnya, kembali kami berciuman,
” udahhh…kamu terusin aja spt tadi, aku gpp, jangan di peduliin…aku pun menikmatinnya…” sembari ku tersenyum padanya, dia pun membalasnya dengan senyuman sembari jemarinya menyentuh bibir ku yang tak lagi merah, ku tangkap pergerakan telunjuknya itu bibirku, ku jepit dengan kedua bibir ini, ku hisap berkali2 ketika kurasakan kembali penis joko keluar masuk tuk kedua kalinya di kamar ini…
………….
tak berapa lama setelah obrolah kami tadi, kurasakan joko semakin meningkatkan intensitas pergerakan penisnya di dalam vagina basah ku, beberapa saat kemudian, cairan kental nan hangat itu pun dapat kurasakan memenuhi liang vagina ini, semburan2 berkali2 miliknya pun membantu ku untuk orgasme yang kedua kalinya hari ini di tengah hujan deras yang melanda di luar sana…
pelukan joko dari belakang tubuhku mengakiri semburan terkhr sperma nya di dalam vaginaku, nikmat bercampur bersalah kini kurasakan di hati ini, ketika lumatan bibirnya menghampiri nikmat yang ku rasakan, tapi ketika lumatan itu terlepas, rasa bersalah ku rasakan dengan penisnya yang masih saja di ‘dalam’ sana,
terbayang wajah suamiku, apa yang di pikrikan nya kini, sadarkah ia kalo aku kini sedang di nikmati oleh laki2 lain, sedang apa suami ku kini ketika istrinya ini di tindih di kamar seorang pria lain.
ahhhhhh…terserahlah, bukan nya dery dan beberapa pria yang lain telah merasakan tubuhku ini dengan seizin suamiku, apa bedanya joko dengan para pria itu…
kembali ku raih penis joko yang mulai ‘melayu’ ku pandangi wajah joko dengan matanya yang terpejam di sampingku, seketika dia pun tersenyum ketika ku remas senjatanya kebanggaan nya itu…
” puas….??” tanya ku padanya,
” bangett,mbak….??” jawabnya.
” bangettt….” balasku menirukan nya.
” tidur di sini aja yaaaa…??” pintanya.
” ayo bilang kalo kamu butuh aku…!” jawabku.
” katakan juga kalo mbak lebih butuh padaku…!” balasnya dengan tatapan menggoda.
aku hanya tersenyum sembari membalas tatapan nya…
” sebut namaku, jangan panggil mbak lagi…” perintahku pada joko.
” ayo ulang lagi permintaan mu tadi…” pinta ku lagi.
” siska tidurlah denganku malam ini, dan lupakan suamimu sesaat untuk ku…” kata joko menghampiriku.
” aku milik mu malam ini, tidak suamiku, tidak siapa pun, hanya kamu…” jawabku…
sembari kami berpelukan, ku letakan dadaku di atas dadanya, ku rasakan langsung getaran jantungnya di payudara ku saat ini.
——————
——————
gelapnya malam pun menghampiri tubuh telanjang kami yang tumpang tindih…berselimutkan cahaya bulan yang menyeruak dari jendela di atas kepala kami berdua, hujan deras telah berganti cerah nya malam penuh bintang menemani lelah kami saat ini…
BERSAMBUNG….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar