Cerita Plus Plus

Cerita Seks dan 17 Plus Plus Cerita Panas Cerita Dewasa Cerita Ngentot Pengalaman ML Pengalaman Sex Pengalaman Seks Meniduri Pembantu

window.open('http://graizoah.com/afu.php?zoneid=3334601')

Senin, 02 November 2015

Duniaku , Kampungku Dan Kenikmatanku – Part 3

Merdeka !
Semoga negara ini merdeka dari kemiskinan !
Semoga negara yang kaya akan alam ini tak selamanya di eksloitasi orang asing !
Dan semoga kamu cepet bisa move on mantan ya
————————————–
“Slurp slurp slurp ”
Aku pun terbangun , dari tidur yang sebentar karena hubungan aku dan ibuku dan sekarang ibuku telah memulai kembali pertempuran itu seperti melawan penjajah , ibuku sangat gesit menjilati dan memasukan kontolku yang masih belum sempurna ngacengnya .
“Sudah bangun ron ?? Hehe ” tanya ibuku dengan kebugilannya .
Dari pertempuran kedua semalam , ibuku semakin binal saja bahkan sekarang ibu sudah berani menjilati kontolku atau memasukan semuanya ke mulutnya . Mulut ibu pun sangat aktif beberapa kali pejuhku menyirami mulutnya itu , sampai ibu telan juga dengan alasan supaya awet muda .
“Nah kontol anak ibu sudah bangun semuanya ” ucap ibu yang mengulum dengan penuh semangat .
Melihat kontolku seperti itu , ibu makin jadi dan langsung saja mengangkan mukanya ke mulutku . Mataku yang masih sedikit sayu karena cape dan ngantuk tetap saja langsung fit pas ada lubang memek diatasku itu .
“Mmmh ahh mana ron lidahnya masukin lidahnya ke memek ibu , basahi itil ibu ron ” racau ibu sambil terus manekan-nekan pantatnya ke mulutku.
Sementara tangan ibu terus memainkan kedua susunya itu sambil merem melek menikmati aku yang mulah memainkan lidah , dengan terus mendesah kencang ibu sangat menjadi agresif .
“Ahh ahh ahh enak jilat dan hisap terus memek ibu ahh ahh” Desah ibu tak karuan .
Bulu keteknya sangat terlihat basah , bau badanya pun sangat menyengat karena memang tidak mandi tadi sore . Sekarang memek ibu sudah sangat basah baik oleh jilatanku atau pun lendirnya , tak lama ibu pun merangkak dari mulutku ke kontolku yang sudah ngaceng maksimal .
Langsung saja tanpa ba bi bu ibu menurunkan pinggangnya , pantatnya sangat mengkilap . Satu dua tiga kali ibu menaik nurunkan secara perlahan “ahh ” sampai akhirnya memek itu benar benar masuk semua .
“Ahh gede kontol anaku roni , ibu bener bener ketagihan sama kontol ini ahh ” desah ibu yang mendiamkan pantatnya .
Sekarang ibu mulai bergoyang , bergoyang bagaikan penari* dangdut hajatan di desa ini . Bukan hanya maju mundur cantik , tapi memutari kontolku ini* dengan penuh gairah di pagi hari tanganku pun ditarik ke susunya berharap aku meremas susu ibu sekencang-kencang nya .
“Ahh ibu alangkah indahnya kenikmatan memek ibu ini yeah ” desahku .
“Apa anakku* suka sama memek ibu ? Apa anakku berjanji mau menyiraamkan semua spermamu ke memek ibuu ahhh dan apaa ah nantii yeaah anakku mau menjadi pengibuurr memek ibuu yang jarang dientot bapakmu iniii enaaak ” racau ibuku sangat erotis.
ibu pun menggerakan pantatnya sangat cepat , sekarang aku tau bahwa ibu mau sampai ke kenikmatan itu kembali. Begitupun dengan aku yang sudah hampir kelahan , dengan cepat ibu berpindah dengan menungging langsung saja “sleb sleb sleb cup cup cup ” kontolku sudah masuk semuanya .
“Ahh anakku percepat gerakanmuu..uu ahh sir…aam lagii memek ibu…muuuhh ibu mau….u sampaii ennnaaaa..kkk ” racau ibu semakin tak jelas .
Tak lama Crott .. crott .. crott menyemburlah seluruh pejuhku , begitupun dengan ibuku ah sungguh nikmat . Ibupun terkapar dikasur kembali dengan begitu juga denganku yang sudah sampai ikut terkapar diatas punggung ibu, semantara kontolku tetap berada di memeknya membiarkan ibu menjepit dengan memeknya . Sampai akhirnya kami tidur kembali dengan posisi memeluk .
———-Kedatangan bu ida ———-
“Took took tok ”
“Sih ? Warsih warsih ”
Masih pagi ini ! Ganggu orang abis belah memek aja , pikirku dalam hati .
Posisiku tidak seperti tadi , tapi sudah di pinggir ibuku dengan keadaan masih telanjang bulat tentunya .
“Bu bangun ! Ada yang manggilin ibu itu diluar bu ” ucapku membangunkan ibu .
Tidak ada jawaban dan tak bangun , mungkin ibu lelah akhirnya ku jilati lagi nenenya berharap ibu bangun .
??”Hmmm sudah napsu lagi anakku hehe ?? Geliat ibuku dengan mata tertutup ”
“Itu bu , bukan napsu tapi ada yang manggil ibu diluar kaya suara cewe ” jawabku .
Dengan seperti itu ibuku bangun dan matanya langsung menatap ku penuh pertanyaan , bukan pagi ini namanya tapi ini sudah mulai siang .
“Sih warsih sih ”
Kembali suara itu terdengar , ibupun langsung bangun dan merapihkan rambutnya . Bukannya memakai bh atau cd tapi malah ngeloyor gitu aja ke arah pintu dan mengintip dari dalam .
“Oh bu ida toh ”
——————–
Bersambung …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar