“..kenikmatan ini ntah kapan kan berakhr, yang pst selama itu masih bisa di nikmati yaa sudah, nikmatin aja dulu…”
begitu setidaknya yang kami pikirkan berdua sampai saat ini..
…
setelah melalui longweekend yang kami habiskan hanya di rumah dan bersih2 saja, keesokan harinya siska dan aku sudah mulai menjalani aktifitas di luar rumah spt biasa….
…………………
pagii ini sebelum berangkat bekerja siska berpamitan padaku yang mana memang biasanya dia berangkat lebih dulu dariku…
” mngkin ntar aku plg agak telat mas, krn biasanya hari senin gini aku di suruh lembur ama atasan…tapi ntar aku kabarin mas lagi…”terang siska padaku mengenai rencananya hari ini yang mngkin akan sibuk luar biasa…
aku hanya mengangguk dan berpesan padanya untuk selalu berhati2 dan selalu mengabari padaku setiap aktifitas yang trjadi dengan nya di tempat dia bekerja…
dengan menggunakan kendaraan roda empat satu2nya milik kami, siska berlalu seraya melambaikan tangan nya dari dalam mobil ke arah ku…
tak beberapa lama aku pun menyusul untuk segera berangkat menuju tempat mencari nafkah spt biasanya menggunakan motor kesayangan ku.
__________
_____________________________
untuk memenuhi permintaan beberapa pembaca yang minta ceritanya di tulis dari sudut pandang siska, maka kali ini ane akan coba penuhi yang udahh beberapa kali inbox ke ane…(makasih masukan nya..)
______________________________
__________
‘
‘
‘
” pagii pak…” aku menyapa atasan ku yang berpapasan barusan tapi tak ada jawaban balasan darinya dan ia terus berlalu begitu saja…
tak mau terlalu memikirkan lelaki itu, aku lngsung menuju kantin dan bergabung bersama teman2ku untuk menikmati secangkir teh.
spt biasa, sebelum kesibukan pagii ini aku sengaja berangkat lebih awal dari rumah untuk sekedar bergosip ria bersama teman2 ku di kantin…
” gimana neng?? kok pucat bngt penampakan nya hari ni…?? sapa Dwi temanku..
” gak knp2..cuma capek aja kmaren seharian bersih2 rumah ama my haby…” jawabku sembari mengambil satu kursi untuk ku duduki, sedikit tersenyum mengingat kmaren adalah bersih2 yang luar biasa bagiku dan suamiku, bersih2 rumah sekaligus bersih selangkangan…(heheheh).
tak terasa setngah jam sudah kami lewati di kantin, dengan obrolan2 yang tak terlalu serius diantara aku dan teman2, lalu kami beranjak menuju meja kerja masing2 untuk ‘berdiskusi’ dengan layar monitor komputer spt hari2 seblumnya…
setengah hari sudah ku lalui dengan mengetik saja di depan komputer, lumayan banyak tugas yang harus aku input mengenai perjalanan ku selama tiga hari yang lalu bersama joko,….. eehh joko, ngomong2 kmana tu anak..??
kok gak nongol2..??
pikirku dalam hati yang baru ku sadari dari awal bekerja hingga saat ini belum ada terlihat sama sekali berseliweran spt biasanya…
aku dan joko memang tak satu ruangan kerja, tapi joko sering lalu lalang di ruangan ku untuk sekedar mem fotocopy berkas2 apapun itu yang di perintahkan padanya oleh seluruh atasannya di ruangan tempat dia bekerja,..
rasa penasaran pada pemuda itu membawa ku untuk sekedar melongo ke jendela yang menghadap ke ruangan sebelah di mana joko biasa berada, beranjak ku dari meja kerja sembari meregangkan tubuh berjalan2 menuju jendala yang tadi kumaksud, sesampainya di jendela yang agak sedikit tinggi dari jangkauan penglihatan ku, ku perhatikan ruangan yang dimaksud, mataku mencari2 keberadaan si joko, cukup lama mata ini melirik ke sana kemari di ruangan seberang, tapi tak jua ku temukan joko…mngkin dia sedang di toilet atau di mana pun itu, ntahlah…gumamku dalam hati.
” hey…!” seseorang mengagetkan ku dari blakang.
” ngapain ngintip2 sis…??” tanya Rendy padaku penasaran akan aktifitasku saat ini,
” gak knp2, cuma liat2 aja..” jawabku agak sedikit salting.
Rendy adalah rekan kerja seruangan denganku, Rendy mngkin tak lama lagi akan berganti jabatan menjadi Manager menggantikan pak Wisnu manager yang sekarang, lelaki tua yang tadi pagii berpapasan dengaku dan ku tegur tapi tak membalas teguran ku itu…
” kapan ni traktirannya…??” tanyaku sedikit menyindir mengenai rencana naik jabatan nya yang memang belum resmi dan belum di umumkan secara terbuka, tapi sudah menjadi rahasia umum di kalangan karyawan dan menjadi gosip hangat setiap karyawati di perusahan ini.
sedikit mengenai Rendy, adalah seorng pria keturunan batak kelahiran jakarta, secara umur mngkin aku tiga tahun lebih tua dari dia, tapi secara masa tahun kerja di perusahaan ini rendi lima tahun lebih dulu dari ku mengapdi di sini, kalo di jelaskan lebih jelas, Rendi lah yang memerintahkan ku dinas luar kota selama tiga hari kmaren, krn secara tak langsung Rendi adalah seniorku di bagian marketing, dan kami di kepalai oleh pak Wisnu..
” gampang lah itu, yang penting kamu slalu tersenyum ke padaku dan mau selalu lembur…maka masalah traktiran gampang di atur…” terang rendi yang kini agak sedikit menggodaku sembari tersenyum manis…
aku hanya berlalu pergi sembari mendorong tubuhnya yang menghalangi jalanku..
” maunyaaa….”jawabku tanpa menoleh ke arah lelaki itu.
kembali ku duduk di mejaku, menghadap ke komputer, dan sesaat mataku melirik ke arah rendi yang masih berdiri di tempatnya yang tak begitu jauh dari meja kerja ku ini.
gambaran seorang lelaki muda yang mapan sebelum wktunya, di karenakan prestasi dan fokus akan pekerjaan membuat Rendi agak sedikit menarik bagiku secara kepribadian yang di milikinya, kalo secara fisik dan penampakan tubuh keseluruhan, rendi masih kalah di banding joko…
AHHHH… kenapa harus joko lagi,
apa yng terjadi antara otaku dan joko, mngkinkah krn lumatan bibirnya waktu itu membuat ku tak bisa melupakan senyuman nya,..mengingat kembali saat-saat itu, membuatku trsenyum2 sendiri..
kalo saja wkt itu bukan di dalam mobil,
kalo saja sore itu terjadi di ruangan kerja ini yang sepi,..
mngkin aku sudah telentang pasrah penuh nafsu memaksa joko memasukan penisnya ke vagina ku yang masih basah hingga saat ini kalo memikirkannya…GILAAAAAAA…! memikirkannya saja membuat “becek” di sana sini pada selangakanganku, mudah2an saja penisnya keras dan panjang, agar angan2 ini tak mengecewakan untuk selalu di pikirkan…hahahahahaha.
lamunan “jorokku” tentang joko di kagetkan kembali oleh ketukan tangan rendi di mejaku sembari ia berlalu dengan senyuman manisnya yang nakal seolah mengetahui kalo aku sedang horny saat ini…
tak mau berlama2 terlena akan “keindahan” dunia yang menggelayuti otakku barusan, ku lanjutkan jari2 ini mengetik di keyboard berharap ku bisa menyelesaikan tugas hari ini dan segera pulang ke rumah memeluk suamiku tercinta, dan berharap ditindih dan ‘diperkosa’ oleh my hubby.
aduhhhhhhhh…
berjam2 wkt kuhabiskan untuk berkonsentrasi di depan komputer, tapi tak juga bisa mengalihkan rasa penasaran akan joko yang kembali menggelayuti otak ku,
kali ini tak tanggung2, “keadaan” vaginaku pun sptnya mendukungku untuk mencari2 keberadaan joko saat ini, berharap dia menghampiriku saat ini untuk sekedar tersenyum padaku dan sedikit meraba2 selangkangan ku membantu merilexkan pikiran ku mngkin(hahahahahaha)…didalam box meja kerja ini, mataku mencari2 sesuatu yang mungkin bisa ku pakai untuk menyumpal cairan yang terus meleleh keluar dari belahan vagina ku tak henti2 nya, hanya setumpuk kertas dan beberapa pulpen saja yang ada di atas meja kerjaku saat ini(kacau bngt ni otak)…nafsu yang terus melanda di dada ini membuat kaki ku terbuka dengan sendirinya, berharap ada seseorang di bawah sana berjongkok memasukan kepalanya diantara dua pahaku dan menjilati klitoris serta menusuk2 vaginaku dengan jari2nya,..
hampir gila ku menahan nafsu yang tiba2 melanda sedari tadi, sejenak ku bersandar ke kursi tempatku duduk di dalam box ini, ku tengadahkan kepalaku dengan kedua tanganku menutup wajah berharap fokus tak meninggalkan ku saat ini,…
lagi2 ku di kagetkan akan kehadiran seseorang yang tak lain adalah si rendi,
meyadari rendi telah berada di smpingku dan kedua kaki ku yang saat ini agak terbuka lebar, mau tak mau memaksa ku untuk memberikan tontotnan gratis bagi rendi akan mulusnya pahaku yang sedikit tersingkap…
” gila lu rend, ngagetin mulu…” teriaku pada rendy, tapi tak sedikit pun aku berusaha memperbaiki posisi duduku saat ini,sensasi nikmat di pandangi seorng lelaki justru membantu mengurai nafsu ini..
” wah kayaknya aku tepat wkt ni…” candaan mesum rendi padaku, yang sangat ku mengerti mksdnya…
” iyaaaa…pas bngt wktunya…” sekalian ku timpali apa yang dia mksd..
rendi tersenyum,…
dalam posisi wajahku yang mendonga kesamping memperhatikan matanya yang menatap ke pahaku membuat jantungku berdegup kencang, sensasi luar biasa ku rasakan ketika mata rendi tak henti2 nya menikmati pemandangan ke bagian bawah tubuhku ini, tak ku pedulikan apa yang sedang di lakukan si rendy, krn sejujurnya, dengan begini sedikit demi sedikit mngurangi nafsu yang sedari tadi menyesakan dadaku..
” sis, laporan kamu selama tiga hari perjalan kemaren udah kelar…??” tanya rendi padaku yang masih tersandar lemas menahan nafsu dan jantung yang berdebar2.
” hampir, tapi kamu dateng dan ngagetin aku barusan membuyarkan konsentrasi buat ngetik…” balasku padnya.
rendi kembali tersenyum,..
” ah kamu bisa aja, lagian kamu gak terlihat sedang mengetik, tapi malah spt sedang kepanasan, sampai2 rok nya di naikin segala…” kembali candaan mesumnya menghampiriku.
aku hanya tersenyum sinis,..
” nanggung sis…” tambahnya lagi sembari berlalu,
ntah apa mksd pemuda ini,…walaupun aku mengerti apa yang di maksud ‘naggung’ dari kata2 nya tadi,
” apanya yang naggung…” jawabku padanya yang telah berlalu….
di dalam box kerja berukuran kecil ini hatiku tak menentu, ntah nafsu yang trlalu memuncak, atau rindu yang menggebu pada joko,….sebagai wanita tak dapat ku pungkiri kalo kecupan bibirnya waktu itu sedikit mengguncang perasaan ku hingga saat ini, kenikmatan dari bibir seorang pria padaku saat itu menghadirkan sebuah angan2 yang tak bisa di jelaskan, bahkan saking indah nya angan2 tsb, tak sedikit pun niat di hati ini tuk menceritakan nya pada suami ku,..ingin rasanya ku pendam saja dalam hati ini, hingga saat nya tiba joko bisa memberikan kelembutan spt semula kembali di bibirku ini, bahkan kelembutan2 yang lain yang dia punya di dirinya pun akan ku tagih sebagai pelepas rindu bercampur nafsu ku hari ini,…sesaat mata ku terpenjam, dengan tanganku yang masih di atas keyboard tapi sama sekali tak bergerak, menikmati kembali saat2 di mana joko merapatkan bibirnya padaku, seakan basahnya bibir joko wktu itu masih bisa ku rasakan sampai saat ini, ku lumat bibirku kembali tuk merasakan dengan penuh sensasi saat itu…uuuhhhhh joko.
…..
…..
…..
gontai langkah kaki2 lemasku hari ini mencoba berjalan menuju parkiran,….
ASTAGA…!
betapa kagetnya aku ketika hendak mencapai pintu keluar dari ruangan kantorku ini, di sore yang sudah beranjak petang ini, sesosok wajah yang sedari tadi selalu setia menemani hayalanku terpampang jelas menghalangi jalan ku yang hendak beranjak keluar, di depan pintu yang sudah sangat dekat dengan tubuh ku, joko tersenyum membuyarkan semua lelah ditubuh ku ini, senyuman yang khas selayaknya anak ABG nakal pada umumnya tersuguh untuk ku, duhhhhh imutnya, pikirku,..ku hentikan langkah kaki yang tadinya sudah sangat lelah, tak jadi ku gapai handle pintu menuju keluar dari ruangan yang hampir sepi ini, memang tak bisa ku lanjutkan langkah kaki dan niat ku membuka pintu tuk keluar, krn terhalang oleh joko yang tepat berada menghalangi di depan pintu…
” mbak…?? kok belum pulang…??” tanyanya padaku..
ku terdiam sembari mataku tetap mengarah tajam ke matanya,
” ni mau pulang, kamu mau kemana, kok malah balik ke kantor…??” jawabku pada joko yang kuperhatikan spt tergesa2 hendak balik ke ruangan kerja nya di dalam…
” iyaa mbak, ada yang ketinggalan…” kembali joko mengatakan kata2 dari bibirnya yang lembut itu, seiring mataku yang turun dari menatap matanya beralih ke bibirnya…
” mbak, temenin aku bentar yuk…” pintanya padaku untuk kembali keruangan kerja, spt nya dia butuh bantuan ku,…aku sungguh sangat senang mendengarnya, tanpa basa-basi ku kabulkan permintaan pemuda dihadapan ku ini tuk menemaninya yang tergesa kembali masuk kedalam, setelah beberapa saat dengan sedikit berlari menuju ruangan tempat dia bekerja, aku mengikutinya dari belakang, sesampai di mejanya, tak jauh dari keberadaan joko, aku duduk di sebuah meja yang tak terlalu tinggi hingga bisa ku meletakan pantatku di meja itu, sembari memperhatikan kegitan joko yang membuka2 semua laci dan lemari kerjanya spt mencari2 sesuatu…
” nyari apaan sih…??” tanyaku pada joko yang masih asik berjongkok mencari2 di sebuah lemari kecil di lantai di bawah meja komputernya…
” laporan ku mbakkk…” jawab joko sedikit panik.
” udahh nyantai aja, gak usah panik gitu, ntar malah gak ktemu…tenang dulu…” saran ku padnya untuk lebih tenang.
beberapa menit wkt berlalu, semakin gelap keadaan diluar ruangan ku lihat dari jendela kantor ini…
joko masih saja trs mencari2 laporan yang dia mksd tadi,…
sesaat kemudian, seakan menyerah, joko menghempaskan tubuh nya di sebuah kursi di dekat meja kerja tempat dia mencari2 sesuatu tadi..
tak sabar akan keadaan ini, aku pun melangkahkan kaki mengalrah ke dekat si joko yang tersender di kursi kelelahan..tanpa berpikir panjang, sesampainya ku dihadapan nya yang terkulai lemas, ku tarik kemeja bagian atas dekat lehernya untuk ku dekati bibirnya pada bibirku,….
ku kecup bibir merah kehitaman itu beberapa kali….,
aku tak peduli lagi apapun tanggapan nya nanti, aku sudah sangat ingin melakukan sedari tadi, jepitan2 bibirku di bibirnya awalnya tak terlalu di respon oleh joko, lama kelamaan,…jepitan bibirku yang kesekian kalinya mendapat balasan dari bibirnya melumat balik bibirku, bahkan kali ini tanganku yang tadinya bertumpu di dadanya terlepas oleh hentakan tangan nya kesamping kanan menggeser tanganku seiring terjatuhnya tubuh ku ke dadanya yang sedang tersandar di kursi…
lumatan demi lumatan basah bibir ku dan joko terus berlangsung, seakan terlupa akan persoalan nya tadi yang membuat dia panik beberapa saat, tangan kanannya melingkar ke pinggulku..
tubuhku yang sedikit membungkuk mengikuti posisi tubuhnya yang tengah duduk di kursi pun terdorong menindih nya oleh tarikan tangan nya di pinggul ku tadi..kini posisi ku tepat berada duduk mengangkang di atas pangkuan joko, rok selutut yang kugunakan mau tak mau pun tersingkap hingga ke pangkal paha, bahkan hampir tersobek krn kangkangan pahaku yang terlalu memaksa mengikuti lebar kedua paha joko di atas kursi ini…
sesaat bibir kami yang saling bertautan terlepas sejenak, tapi tak begitu lama, kembali salah satu dari kami mengambil inisiatif untuk kembali berciuman, seakan tak ingin menyia2kan kesempatan langka di ruangan yang sepi berangsur gelap ini…
perlahan mataku tersa berat dilanda penuh nikmat tertutup mengikuti alunan bibir joko di bibir ku, kurasa saat ini tak ada gunanya ku buka mata, krn keadaan yang gelap tak kan bisa untuk ku memperhatikan apa2 lagi, tapi yang pasti aku bisa dengan jelas merasakan saat ini bibir dan payudara ku sedang di “berdayakan” oleh joko,…tak tanggung2, jemari2 joko yang berkeringat telah merogoh kedalam bra ku tanpa ku sadari kapan iya mulai menyingkapi kemeja bergiwang ku ini, puting susuku sptnya sasaran utama joko yang masih melumat bibir di kegelapan ruangan kantor ini…
ku berikan keleluasaan penuh pada jari-jemari joko di area dada sebelah kanan ku, terasa agak sedikit perih di puting ku ini, tapi nikmat pun sering ku rasakan, setimpal rasanya, makanya tak ku pedulikan kasar nya jemari itu memilin2 di dalam sana…
keleluasaan yang ku berikan pada joko sptnya membuat joko kelewt batas mencubit agak sedikit kuat di putingku hingga membuat ku menjerit kesakitan sekaligus melepas kan lumatan yang mulai basah di bibir joko…
” kasar banget sih…” bisikku di telinganya..
tanpa menjawab, tangan joko seolah tak ingin melepaskan payudara dan putingku ini, remasan2 masih saja ia lancarkan walaupun aku tersakiti…
sesaat ku biarkan hasrat ku mengikuti pergerakan tangan joko yang mulai agresif dan sedikit kasar, rasa perih berkali2 menghasilkan jeritan2 kecil dari bibirku, tapi kali ini aku tak melarangnya, ku ikuti sensasi sakit yang kurasakan ini, ku nikmati walau terasa payah membagi anatara nikmat dan perih…jeritan2 di iringi desahan kesakitan ku bisikan di telinganya…ntah kenapa, walaupun perih, vagina ku merespon sebaliknya, rembesan cairan dari vaginaku mengalir deras membasahi celana joko yang sedari tadi memang ku duduki…ntah dia merasakan nya atau tidak, aku tak peduli,…
……………………
…………………..
sembari membereskan kemeja ku yang compang camping akibat perlakuan nakal joko tadi, aku melangkahkan kaki menuju pintu untuk keluar dari ruangan yang sudah sepenuh nya gelap gulita saat ini…cumbuan kami berdua beberapa saat tadi sungguh melupakan semua aktifitas kami masing2 sore ini yang seharusnya sudah trjadi sedari tadi…
sesampainya di depan pintu keluar, joko menarik lenganku dari belakang dan menyandarkan ku di dinding di samping pintu yang hendak ku tuju, belum sempat tanganku menjangkau handle pintu yang ku tuju, kembali lumatan bibir joko menghujami bibirku yang tersandar di dinding ruangan kantor yang gelap ini…tampaknya joko tak puas dengan apa yang sudah terjadi tadi di atas kursi kerja tadi…
sedikit pun aku tak kebratan bila mana harus melanjutkan “permainan” singkat yang kami lakukan di ruangan kantor tadi, bahkan seandainya joko meminta “lebih” atas tubuhku saat ini pun akan ku penuhi…
begitulah setidaknya isyarat setuju dari selangkangan ku yang sudah teramat sangat basah berlendir dan tersumpal telunjuk joko yang makin agresif menyingkapi rok serta merogoh kedalam CD ku…
perlakuan kasar joko semakin kental menguasai paksa tubuhku yang tersandar di dinding, bahkan tanganku yang hendak meraih wajahnya tanda menikmati ketika bibirku di lumat oleh bibirnya pun tak mendapat izin di singkirkan menjauh, seakan tubuhku saat ini tak lagi miliku melainkan telah ku jual ke padanya yang menarik2 kancing kemeja ku hingga terlepas dari sangkutannya…
begitu kasar dan agresif, serasa di perkosa dan di paksa untuk di nikmati, melayangkan anganku merasa menjadi wanita yang amat begitu “berguna” bagi seorang laki2 yang sedang haus akan kelembutan wanita dan harus terpuaskan saat ini juga…
ku pasrahkan tanpa sedikit pun ingin melawan ketika rok ku benar2 telah tersingkap hingga kepinggul, dan sesosok tangan yang bergerak sangat agresif mengorek2 di bagian dalam CD yang ku kenakan…
kocokan2 telunjuk seorang ABG di dalam CDku yang sedang menciumi bibirku ini terdengar begitu menggairahkan menghiasi heningnya ruangan gelap yang hanya di terangi cahaya bulan di jendela di kanan jauh dari posisiku ..
ingin rasanya ku berpindah ke atas meja di belakang joko untuk segera telentang mengangkangkan kedua paha ku dan melepaskan semua pakaian yang melekat di tubuhku saat ini..tapi apa daya, joko seakan belum menginginkan nya, seiring dari remasan tangan kanan nya di payudara ku sedari tadi berganti lahapan bibirnya di putingku setelah puas beberapa wkt melumat bibir ku sebelumnya…
tak sanggup lagi rasanya kedua lutut ini menahan tubuhku yang sedang “diserang” dari berbagai arah oleh joko, ku berharap “penyiksaan” nikmat ini segera menemui puncaknya…
benar saja..tubuhku ambruk ketika vaginaku di colok2 lebih kasar oleh jari2 joko, menahan letih dan nafsu seharian menguras habis tenagaku, tapi joko dengan sigapnya merangkul pinggul ku dengan kedua tangannya untuk memantapkan posisi ku kembali agar dia kembali leluasa menghisap kedua puting coklat ku ntah untuk berapa lama…
terserahlah…lakukan apapun yang kau mau atas tubuh lelah ku ini, bisik di dalam hati ini seiring hentakan2 tubuhku di perlakukan kasar oleh joko yang amat ku rindukan seharian ini…
ntah berapa lama tubuh ini di gerayangi joko, mataku hanya trtutup menikmati sembari berdiri bersandar di dinding tanpa tahu berapa lama ku menikmatinya, sesaat kurasakan tak ada lagi pergerakan di tubuhku, baik itu dari tangan joko atau pun bibirnya…kubuka mataku perlahan, joko tersenyum kearahku,..apa arti senyumannya itu…??
tak tahu kata2 apa yang harus ku lontarkan melihat senyuman manisnya itu…
kembali joko mengecup manis bibirku dengan lembutnya, tapi tak spt tadi, kali ini hanya sebuah kecupan kecil di bibir ku yang tak lagi merah..
“knp…??” bisiku di hadapannya.
tak kudapatkan jawaban dari pertanyaan ku barusan, hanya kembali beberapa kecupan lembut mendarat di bibirku berkali2 seolah sang pemiliknya sangat menyayangiku…
tubuhku nyaris bugil, higheel ku ntah kemana, CD ku telah jauh turun meninggalkan selangkanganku tersangkut di antara lututku yang lemas kelelehan, rok coklat muda yang rapi kugunakan dari awal pamit pagii tadi dengan suamiku, kini telah berganti posisinya seolah menjadi sabuk di pinggulku…giwang2 kemeja cream ku pun telah terlepas memamerkan payudara ku yang penutupnya pun sudah tak lagi di tempatnya, melainkan jatuh di lantai kantor ini..kedua tangan joko menahan kedua tanganku yang tersandar ke dinding seakan tak memperbolehkan ku untuk menolak apapun yang ingin dia lakukan atas ku saat ini…
hanya mata kami saling bertatapan ketika bibir kami tak saling bertautan, tangan ku yang semula di tekan tak terlalu kuat oleh joko ke dinding, kini di arah kan oleh nya ke atas kepalaku dengan masih kedua tangannya menahan dan mengunci dengan jari-jemari nya..
spt ingin melengkapi sebuah karya seni yang penuh konsentrasi sedari tadi di tuangkan oleh seorang seniman di atas kanvas bernama tubuhku, pergerakan wajah dan bibir joko yang awalnya amat dekat dengan wajahku, bergeser ke samping ke arah ketiak, ku pejamkan mata ini ketika kurasakan sapuan lidah dan jepitan lembut bibirnya berjalan dari pinggir payudara kiriku merambat perlahan tapi pasti menyapu ketiak basahku dengan lidahnya…
serasa bergetar seluruh dada ini ketika ketidak sempurnaan kondisiku saat ini di nikmati penuh hasrat tanpa sungkan oleh seorang lelaki yang amat ku rindukan, lengkap sudah rasanya nikmat ini ketika dengan lahapnya kedua ketiak ku ini bergantian di kecup dan dijilati oleh joko,..
mengerang dan mengerang…hanya itu yang bisa ku lakukan saat ini, aku malu bercampur nafsu menyadari ketiaku yang penuh keringat di jilati dengan penuh semangat oleh joko tanpa sediktipun keraguan darinya…bangga dan sayang yang teramat sangat ku pendam di dadaku pada cowok ini, hanya suami ku yang dulu pernah melakukan hal tabu spt yang di lakukan joko sekarang padaku…
tapi sayang ini seakan melebihi sayang yang ku berikan pada suamiku, ntah knp, walau hanya cumbuan tanpa harus ada persetubuhan, atau setidaknya belum trjadi, rasa puas dan kebahagian ku begitu sangat ku rasakan dan tak bisa lagi ku bohongi…
bolehkah ku memilikinya…??
maukan dia ku miliki…??
mangkinkan kami saling menyayangi tanpa harus merisaukan latar belakang kami masing2…??
ooooohhhhhhhhh TUHAN, sungguh hanya kedamaian yang kurasakan saat ini, kenikmtan yang tak sering ku temui dalam perjalanan hidupku selama ini..bahkan tidak dengan suami ku sekalipun,…
———-
———-
———-
jam dinding di rumah ku sudah menunjukan puku 10.30 malam ini…ku dapati suami ku telah pulas di buai mimpi di kamar kami ketika ku baru menginjakan kaki di rumah kami ini, tak ku sangka sedikitpun aku tak merasa bersalah akan keterlamabatan ku pulang ke rumah malam ini,
ketika ku menelanjangi diri dan berjalan2 penuh leluasan di ruang tamu dengan kondisi tubuhku yang mnkin seandai nya suamiku memperhatikan, mngkin saja dia akan melancarkan bertubi2 pertanyaan penuh emosi,
ku akhiri ke-bugilan ku ini di kamar mandi di atas closet duduk di kamar mandi ku ini,tak beberapa lama, ku dengar hp ku berdering di ruang tamu yang tadi sesampai nya di rumah ku lempar beserta tas yang biasa ku gunakan sehari2… tanda sebuah pesan masuk…
ku baca, masih dalam keadaan bugil di kamar mandi, sembari duduk di toilet aku pun tersenyum malu membaca pesan dan hasrat tambatan hatiku menyampai kan tanpa ragu padaku keinginan nya untuk segera kembali bertemu dengan ku dalam wkt yang lebih lama dan tempat yg lebih nyaman, walau hanya melalui sebuah pesan singkat sungguh ku nikmati sensasi lancang nya joko meminta ku untuk tidur dengan nya esok hari…
” knp harus besok, knp gak sekarang aja…” balasku, dan aku pun tersenyum sehabis mengetik kata2 itu ,sebagai balasan dari ku atas kelancangan nya dari awal atas tubuh dan jiwa ku…
BERSAMBUNG…..
begitu setidaknya yang kami pikirkan berdua sampai saat ini..
…
setelah melalui longweekend yang kami habiskan hanya di rumah dan bersih2 saja, keesokan harinya siska dan aku sudah mulai menjalani aktifitas di luar rumah spt biasa….
…………………
pagii ini sebelum berangkat bekerja siska berpamitan padaku yang mana memang biasanya dia berangkat lebih dulu dariku…
” mngkin ntar aku plg agak telat mas, krn biasanya hari senin gini aku di suruh lembur ama atasan…tapi ntar aku kabarin mas lagi…”terang siska padaku mengenai rencananya hari ini yang mngkin akan sibuk luar biasa…
aku hanya mengangguk dan berpesan padanya untuk selalu berhati2 dan selalu mengabari padaku setiap aktifitas yang trjadi dengan nya di tempat dia bekerja…
dengan menggunakan kendaraan roda empat satu2nya milik kami, siska berlalu seraya melambaikan tangan nya dari dalam mobil ke arah ku…
tak beberapa lama aku pun menyusul untuk segera berangkat menuju tempat mencari nafkah spt biasanya menggunakan motor kesayangan ku.
__________
_____________________________
untuk memenuhi permintaan beberapa pembaca yang minta ceritanya di tulis dari sudut pandang siska, maka kali ini ane akan coba penuhi yang udahh beberapa kali inbox ke ane…(makasih masukan nya..)
______________________________
__________
‘
‘
‘
” pagii pak…” aku menyapa atasan ku yang berpapasan barusan tapi tak ada jawaban balasan darinya dan ia terus berlalu begitu saja…
tak mau terlalu memikirkan lelaki itu, aku lngsung menuju kantin dan bergabung bersama teman2ku untuk menikmati secangkir teh.
spt biasa, sebelum kesibukan pagii ini aku sengaja berangkat lebih awal dari rumah untuk sekedar bergosip ria bersama teman2 ku di kantin…
” gimana neng?? kok pucat bngt penampakan nya hari ni…?? sapa Dwi temanku..
” gak knp2..cuma capek aja kmaren seharian bersih2 rumah ama my haby…” jawabku sembari mengambil satu kursi untuk ku duduki, sedikit tersenyum mengingat kmaren adalah bersih2 yang luar biasa bagiku dan suamiku, bersih2 rumah sekaligus bersih selangkangan…(heheheh).
tak terasa setngah jam sudah kami lewati di kantin, dengan obrolan2 yang tak terlalu serius diantara aku dan teman2, lalu kami beranjak menuju meja kerja masing2 untuk ‘berdiskusi’ dengan layar monitor komputer spt hari2 seblumnya…
setengah hari sudah ku lalui dengan mengetik saja di depan komputer, lumayan banyak tugas yang harus aku input mengenai perjalanan ku selama tiga hari yang lalu bersama joko,….. eehh joko, ngomong2 kmana tu anak..??
kok gak nongol2..??
pikirku dalam hati yang baru ku sadari dari awal bekerja hingga saat ini belum ada terlihat sama sekali berseliweran spt biasanya…
aku dan joko memang tak satu ruangan kerja, tapi joko sering lalu lalang di ruangan ku untuk sekedar mem fotocopy berkas2 apapun itu yang di perintahkan padanya oleh seluruh atasannya di ruangan tempat dia bekerja,..
rasa penasaran pada pemuda itu membawa ku untuk sekedar melongo ke jendela yang menghadap ke ruangan sebelah di mana joko biasa berada, beranjak ku dari meja kerja sembari meregangkan tubuh berjalan2 menuju jendala yang tadi kumaksud, sesampainya di jendela yang agak sedikit tinggi dari jangkauan penglihatan ku, ku perhatikan ruangan yang dimaksud, mataku mencari2 keberadaan si joko, cukup lama mata ini melirik ke sana kemari di ruangan seberang, tapi tak jua ku temukan joko…mngkin dia sedang di toilet atau di mana pun itu, ntahlah…gumamku dalam hati.
” hey…!” seseorang mengagetkan ku dari blakang.
” ngapain ngintip2 sis…??” tanya Rendy padaku penasaran akan aktifitasku saat ini,
” gak knp2, cuma liat2 aja..” jawabku agak sedikit salting.
Rendy adalah rekan kerja seruangan denganku, Rendy mngkin tak lama lagi akan berganti jabatan menjadi Manager menggantikan pak Wisnu manager yang sekarang, lelaki tua yang tadi pagii berpapasan dengaku dan ku tegur tapi tak membalas teguran ku itu…
” kapan ni traktirannya…??” tanyaku sedikit menyindir mengenai rencana naik jabatan nya yang memang belum resmi dan belum di umumkan secara terbuka, tapi sudah menjadi rahasia umum di kalangan karyawan dan menjadi gosip hangat setiap karyawati di perusahan ini.
sedikit mengenai Rendy, adalah seorng pria keturunan batak kelahiran jakarta, secara umur mngkin aku tiga tahun lebih tua dari dia, tapi secara masa tahun kerja di perusahaan ini rendi lima tahun lebih dulu dari ku mengapdi di sini, kalo di jelaskan lebih jelas, Rendi lah yang memerintahkan ku dinas luar kota selama tiga hari kmaren, krn secara tak langsung Rendi adalah seniorku di bagian marketing, dan kami di kepalai oleh pak Wisnu..
” gampang lah itu, yang penting kamu slalu tersenyum ke padaku dan mau selalu lembur…maka masalah traktiran gampang di atur…” terang rendi yang kini agak sedikit menggodaku sembari tersenyum manis…
aku hanya berlalu pergi sembari mendorong tubuhnya yang menghalangi jalanku..
” maunyaaa….”jawabku tanpa menoleh ke arah lelaki itu.
kembali ku duduk di mejaku, menghadap ke komputer, dan sesaat mataku melirik ke arah rendi yang masih berdiri di tempatnya yang tak begitu jauh dari meja kerja ku ini.
gambaran seorang lelaki muda yang mapan sebelum wktunya, di karenakan prestasi dan fokus akan pekerjaan membuat Rendi agak sedikit menarik bagiku secara kepribadian yang di milikinya, kalo secara fisik dan penampakan tubuh keseluruhan, rendi masih kalah di banding joko…
AHHHH… kenapa harus joko lagi,
apa yng terjadi antara otaku dan joko, mngkinkah krn lumatan bibirnya waktu itu membuat ku tak bisa melupakan senyuman nya,..mengingat kembali saat-saat itu, membuatku trsenyum2 sendiri..
kalo saja wkt itu bukan di dalam mobil,
kalo saja sore itu terjadi di ruangan kerja ini yang sepi,..
mngkin aku sudah telentang pasrah penuh nafsu memaksa joko memasukan penisnya ke vagina ku yang masih basah hingga saat ini kalo memikirkannya…GILAAAAAAA…! memikirkannya saja membuat “becek” di sana sini pada selangakanganku, mudah2an saja penisnya keras dan panjang, agar angan2 ini tak mengecewakan untuk selalu di pikirkan…hahahahahaha.
lamunan “jorokku” tentang joko di kagetkan kembali oleh ketukan tangan rendi di mejaku sembari ia berlalu dengan senyuman manisnya yang nakal seolah mengetahui kalo aku sedang horny saat ini…
tak mau berlama2 terlena akan “keindahan” dunia yang menggelayuti otakku barusan, ku lanjutkan jari2 ini mengetik di keyboard berharap ku bisa menyelesaikan tugas hari ini dan segera pulang ke rumah memeluk suamiku tercinta, dan berharap ditindih dan ‘diperkosa’ oleh my hubby.
aduhhhhhhhh…
berjam2 wkt kuhabiskan untuk berkonsentrasi di depan komputer, tapi tak juga bisa mengalihkan rasa penasaran akan joko yang kembali menggelayuti otak ku,
kali ini tak tanggung2, “keadaan” vaginaku pun sptnya mendukungku untuk mencari2 keberadaan joko saat ini, berharap dia menghampiriku saat ini untuk sekedar tersenyum padaku dan sedikit meraba2 selangkangan ku membantu merilexkan pikiran ku mngkin(hahahahahaha)…didalam box meja kerja ini, mataku mencari2 sesuatu yang mungkin bisa ku pakai untuk menyumpal cairan yang terus meleleh keluar dari belahan vagina ku tak henti2 nya, hanya setumpuk kertas dan beberapa pulpen saja yang ada di atas meja kerjaku saat ini(kacau bngt ni otak)…nafsu yang terus melanda di dada ini membuat kaki ku terbuka dengan sendirinya, berharap ada seseorang di bawah sana berjongkok memasukan kepalanya diantara dua pahaku dan menjilati klitoris serta menusuk2 vaginaku dengan jari2nya,..
hampir gila ku menahan nafsu yang tiba2 melanda sedari tadi, sejenak ku bersandar ke kursi tempatku duduk di dalam box ini, ku tengadahkan kepalaku dengan kedua tanganku menutup wajah berharap fokus tak meninggalkan ku saat ini,…
lagi2 ku di kagetkan akan kehadiran seseorang yang tak lain adalah si rendi,
meyadari rendi telah berada di smpingku dan kedua kaki ku yang saat ini agak terbuka lebar, mau tak mau memaksa ku untuk memberikan tontotnan gratis bagi rendi akan mulusnya pahaku yang sedikit tersingkap…
” gila lu rend, ngagetin mulu…” teriaku pada rendy, tapi tak sedikit pun aku berusaha memperbaiki posisi duduku saat ini,sensasi nikmat di pandangi seorng lelaki justru membantu mengurai nafsu ini..
” wah kayaknya aku tepat wkt ni…” candaan mesum rendi padaku, yang sangat ku mengerti mksdnya…
” iyaaaa…pas bngt wktunya…” sekalian ku timpali apa yang dia mksd..
rendi tersenyum,…
dalam posisi wajahku yang mendonga kesamping memperhatikan matanya yang menatap ke pahaku membuat jantungku berdegup kencang, sensasi luar biasa ku rasakan ketika mata rendi tak henti2 nya menikmati pemandangan ke bagian bawah tubuhku ini, tak ku pedulikan apa yang sedang di lakukan si rendy, krn sejujurnya, dengan begini sedikit demi sedikit mngurangi nafsu yang sedari tadi menyesakan dadaku..
” sis, laporan kamu selama tiga hari perjalan kemaren udah kelar…??” tanya rendi padaku yang masih tersandar lemas menahan nafsu dan jantung yang berdebar2.
” hampir, tapi kamu dateng dan ngagetin aku barusan membuyarkan konsentrasi buat ngetik…” balasku padnya.
rendi kembali tersenyum,..
” ah kamu bisa aja, lagian kamu gak terlihat sedang mengetik, tapi malah spt sedang kepanasan, sampai2 rok nya di naikin segala…” kembali candaan mesumnya menghampiriku.
aku hanya tersenyum sinis,..
” nanggung sis…” tambahnya lagi sembari berlalu,
ntah apa mksd pemuda ini,…walaupun aku mengerti apa yang di maksud ‘naggung’ dari kata2 nya tadi,
” apanya yang naggung…” jawabku padanya yang telah berlalu….
di dalam box kerja berukuran kecil ini hatiku tak menentu, ntah nafsu yang trlalu memuncak, atau rindu yang menggebu pada joko,….sebagai wanita tak dapat ku pungkiri kalo kecupan bibirnya waktu itu sedikit mengguncang perasaan ku hingga saat ini, kenikmatan dari bibir seorang pria padaku saat itu menghadirkan sebuah angan2 yang tak bisa di jelaskan, bahkan saking indah nya angan2 tsb, tak sedikit pun niat di hati ini tuk menceritakan nya pada suami ku,..ingin rasanya ku pendam saja dalam hati ini, hingga saat nya tiba joko bisa memberikan kelembutan spt semula kembali di bibirku ini, bahkan kelembutan2 yang lain yang dia punya di dirinya pun akan ku tagih sebagai pelepas rindu bercampur nafsu ku hari ini,…sesaat mata ku terpenjam, dengan tanganku yang masih di atas keyboard tapi sama sekali tak bergerak, menikmati kembali saat2 di mana joko merapatkan bibirnya padaku, seakan basahnya bibir joko wktu itu masih bisa ku rasakan sampai saat ini, ku lumat bibirku kembali tuk merasakan dengan penuh sensasi saat itu…uuuhhhhh joko.
…..
…..
…..
gontai langkah kaki2 lemasku hari ini mencoba berjalan menuju parkiran,….
ASTAGA…!
betapa kagetnya aku ketika hendak mencapai pintu keluar dari ruangan kantorku ini, di sore yang sudah beranjak petang ini, sesosok wajah yang sedari tadi selalu setia menemani hayalanku terpampang jelas menghalangi jalan ku yang hendak beranjak keluar, di depan pintu yang sudah sangat dekat dengan tubuh ku, joko tersenyum membuyarkan semua lelah ditubuh ku ini, senyuman yang khas selayaknya anak ABG nakal pada umumnya tersuguh untuk ku, duhhhhh imutnya, pikirku,..ku hentikan langkah kaki yang tadinya sudah sangat lelah, tak jadi ku gapai handle pintu menuju keluar dari ruangan yang hampir sepi ini, memang tak bisa ku lanjutkan langkah kaki dan niat ku membuka pintu tuk keluar, krn terhalang oleh joko yang tepat berada menghalangi di depan pintu…
” mbak…?? kok belum pulang…??” tanyanya padaku..
ku terdiam sembari mataku tetap mengarah tajam ke matanya,
” ni mau pulang, kamu mau kemana, kok malah balik ke kantor…??” jawabku pada joko yang kuperhatikan spt tergesa2 hendak balik ke ruangan kerja nya di dalam…
” iyaa mbak, ada yang ketinggalan…” kembali joko mengatakan kata2 dari bibirnya yang lembut itu, seiring mataku yang turun dari menatap matanya beralih ke bibirnya…
” mbak, temenin aku bentar yuk…” pintanya padaku untuk kembali keruangan kerja, spt nya dia butuh bantuan ku,…aku sungguh sangat senang mendengarnya, tanpa basa-basi ku kabulkan permintaan pemuda dihadapan ku ini tuk menemaninya yang tergesa kembali masuk kedalam, setelah beberapa saat dengan sedikit berlari menuju ruangan tempat dia bekerja, aku mengikutinya dari belakang, sesampai di mejanya, tak jauh dari keberadaan joko, aku duduk di sebuah meja yang tak terlalu tinggi hingga bisa ku meletakan pantatku di meja itu, sembari memperhatikan kegitan joko yang membuka2 semua laci dan lemari kerjanya spt mencari2 sesuatu…
” nyari apaan sih…??” tanyaku pada joko yang masih asik berjongkok mencari2 di sebuah lemari kecil di lantai di bawah meja komputernya…
” laporan ku mbakkk…” jawab joko sedikit panik.
” udahh nyantai aja, gak usah panik gitu, ntar malah gak ktemu…tenang dulu…” saran ku padnya untuk lebih tenang.
beberapa menit wkt berlalu, semakin gelap keadaan diluar ruangan ku lihat dari jendela kantor ini…
joko masih saja trs mencari2 laporan yang dia mksd tadi,…
sesaat kemudian, seakan menyerah, joko menghempaskan tubuh nya di sebuah kursi di dekat meja kerja tempat dia mencari2 sesuatu tadi..
tak sabar akan keadaan ini, aku pun melangkahkan kaki mengalrah ke dekat si joko yang tersender di kursi kelelahan..tanpa berpikir panjang, sesampainya ku dihadapan nya yang terkulai lemas, ku tarik kemeja bagian atas dekat lehernya untuk ku dekati bibirnya pada bibirku,….
ku kecup bibir merah kehitaman itu beberapa kali….,
aku tak peduli lagi apapun tanggapan nya nanti, aku sudah sangat ingin melakukan sedari tadi, jepitan2 bibirku di bibirnya awalnya tak terlalu di respon oleh joko, lama kelamaan,…jepitan bibirku yang kesekian kalinya mendapat balasan dari bibirnya melumat balik bibirku, bahkan kali ini tanganku yang tadinya bertumpu di dadanya terlepas oleh hentakan tangan nya kesamping kanan menggeser tanganku seiring terjatuhnya tubuh ku ke dadanya yang sedang tersandar di kursi…
lumatan demi lumatan basah bibir ku dan joko terus berlangsung, seakan terlupa akan persoalan nya tadi yang membuat dia panik beberapa saat, tangan kanannya melingkar ke pinggulku..
tubuhku yang sedikit membungkuk mengikuti posisi tubuhnya yang tengah duduk di kursi pun terdorong menindih nya oleh tarikan tangan nya di pinggul ku tadi..kini posisi ku tepat berada duduk mengangkang di atas pangkuan joko, rok selutut yang kugunakan mau tak mau pun tersingkap hingga ke pangkal paha, bahkan hampir tersobek krn kangkangan pahaku yang terlalu memaksa mengikuti lebar kedua paha joko di atas kursi ini…
sesaat bibir kami yang saling bertautan terlepas sejenak, tapi tak begitu lama, kembali salah satu dari kami mengambil inisiatif untuk kembali berciuman, seakan tak ingin menyia2kan kesempatan langka di ruangan yang sepi berangsur gelap ini…
perlahan mataku tersa berat dilanda penuh nikmat tertutup mengikuti alunan bibir joko di bibir ku, kurasa saat ini tak ada gunanya ku buka mata, krn keadaan yang gelap tak kan bisa untuk ku memperhatikan apa2 lagi, tapi yang pasti aku bisa dengan jelas merasakan saat ini bibir dan payudara ku sedang di “berdayakan” oleh joko,…tak tanggung2, jemari2 joko yang berkeringat telah merogoh kedalam bra ku tanpa ku sadari kapan iya mulai menyingkapi kemeja bergiwang ku ini, puting susuku sptnya sasaran utama joko yang masih melumat bibir di kegelapan ruangan kantor ini…
ku berikan keleluasaan penuh pada jari-jemari joko di area dada sebelah kanan ku, terasa agak sedikit perih di puting ku ini, tapi nikmat pun sering ku rasakan, setimpal rasanya, makanya tak ku pedulikan kasar nya jemari itu memilin2 di dalam sana…
keleluasaan yang ku berikan pada joko sptnya membuat joko kelewt batas mencubit agak sedikit kuat di putingku hingga membuat ku menjerit kesakitan sekaligus melepas kan lumatan yang mulai basah di bibir joko…
” kasar banget sih…” bisikku di telinganya..
tanpa menjawab, tangan joko seolah tak ingin melepaskan payudara dan putingku ini, remasan2 masih saja ia lancarkan walaupun aku tersakiti…
sesaat ku biarkan hasrat ku mengikuti pergerakan tangan joko yang mulai agresif dan sedikit kasar, rasa perih berkali2 menghasilkan jeritan2 kecil dari bibirku, tapi kali ini aku tak melarangnya, ku ikuti sensasi sakit yang kurasakan ini, ku nikmati walau terasa payah membagi anatara nikmat dan perih…jeritan2 di iringi desahan kesakitan ku bisikan di telinganya…ntah kenapa, walaupun perih, vagina ku merespon sebaliknya, rembesan cairan dari vaginaku mengalir deras membasahi celana joko yang sedari tadi memang ku duduki…ntah dia merasakan nya atau tidak, aku tak peduli,…
……………………
…………………..
sembari membereskan kemeja ku yang compang camping akibat perlakuan nakal joko tadi, aku melangkahkan kaki menuju pintu untuk keluar dari ruangan yang sudah sepenuh nya gelap gulita saat ini…cumbuan kami berdua beberapa saat tadi sungguh melupakan semua aktifitas kami masing2 sore ini yang seharusnya sudah trjadi sedari tadi…
sesampainya di depan pintu keluar, joko menarik lenganku dari belakang dan menyandarkan ku di dinding di samping pintu yang hendak ku tuju, belum sempat tanganku menjangkau handle pintu yang ku tuju, kembali lumatan bibir joko menghujami bibirku yang tersandar di dinding ruangan kantor yang gelap ini…tampaknya joko tak puas dengan apa yang sudah terjadi tadi di atas kursi kerja tadi…
sedikit pun aku tak kebratan bila mana harus melanjutkan “permainan” singkat yang kami lakukan di ruangan kantor tadi, bahkan seandainya joko meminta “lebih” atas tubuhku saat ini pun akan ku penuhi…
begitulah setidaknya isyarat setuju dari selangkangan ku yang sudah teramat sangat basah berlendir dan tersumpal telunjuk joko yang makin agresif menyingkapi rok serta merogoh kedalam CD ku…
perlakuan kasar joko semakin kental menguasai paksa tubuhku yang tersandar di dinding, bahkan tanganku yang hendak meraih wajahnya tanda menikmati ketika bibirku di lumat oleh bibirnya pun tak mendapat izin di singkirkan menjauh, seakan tubuhku saat ini tak lagi miliku melainkan telah ku jual ke padanya yang menarik2 kancing kemeja ku hingga terlepas dari sangkutannya…
begitu kasar dan agresif, serasa di perkosa dan di paksa untuk di nikmati, melayangkan anganku merasa menjadi wanita yang amat begitu “berguna” bagi seorang laki2 yang sedang haus akan kelembutan wanita dan harus terpuaskan saat ini juga…
ku pasrahkan tanpa sedikit pun ingin melawan ketika rok ku benar2 telah tersingkap hingga kepinggul, dan sesosok tangan yang bergerak sangat agresif mengorek2 di bagian dalam CD yang ku kenakan…
kocokan2 telunjuk seorang ABG di dalam CDku yang sedang menciumi bibirku ini terdengar begitu menggairahkan menghiasi heningnya ruangan gelap yang hanya di terangi cahaya bulan di jendela di kanan jauh dari posisiku ..
ingin rasanya ku berpindah ke atas meja di belakang joko untuk segera telentang mengangkangkan kedua paha ku dan melepaskan semua pakaian yang melekat di tubuhku saat ini..tapi apa daya, joko seakan belum menginginkan nya, seiring dari remasan tangan kanan nya di payudara ku sedari tadi berganti lahapan bibirnya di putingku setelah puas beberapa wkt melumat bibir ku sebelumnya…
tak sanggup lagi rasanya kedua lutut ini menahan tubuhku yang sedang “diserang” dari berbagai arah oleh joko, ku berharap “penyiksaan” nikmat ini segera menemui puncaknya…
benar saja..tubuhku ambruk ketika vaginaku di colok2 lebih kasar oleh jari2 joko, menahan letih dan nafsu seharian menguras habis tenagaku, tapi joko dengan sigapnya merangkul pinggul ku dengan kedua tangannya untuk memantapkan posisi ku kembali agar dia kembali leluasa menghisap kedua puting coklat ku ntah untuk berapa lama…
terserahlah…lakukan apapun yang kau mau atas tubuh lelah ku ini, bisik di dalam hati ini seiring hentakan2 tubuhku di perlakukan kasar oleh joko yang amat ku rindukan seharian ini…
ntah berapa lama tubuh ini di gerayangi joko, mataku hanya trtutup menikmati sembari berdiri bersandar di dinding tanpa tahu berapa lama ku menikmatinya, sesaat kurasakan tak ada lagi pergerakan di tubuhku, baik itu dari tangan joko atau pun bibirnya…kubuka mataku perlahan, joko tersenyum kearahku,..apa arti senyumannya itu…??
tak tahu kata2 apa yang harus ku lontarkan melihat senyuman manisnya itu…
kembali joko mengecup manis bibirku dengan lembutnya, tapi tak spt tadi, kali ini hanya sebuah kecupan kecil di bibir ku yang tak lagi merah..
“knp…??” bisiku di hadapannya.
tak kudapatkan jawaban dari pertanyaan ku barusan, hanya kembali beberapa kecupan lembut mendarat di bibirku berkali2 seolah sang pemiliknya sangat menyayangiku…
tubuhku nyaris bugil, higheel ku ntah kemana, CD ku telah jauh turun meninggalkan selangkanganku tersangkut di antara lututku yang lemas kelelehan, rok coklat muda yang rapi kugunakan dari awal pamit pagii tadi dengan suamiku, kini telah berganti posisinya seolah menjadi sabuk di pinggulku…giwang2 kemeja cream ku pun telah terlepas memamerkan payudara ku yang penutupnya pun sudah tak lagi di tempatnya, melainkan jatuh di lantai kantor ini..kedua tangan joko menahan kedua tanganku yang tersandar ke dinding seakan tak memperbolehkan ku untuk menolak apapun yang ingin dia lakukan atas ku saat ini…
hanya mata kami saling bertatapan ketika bibir kami tak saling bertautan, tangan ku yang semula di tekan tak terlalu kuat oleh joko ke dinding, kini di arah kan oleh nya ke atas kepalaku dengan masih kedua tangannya menahan dan mengunci dengan jari-jemari nya..
spt ingin melengkapi sebuah karya seni yang penuh konsentrasi sedari tadi di tuangkan oleh seorang seniman di atas kanvas bernama tubuhku, pergerakan wajah dan bibir joko yang awalnya amat dekat dengan wajahku, bergeser ke samping ke arah ketiak, ku pejamkan mata ini ketika kurasakan sapuan lidah dan jepitan lembut bibirnya berjalan dari pinggir payudara kiriku merambat perlahan tapi pasti menyapu ketiak basahku dengan lidahnya…
serasa bergetar seluruh dada ini ketika ketidak sempurnaan kondisiku saat ini di nikmati penuh hasrat tanpa sungkan oleh seorang lelaki yang amat ku rindukan, lengkap sudah rasanya nikmat ini ketika dengan lahapnya kedua ketiak ku ini bergantian di kecup dan dijilati oleh joko,..
mengerang dan mengerang…hanya itu yang bisa ku lakukan saat ini, aku malu bercampur nafsu menyadari ketiaku yang penuh keringat di jilati dengan penuh semangat oleh joko tanpa sediktipun keraguan darinya…bangga dan sayang yang teramat sangat ku pendam di dadaku pada cowok ini, hanya suami ku yang dulu pernah melakukan hal tabu spt yang di lakukan joko sekarang padaku…
tapi sayang ini seakan melebihi sayang yang ku berikan pada suamiku, ntah knp, walau hanya cumbuan tanpa harus ada persetubuhan, atau setidaknya belum trjadi, rasa puas dan kebahagian ku begitu sangat ku rasakan dan tak bisa lagi ku bohongi…
bolehkah ku memilikinya…??
maukan dia ku miliki…??
mangkinkan kami saling menyayangi tanpa harus merisaukan latar belakang kami masing2…??
ooooohhhhhhhhh TUHAN, sungguh hanya kedamaian yang kurasakan saat ini, kenikmtan yang tak sering ku temui dalam perjalanan hidupku selama ini..bahkan tidak dengan suami ku sekalipun,…
———-
———-
———-
jam dinding di rumah ku sudah menunjukan puku 10.30 malam ini…ku dapati suami ku telah pulas di buai mimpi di kamar kami ketika ku baru menginjakan kaki di rumah kami ini, tak ku sangka sedikitpun aku tak merasa bersalah akan keterlamabatan ku pulang ke rumah malam ini,
ketika ku menelanjangi diri dan berjalan2 penuh leluasan di ruang tamu dengan kondisi tubuhku yang mnkin seandai nya suamiku memperhatikan, mngkin saja dia akan melancarkan bertubi2 pertanyaan penuh emosi,
ku akhiri ke-bugilan ku ini di kamar mandi di atas closet duduk di kamar mandi ku ini,tak beberapa lama, ku dengar hp ku berdering di ruang tamu yang tadi sesampai nya di rumah ku lempar beserta tas yang biasa ku gunakan sehari2… tanda sebuah pesan masuk…
ku baca, masih dalam keadaan bugil di kamar mandi, sembari duduk di toilet aku pun tersenyum malu membaca pesan dan hasrat tambatan hatiku menyampai kan tanpa ragu padaku keinginan nya untuk segera kembali bertemu dengan ku dalam wkt yang lebih lama dan tempat yg lebih nyaman, walau hanya melalui sebuah pesan singkat sungguh ku nikmati sensasi lancang nya joko meminta ku untuk tidur dengan nya esok hari…
” knp harus besok, knp gak sekarang aja…” balasku, dan aku pun tersenyum sehabis mengetik kata2 itu ,sebagai balasan dari ku atas kelancangan nya dari awal atas tubuh dan jiwa ku…
BERSAMBUNG…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar