Airin Rachmi Diany,mewakili sosok generasi baru yang muda, cerdas dan peduli. Dalam usia 30 tahun ia sudah menyelesaikan pendidikan Spesialis Notariat dan Pascasarjana S2 Bidang Hukum Bisnis di salah satu Universitas di Ba*dung. Aktivitas sosialnya membuat ibu dua anak ini senantiasa berada di tengah masyarakat.Sebagai notaris profesional,Ibu muda yang senantiasa berjilbab ini dikenal memiliki kepedulian terhadap nasib masyarakat lapisan bawah.
Tak terhitung kegiatan sosial yang telah digagasnya. Ia mensponsori pengobatan gratis, pemberantasan demam berdarah, bantuan untuk pesantren dan mejelis taklim, kegiatan olahraga pemuda, dan banyak lagi. Lahir pada tanggal 28 Agustus 1976,Airin memiliki pandangan hidup yang visioner dan jauh ke depan. Baginya waktu adalah emas. Ia tak pernah menyia-nyiakan waktu tanpa mengerjakan sesuatu yang berguna bagi kehidupan. Maka sesibuk apapun ia berkerja, Airin tak pernah mengeluh sepanjang apa yang dia kerjakan dapat bermanfaat. “Jangan pernah mencela apa yang telah dikerjakan orang lain dengan susah payah. Lebih baik berilah penghargaan, nasehat, saran atau memberi contoh yang lebih baik.” begitu bijak kata-katanya.
Namun siapa sangka,di balik bening tatap matanya tersimpan "imaji" yang begitu liar.
ya .. itulah wanita,sedalam apapun kau menyelami jiwa seorang wanita..mahkluk nan anggun ini tetap akan menjadi sebuah misteri.
Malam itu begitu dingin selepas hujan mendera tak habis-habis,di sudut selatan kota.Malam ini adalah malam ke 3 tanpa suaminya,yang tengah berdinas di luar kota.
Berkali-kali ia berusaha memejamkan mata,berkali-kali pula bayangan penis besar sang suami menggelitik naluri kewanitaannya.Bayangan yang kemudian menjelma menjadi " bisa " yang merusak sistem kerja otak kirinya.
hilang ..
lepas ..
lupa ..
out of control ..
tanpa sadar sebelah tangan lentiknya telah menyusup ke balik balik daster hijaunya yang tipis.Mengusap-usap permukaan vaginanya sendiri,merasakan sendiri jembutnya yang bertumpuk-tumpuk dalam balutan celana dalam berwarna krem.Perlahan,seiring kuatnya imaji yang mencengkram benaknya,ia melebarkan kedua belah pahanya.
Terus dan terus mengusap kemaluannya.
Ujung jari telunjuknya mulai meyingkap sisi dalam CD-nya.Sementara satu tangannya lembut memilin puting susunya,sebelahnya lagi mulai mengusap perlahan labia minoranya dalam vaginanya,persis seperti apa yang di lakukan sang suami ketika hendak menyetubuhinya.Semakin kuat bayangan dalam imajinya,semakin ia menjejalkan telunjuknya ke dalam liang senggama.
Perempuan kelahiran Bandung 36 tahun silam ini benar-benar ingin memuaskan kesepiannya.Gerakan keluar-masuk telunjuknya semakin cepat seiring rasa nikmat yang hampir sampai ke ujung lubang kencingnya.Memeknya basah,memeknya merekah.Tanpa peduli gelegar petir yang bersahutan di luar sana.Tak ada lagi sosok Ibu walikota yang santun,tak ada lagi bening tatap mata yang keibuan,tak ada lagi kata-kata bijak yang penuh ketegasan,yang ada hanya seorang perempuan dengan kedua belah paha mulus yang terbuka lebar beserta telunjuk yang tengah mengocok liang vaginanya sendiri.Mengingat-ingat ribuan kenikmatan yang pernah di rasakannya,kenikmatan kulit penis yang pernah menggesek-gesek dinding Miss.V-nya bertubi-tubi,kenikmatan kepala penis yang pernah menusuk-nusuk mulut rahimnya berkali-kali,kenikmatan jilatan-jilatan hangat yang pernah lembut memilin puting buah dadanya.
Wajahnya makin merona,memerah.Expresinya begitu menggambarkan kenikmatan yang sudah tiba di depan gerbang.Semakin cepat ia mengocoknya,semakina tak kuat ia menahan rasa geli ini.hingga akhirnya ....
" aaaaaaaaaaggggghhhhhhhh.......!! " " ...sssscchh ......ooouuucccchhhfffh .... !!!! "
Terlepas dari semua atribut kebesarannya.Airin bukanlah siapa-siapa,selain seorang wanita yang tak berdaya menghadapi birahi yang melecut keras nalurinya memaksanya berpacu laksana seekor kuda.Inilah hasrat,hasrat dari dalam lubuk jiwa yang terdalam seorang wanita.
=========
Namaku sugeng,umurku 19 tahun,anak sulung dari 3 bersaudara yg semuanya laki2.Aku cuman pemuda kampung,yang tak mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi.boro2 perguruan tinggi,ijazahku ajj cuma sampai MTs.Tapi buat ku ijazah ini cukup istimewa.karena kebanyakan pemuda/i di kampungku cuma mengenyam pendidikan sampai SD doang bahkan ada yg gx menyelesaikannya sama sekali.
Kampungku terletak di pesisir utara laut jawa.Dimana hampir seluruh kepala keluarga dan sebagian pemudanya bermata pencaharian sbg nelayan, tak terkecuali aku.Hampir 4 tahun aku menjadi asisten ayahku di laut,hingga akhirnya ada seorang pria paroh baya yang memang sudah lama berlangganan ikan ayahku mengajakku untuk bekerja di rumahnya,di Tanggerang sana.
Tanpa pikir panjang lagi,akupun menerima ajakan pria bertampang parlente yang mengaku bernama TB.Chaeri Wardhana.Selain bisa buat membantu perekonomian keluarga,pekerjaan itu mungkin bisa aku jadikan batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lainnya yang lebih baik dan labih berduit.Mungkin saja aku bisa membuat mimpi ibu jadi kenyataan,Ibuku ingin sekali mencium batu Hajar Aswad di Tanah suci.Semoga aja .. Amiiiiin !!
Kini,udah lebih dari sebulan aku bekerja di rumah pak TB,lebih dari sebulan pula aku meninggalkan Pekalongan.Juga eNur lengkapnya Nurhayati,santriwati salah satu pesantren yang letaknya tak jauh dari rumahku.Dialah gadis pujaanku sedari dulu,namun selama ini aku tak punya nyali utk mengutarakan perasaanku padanya.Malu.hehehe .. aku memang pemalu bila berhadapan dgn perempuan apalagi yg tampangnya ayu,seperti eNur.Kalo di suruh memilih antara berjalan di depan sekumpulan wanita dan berjalan melewati kuburan,aku lebih memilih berjalan melewati kuburan.hehehe .. cemennya aku ..
Padahal wajahku 'nggak buruk2 amat malah bagi ku lumayan tampan,berimbang dgn bentuk tubuh yg proporsional + sixpack yang kencang,meski kulitku cenderung gelap.Maklum,namanya juga orang pesisir,akrab sama terik matahari karo banyu asin.( dan air asin.jawa.red )
Semua orang yang bekerja dan tinggal di rumah ini,kini menjadi bagian dari cerita keseharianku.Mereka semua ramah,asik dan tak "meng-anaktiri-kanku" karna aku seorang tukang kebun.Mereka membuatku seperti mendapatkan keluarga baru.Namun dari semua " kelebihan2" yanjg aku dapatkan,ada satu hal yang ku sayangkan.Aku jadi jarang membaca Al-qur'an,bahkan shalatku saja sering bolos.Terbuai oleh keadaan disini yang kontras dengan suasana di kampung.Di sini aku bisa merasakan pizza,makanan asli negara Valentino rossi,spagheti,burger,Ka eP Si,dangking donut pokoknya semua makanan yang tadinya cuma aku liat di tipi2." ibu .. bapak .. adik2ku dengan lauk apa kalian makan hari ini ?? " kadang kata2 itu terbersit dalam pikiranku,saat aku melahap makanan mewah pemberian si boss.Sedih.
Malam itu hujan turun dengan derasnya,sempat mereda namun kembali lagi mengguyur dengan skala yang lebih rendah.Aku tidak bisa tidur,bukan karena kebanyakan ngopi ataupun pekerjaan hari ini yang tak terlalu melelahkan.Namun suara yang ku dengar tadi sore mengusik pikiranku,suara di balik WC samping dapur.Sore tadi secara sengaja aku menempelkan telingaku di pintu WC setelah istri pak TB tergesa-gesa masuk ke dalamnya.Sejurus kemudian aku mendengar suara pipis khas perempuan lalu suaranya mengedan disusul suara dari sesuatu yg nyemplung ke dalam closet.opo iki rek .. !?? ueedaaaaan ... huaaduhhh !! kalo kata orang betawi,makin lama makin gila guwe di mari.
Dan itu benar2 terjadi,makin lama aku di sini,makin mendominasi pula pikiran2 jorok dalam akal sehatku.Sering aku meng-konsumsi tubuh istri pak TB sebagai obat pengantar tidur yang ternyata seorang walikota itu.Membayangkan kalau Bu Airin .. aduuuh .. !! makin jauh aku dari ajaran2 pesantren.
Di tambah lagi dari adegan2 syur dalam ponsel china milik satpam depan,yg makin membuat ku liar berimajinasi.memek !?
banyak yang bilang memek itu hangat .. kalau kita memasukan kontol kita ke dalamnya.eehhhmm .. rasanya hangat dan seperti di isep2.Apalagi kalau bisa nge-croot di dalamnya,MUANTABSSS.Jangankan memasukan kontol ke dalam memek,berpacaran ajj aku belum pernah.agh .. !! malangnya nasib anak nelayan ini .. :meratap
Itu terlalu jauh buatku,tapi setidaknya aku pengen ngeliat memek wanita dewasa secara langsung.memek yg di penuhi bulu2 jembut yang lebat dan .. hihihihi .. !!
kemem oh kemem .. :nyanyi lagu munajat cinta
Jarum jam menunjukan pukul 23.00 wib.lagi2 gx bisa tidur,lagi2 hujan turun lagi dan lagi2 suara pipis Bu Airin terngiang di pikiranku.Menjelma menjadi "racun" yang merusak sistem kerja otak kiri. WA DE ZIG .. !! haruskah aku melakukan coli yang ke tiga malam ini ??
Tiba-tiba setan mengingatkan kalau malam ini pak TB belum pulang dari dinasnya di luar kota,yg artinya bu Airin tengah sendirian di kamar.wew .. !! setan menghasutku untuk mengintip ke kamarnya,tapi aku membantahnya.Berkali2 setan menghasutku berkali2 pula aku membantahnya.sampai tak sadar kalau aku udah tepat berada di depan pintu kamar majikanku.
buka .. jangan .. buka .. jangan .. buka .. jangan ..
gimana kalo ketauan !??
aku pasti langsung di pecatnya .. syukur2 kalau tidak di perkarakan ke polisi.
atau .. aku akan kembali lagi ke kampung !! terbayang di benakku kalau aku bakal kembali menebar jala.oh .. tidak
alih2 mengurungkan niat aku malah meraih handle pintu berwarna chrome di hadapanku .. berharap bahwa pintu itu terkunci,agar aku bisa kembali lagi ke kamar.
Dengan sejuta perasaan harap2 cemas aku memutarnya lalu mendorongnya .. dan pintu besar itu pun terbuka !!
Tak terhitung kegiatan sosial yang telah digagasnya. Ia mensponsori pengobatan gratis, pemberantasan demam berdarah, bantuan untuk pesantren dan mejelis taklim, kegiatan olahraga pemuda, dan banyak lagi. Lahir pada tanggal 28 Agustus 1976,Airin memiliki pandangan hidup yang visioner dan jauh ke depan. Baginya waktu adalah emas. Ia tak pernah menyia-nyiakan waktu tanpa mengerjakan sesuatu yang berguna bagi kehidupan. Maka sesibuk apapun ia berkerja, Airin tak pernah mengeluh sepanjang apa yang dia kerjakan dapat bermanfaat. “Jangan pernah mencela apa yang telah dikerjakan orang lain dengan susah payah. Lebih baik berilah penghargaan, nasehat, saran atau memberi contoh yang lebih baik.” begitu bijak kata-katanya.
Namun siapa sangka,di balik bening tatap matanya tersimpan "imaji" yang begitu liar.
ya .. itulah wanita,sedalam apapun kau menyelami jiwa seorang wanita..mahkluk nan anggun ini tetap akan menjadi sebuah misteri.
Malam itu begitu dingin selepas hujan mendera tak habis-habis,di sudut selatan kota.Malam ini adalah malam ke 3 tanpa suaminya,yang tengah berdinas di luar kota.
Berkali-kali ia berusaha memejamkan mata,berkali-kali pula bayangan penis besar sang suami menggelitik naluri kewanitaannya.Bayangan yang kemudian menjelma menjadi " bisa " yang merusak sistem kerja otak kirinya.
hilang ..
lepas ..
lupa ..
out of control ..
tanpa sadar sebelah tangan lentiknya telah menyusup ke balik balik daster hijaunya yang tipis.Mengusap-usap permukaan vaginanya sendiri,merasakan sendiri jembutnya yang bertumpuk-tumpuk dalam balutan celana dalam berwarna krem.Perlahan,seiring kuatnya imaji yang mencengkram benaknya,ia melebarkan kedua belah pahanya.
Terus dan terus mengusap kemaluannya.
Ujung jari telunjuknya mulai meyingkap sisi dalam CD-nya.Sementara satu tangannya lembut memilin puting susunya,sebelahnya lagi mulai mengusap perlahan labia minoranya dalam vaginanya,persis seperti apa yang di lakukan sang suami ketika hendak menyetubuhinya.Semakin kuat bayangan dalam imajinya,semakin ia menjejalkan telunjuknya ke dalam liang senggama.
Perempuan kelahiran Bandung 36 tahun silam ini benar-benar ingin memuaskan kesepiannya.Gerakan keluar-masuk telunjuknya semakin cepat seiring rasa nikmat yang hampir sampai ke ujung lubang kencingnya.Memeknya basah,memeknya merekah.Tanpa peduli gelegar petir yang bersahutan di luar sana.Tak ada lagi sosok Ibu walikota yang santun,tak ada lagi bening tatap mata yang keibuan,tak ada lagi kata-kata bijak yang penuh ketegasan,yang ada hanya seorang perempuan dengan kedua belah paha mulus yang terbuka lebar beserta telunjuk yang tengah mengocok liang vaginanya sendiri.Mengingat-ingat ribuan kenikmatan yang pernah di rasakannya,kenikmatan kulit penis yang pernah menggesek-gesek dinding Miss.V-nya bertubi-tubi,kenikmatan kepala penis yang pernah menusuk-nusuk mulut rahimnya berkali-kali,kenikmatan jilatan-jilatan hangat yang pernah lembut memilin puting buah dadanya.
Wajahnya makin merona,memerah.Expresinya begitu menggambarkan kenikmatan yang sudah tiba di depan gerbang.Semakin cepat ia mengocoknya,semakina tak kuat ia menahan rasa geli ini.hingga akhirnya ....
" aaaaaaaaaaggggghhhhhhhh.......!! " " ...sssscchh ......ooouuucccchhhfffh .... !!!! "
Terlepas dari semua atribut kebesarannya.Airin bukanlah siapa-siapa,selain seorang wanita yang tak berdaya menghadapi birahi yang melecut keras nalurinya memaksanya berpacu laksana seekor kuda.Inilah hasrat,hasrat dari dalam lubuk jiwa yang terdalam seorang wanita.
=========
Namaku sugeng,umurku 19 tahun,anak sulung dari 3 bersaudara yg semuanya laki2.Aku cuman pemuda kampung,yang tak mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi.boro2 perguruan tinggi,ijazahku ajj cuma sampai MTs.Tapi buat ku ijazah ini cukup istimewa.karena kebanyakan pemuda/i di kampungku cuma mengenyam pendidikan sampai SD doang bahkan ada yg gx menyelesaikannya sama sekali.
Kampungku terletak di pesisir utara laut jawa.Dimana hampir seluruh kepala keluarga dan sebagian pemudanya bermata pencaharian sbg nelayan, tak terkecuali aku.Hampir 4 tahun aku menjadi asisten ayahku di laut,hingga akhirnya ada seorang pria paroh baya yang memang sudah lama berlangganan ikan ayahku mengajakku untuk bekerja di rumahnya,di Tanggerang sana.
Tanpa pikir panjang lagi,akupun menerima ajakan pria bertampang parlente yang mengaku bernama TB.Chaeri Wardhana.Selain bisa buat membantu perekonomian keluarga,pekerjaan itu mungkin bisa aku jadikan batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lainnya yang lebih baik dan labih berduit.Mungkin saja aku bisa membuat mimpi ibu jadi kenyataan,Ibuku ingin sekali mencium batu Hajar Aswad di Tanah suci.Semoga aja .. Amiiiiin !!
Kini,udah lebih dari sebulan aku bekerja di rumah pak TB,lebih dari sebulan pula aku meninggalkan Pekalongan.Juga eNur lengkapnya Nurhayati,santriwati salah satu pesantren yang letaknya tak jauh dari rumahku.Dialah gadis pujaanku sedari dulu,namun selama ini aku tak punya nyali utk mengutarakan perasaanku padanya.Malu.hehehe .. aku memang pemalu bila berhadapan dgn perempuan apalagi yg tampangnya ayu,seperti eNur.Kalo di suruh memilih antara berjalan di depan sekumpulan wanita dan berjalan melewati kuburan,aku lebih memilih berjalan melewati kuburan.hehehe .. cemennya aku ..
Padahal wajahku 'nggak buruk2 amat malah bagi ku lumayan tampan,berimbang dgn bentuk tubuh yg proporsional + sixpack yang kencang,meski kulitku cenderung gelap.Maklum,namanya juga orang pesisir,akrab sama terik matahari karo banyu asin.( dan air asin.jawa.red )
Semua orang yang bekerja dan tinggal di rumah ini,kini menjadi bagian dari cerita keseharianku.Mereka semua ramah,asik dan tak "meng-anaktiri-kanku" karna aku seorang tukang kebun.Mereka membuatku seperti mendapatkan keluarga baru.Namun dari semua " kelebihan2" yanjg aku dapatkan,ada satu hal yang ku sayangkan.Aku jadi jarang membaca Al-qur'an,bahkan shalatku saja sering bolos.Terbuai oleh keadaan disini yang kontras dengan suasana di kampung.Di sini aku bisa merasakan pizza,makanan asli negara Valentino rossi,spagheti,burger,Ka eP Si,dangking donut pokoknya semua makanan yang tadinya cuma aku liat di tipi2." ibu .. bapak .. adik2ku dengan lauk apa kalian makan hari ini ?? " kadang kata2 itu terbersit dalam pikiranku,saat aku melahap makanan mewah pemberian si boss.Sedih.
Malam itu hujan turun dengan derasnya,sempat mereda namun kembali lagi mengguyur dengan skala yang lebih rendah.Aku tidak bisa tidur,bukan karena kebanyakan ngopi ataupun pekerjaan hari ini yang tak terlalu melelahkan.Namun suara yang ku dengar tadi sore mengusik pikiranku,suara di balik WC samping dapur.Sore tadi secara sengaja aku menempelkan telingaku di pintu WC setelah istri pak TB tergesa-gesa masuk ke dalamnya.Sejurus kemudian aku mendengar suara pipis khas perempuan lalu suaranya mengedan disusul suara dari sesuatu yg nyemplung ke dalam closet.opo iki rek .. !?? ueedaaaaan ... huaaduhhh !! kalo kata orang betawi,makin lama makin gila guwe di mari.
Dan itu benar2 terjadi,makin lama aku di sini,makin mendominasi pula pikiran2 jorok dalam akal sehatku.Sering aku meng-konsumsi tubuh istri pak TB sebagai obat pengantar tidur yang ternyata seorang walikota itu.Membayangkan kalau Bu Airin .. aduuuh .. !! makin jauh aku dari ajaran2 pesantren.
Di tambah lagi dari adegan2 syur dalam ponsel china milik satpam depan,yg makin membuat ku liar berimajinasi.memek !?
banyak yang bilang memek itu hangat .. kalau kita memasukan kontol kita ke dalamnya.eehhhmm .. rasanya hangat dan seperti di isep2.Apalagi kalau bisa nge-croot di dalamnya,MUANTABSSS.Jangankan memasukan kontol ke dalam memek,berpacaran ajj aku belum pernah.agh .. !! malangnya nasib anak nelayan ini .. :meratap
Itu terlalu jauh buatku,tapi setidaknya aku pengen ngeliat memek wanita dewasa secara langsung.memek yg di penuhi bulu2 jembut yang lebat dan .. hihihihi .. !!
kemem oh kemem .. :nyanyi lagu munajat cinta
Jarum jam menunjukan pukul 23.00 wib.lagi2 gx bisa tidur,lagi2 hujan turun lagi dan lagi2 suara pipis Bu Airin terngiang di pikiranku.Menjelma menjadi "racun" yang merusak sistem kerja otak kiri. WA DE ZIG .. !! haruskah aku melakukan coli yang ke tiga malam ini ??
Tiba-tiba setan mengingatkan kalau malam ini pak TB belum pulang dari dinasnya di luar kota,yg artinya bu Airin tengah sendirian di kamar.wew .. !! setan menghasutku untuk mengintip ke kamarnya,tapi aku membantahnya.Berkali2 setan menghasutku berkali2 pula aku membantahnya.sampai tak sadar kalau aku udah tepat berada di depan pintu kamar majikanku.
buka .. jangan .. buka .. jangan .. buka .. jangan ..
gimana kalo ketauan !??
aku pasti langsung di pecatnya .. syukur2 kalau tidak di perkarakan ke polisi.
atau .. aku akan kembali lagi ke kampung !! terbayang di benakku kalau aku bakal kembali menebar jala.oh .. tidak
alih2 mengurungkan niat aku malah meraih handle pintu berwarna chrome di hadapanku .. berharap bahwa pintu itu terkunci,agar aku bisa kembali lagi ke kamar.
Dengan sejuta perasaan harap2 cemas aku memutarnya lalu mendorongnya .. dan pintu besar itu pun terbuka !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar