Cerita Plus Plus

Cerita Seks dan 17 Plus Plus Cerita Panas Cerita Dewasa Cerita Ngentot Pengalaman ML Pengalaman Sex Pengalaman Seks Meniduri Pembantu

window.open('http://graizoah.com/afu.php?zoneid=3334601')

Rabu, 28 Oktober 2015

The Story Of Adri: Life, Love, And Tear – Part 12

BONUS SCENE
Mamed dan Icha
Selesai rave party, gw menuju hotel yang sudah di sewa oleh Rendi, entah kenapa ini kayak ajang mencari pasangan. Gw buat mutusin milih Icha, karena gw rasa dia yang paling pas buat gw. Semenjak di rave party gw emang udah sama Icha terus, sampai akhirnya kita ada di hotel tersebut.
Sesampainya di hotel, kita melanjutkan minum-minum, hingga akhirnya gw sama Icha buat mutusin ke kamar. Adri masih ada di di ruang tengah sepertinya karena suara TV masih menyala. Gw dan Icha masuk ke kamar, gw siap-siap buat tidur, bersih-bersih diri, disusul Icha kemudian. Saat di tempat tidur gw dan Icha ngobrol-ngobrol singkat dan menjurus ke obrolan sex.
Hmm kesempatan nih untuk mulai menggarap Icha, tapi gw dengar suara rame dari tengah. Ah tapi gw gak peduliin. Icha mulai ngelus-ngelus kontol gw dari balik celana.
Cha, bandel deh, ntar lo kepengen kontol gw nih
Gpp, lah tuh ada kondom, kalo gw kepengen
Lo sering ngentot Med?
Ya lumayan lah
Jago dong?
Ya kalo gw bilang jago ntar gw sombong lagi, mending lo cobain aja dulu kontol gw
Icha langsung bangkit dari tempat tidur, dia membuka selimut yang menutupi kami.
Gw sepong ya Med
Silahkan Cha
Icha membuka celanaku dan mulai membangunkan kontolku, akhrinya kontolku ngaceng juga. Kulumannya Icha dahsyat juga, cukup jago dia nyepongnya.
Ahhh, Cha desah gw
Cha lo deep throat
Icha deep throat kontol gw, gila enak banget sepongannya. Icha terus melanjutkan kulumannya. Jebol ini pertahanan gw bisa-bisa.
Cha stop Cha, gak nahan gw.
Gw langsung balikkan badan Icha dan membuka celana dalamnya. Sudah basah memeknya ternyata. Gw langsung mainkan lidahku di vaginanya Icha.
Oh, shittt, lidah lo manteb Med
Bunyi lidahku yang memainkan vagina Icha cukup terdengar, sesekali ku tusukkan lidahku ke lubang vaginanya. Gw bantu dengan jari-jari gw untuk memainkan klitorisnya sambil gw
tetap menjilat-jilat vaginanya Icha. Icha semakin menceracau tidak jelas,dia menjepit kepalaku dengan kakinya, sepertinya dia akan mencapai orgasmenya. Dia menjepit kepalaku semakin kencang, gw membenamkan kepala lebih dalam.
Aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh, Fakkkkkkkkkk
Icha orgasme, gw merasakan muka gw basah karena cairan vaginanya.
Med kontol lo masukin cepet perintah Icha dengan penuh nafsu.
Gw ambil ambil kondom yang tersedia, gw pasang ke kontol gw dan gw arahkan kontol gw ke memeknya. Gw dorong perlahan-lahan kontol gw dan akhirnya masuk juga. Gw goyang
pinggul gw dengan speed pelan. Nikmat banget memek Icha ini. Gw turunkan badan gw sedikit, dan mulai mencium Icha. Ah ciuman Icha manteb juga ternyata. Sampai akhirnya Icha minta untuk berada di atas.
Med, gw di atas Med, biar orgasme lagi
Gw merubah posisi gw tanpa melepas kontol gw yang tertanam di memeknya Icha. Icha sudah berada di atas. Dia bergoyang-goyang sambil mendesah tidak jelas. Goyangan Icha
cukup mantab, apalagi pantatnya cukup bohay. Tidak lama Icha mencapai orgasmenya yang kedua.
Meddddd, ouchhhhhhhhhh
Icha melemparkan badannya ke arah dada gw. Gw angkat pantatnya Icha dan kali ini gw yang menggenjot Icha, gw mainin pinggul gw dan menyodok vagina Icha.
Ahhh Med, enak Med terus Med gw bisa orgasme lagi ini Med
Gw sodok terus vagina Icha dan akhrinya tidak lama berselang Icha mengalami orgasme kembalii.
Ahhhhhhhh fakkkkkkkkk gw nyampe lagi
Lo jago amat Med
Masih kuat gak Cha?
Kuat Med, kalo di bikin orgasme terus gini
Doggy yuk Cha
Icha akhirnya mengubah posisi badannya menjadi nungging, ah gila manteb banget pantatnya yang semok ini, gw gak langsung masukin kontol gw, tapi gw oral dulu memek Icha
sejenak.
Ah Med gak nahan gw Med lo jilat gini
Ahhh Med terus Med, enak banget Med
Gw gak tahan juga pengen ngentotin si Icha, akhrinya gw arahin langsung kontol gw ke memeknya. Terasa sempit banget memeknya. Gw genjot pelan sambil gw remes dan gw
tampar pantatnya, terlihat merah kontras dengan warna kulitnya yang putih. Baru sebentar kayaknya gw genjot, Icha udah hampir ingin mencapai orgasmenya lagi. Terdengar dari erangannya yang semakin tidak jelas.
Uhhhhhhhhhhh
Icha menjatuhkan badannya langsung. Dia terlihat kelelahan. Gw tarik lagi badannya Icha ke atas, gw langsung genjot dia lagi tanpa ampun. Ah gw makin bernafsu banget sama
tubuhnya Icha. Gw udah mulai gak tahan pengen keluar. Gw lepas kontol gw, gw balikkin body Icha. Dengan posisi misionari gw kembali genjot Icha, dengan speed yang tinggi gw genjot Icha sekarang. Icha teriak-teriak seperti tidak tahan untuk orgasme lagi.
Ahhh fakkkk ahhhhh, gw orgasme lagi.
Gw gak peduliin orgasme Icha dan gw kembali genjot Icha lagi, gw terasa banget udah pengen keluar.
Err,,,,, Cha gw pengen keluar
Ahhh gw bisa orgasme lagi ini Med
Gw genjot lagi Icha dan akhrinya Icha orgasme lagi.
Ahhhhhhhhhhhhhh Med, gw nyampeeeee
Chaaaaaaa, gw keluarrrrrrrrrrrrrrr
Gw ambruk langsung ke badan Icha lemes banget. Icha meluk gw.
Med, thanks banget ya, gw puas banget Med kapan-kapan lo entotin gw lagi ya
Sama-sama Cha, lo juga Cha, bisa sampe berkali-kali gitu
Kontol lo Med yang bikin gw jadi gini
Gw pengen ngelepas kontol gw yang masih di dalem memeknya Icha, tapi kondom gw nyangkut di dalam memeknya Icha dan gw liat ada cairan putih keluar dari sekitar memek Icha.
Anjrit tumpah nih peju gw
Gw langsung tarik kondomnya dan ternyata untungnya gak tumpah, ini sih kayaknya cairan memeknya si Icha yang banjir banget. Akhrinya gw ngentot lagi sama Icha pagi-paginya, Icha sangat nafsu banget pas bangun-bangun dan langsung duduk di atas kontol gw yang kalo pagi emang pasti ngaceng. Icha pasangin kondom ke kontol gw dan langsung memasukkan kontol gw ke memeknya, Icha bisa dapet dua kali di orgasme dan gw crot juga di posisi WOT itu.


CHAPTER BONUS
POV SARAH
Sarah Galau
Hari ini aku mengantarkan Adri untuk manggung dan malamnya berencana untuk ke rave party bersama Adri. Aku segera pergi ke rumah Adri untuk menjemput Adri. Aku sudah sampai di rumah Adri tapi kata Bi Yuti, Adri sepertinya Tidur. Aku ke kamarnya dan ternyata benar Adri tidur. Aku bangunkan Adri dan menyuruhnya untuk mandi. Saat Adri mandi dan aku sedang menyiapkan pakaiannya, handphone Adri berbunyi. Terlihat telepon dari Mery. Aku beritahu Adri dan Adri menyuruhnya mengangkat. Aku angkat teleponnya dan suara di ujung telepon itu seperti wanita yang bingung karena sapaanku lalu dia berkata seperti wanita jutek. Masih ada waktu saat Adri mandi, aku membuka handphone Adri.
Kebetulan aku tahu password handphone, aku buka dan aku lihat chat-chatnya.
Adri gila, banyak banget yang ngejar, tapi gak digubris dia, gw beruntung bisa deket sama dia sampe saat ini, gumamku.
Tapi siapa Mery ini? Kok di chat sepertinya akrab sekali, seakrab denganku tanyaku dalam hati.
Akhirnya aku taruh kembali HP Adri, aku takut Adri tiba-tiba muncul.
Adri sudah selesai mandi, aku meminta Adri untuk mengambil tasku dan aku akan berganti pakaian. Aku sudah berganti pakaian dengan dress, yang membuat diriku menjadi terlihat jadi anggun dan menawan. Akhrinya kami menuju tempat pernikahan tersebut dimana Adri akan manggung. Di sepanjang perjalanan aku hanya diam dan memikirkan. Adri sedang mendekati wanita lain, apa dia sampai saat ini gak sadar kalo gw sayang banget sama dia?
Dalam hati kecilku aku yakin, sebenarnya Adri pasti punya perasaan sayang ke aku, tapi dia pasti menyembunyikannya. Tapi apa dia ingin mencoba bermain api, dengan mendekati wanita lain. Oke aku akan melihatnya dan aku harus siap dengan semua yang akan terjadi. Aku hanya punya pilihan untuk, tetap dekat dengan sama Adri meski sakit hati, menjauhi
Adri dan mencari penggantinya, atau merusak hubungannya di kemudian hari. Tapi yang terakhir tidak mungkin akan aku lakukan, Adri baik sama aku, apapun yang akan membuatnya dia senang itu akan kubiarkan. Aku cukup beruntung selama setahun terakhir ini Adri bisa menemaniku mengisi hari-hariku. Tidak terasa air mataku mulai menetes.
Adri menyapaku dan dia menyeka air mataku, aku hanya bisa beralasan bahwa aku mengantuk. Aku pun mencoba memejamkan mata dan aku dapat tertidur sejenak.
Adri membangunkanku ketika sudah sampai. Aku melihat wajahnya yang penuh senyuman ketika membangunkanku, senyum yang ku rasa amat sangat tulus. Akhirnya kami berjalan ke lobby karena Adri akan bertemu dengan saudara-saudaranya di lobby. Aku sudah banyak kenal dengan keluarga besar Adri, karena Adri sering membawaku ke berbagai acara keluarganya. Akhirnya mereka datang, aku digodai oleh mereka. Memang mereka suka iseng samaku.
Kami masuk ke dalam, Adri menyiapkan peralatannya. Adri menitipkan handphone-handphonenya padaku. Adri melakukan checksound. Band keluarga ini semakin keren aku lihat semenjak perform terakhirnya yang aku tonton. Kenapa mereka tidak buat album ya? Adri selesai checksound dan acara prosesi pernikahan dimulai, hingga prosesi adat selesai Adri dan saudara-saudaranya menghibur para tamu undangan. Ah keren sekali mereka, main musik tulus dengan hati. Moodku sudah bangkit kembali. Aku berputar-putar untuk mencari makanan.
Aku duduk di suatu kursi, saat aku ingin mulai makan, handphone Adri berbunyi. Lagi-lagi Mery menelponnya. Siapa sih Mery ini? aku reject saja teleponnya. Mery menelepon beberapa kali dan aku terus reject hingga akhrinya dia mengirimkan pesan. Aku akhrinya membuka handphonenya Adri dan membaca seluruh chat masuk Adri dan Mery.
Cepat atau lambat mungkin aku akan kehilangan Adri, kesalku.
Mereka akrab sekali, aku bete sekali dengan Adri. Kenapa dia tidak cerita, apa dia takut aku marah? Padahal sebenernya Adri juga sering cerita kalo dia sedang di dekati wanita-wanita lain. Aku hapus history call dan chat dari Mery yang terakhir. Aku kembali lagi di dekat panggung. Lagu-lagu yang mereka mainkan membuat moodku menjadi mengambang. Aku kesal dengan Adri, tapi lagu-lagu itu membuat pikiranku menjadi tenang sejenak. Sudah hampri 1,5jam lebih Adri manggung dan akhirnya mereka selesai juga.
Keren amat sekarang mainnya kalian, dah bikin album aja kalian ucapku
Pengennya sih Sar, tapi ya liat nanti deh ujar Mas Riko
Permisi Mas untuk makanannya ada di ruangan sana, silakan mas ikut kami
Tiba-tiba dua orang panitia menghampiri kami. Saat tiba di ruangan tersebut Adri meminta hpnya, dia hanya melihat dan mengecek tetapi tidak sibuk untuk membalas pesan. Emang yang aku lihat mereka tidak intens chat tapi cukup akrab.
Moodku drop banget. Adri menanyaiku kenapa, aku bilang gak enak badan efek semalam kayaknya.
Adri menyuruhku makan, tapi aku bilang aku sudah makan.
Sar, makan dulu
Udah tadi gw ambilin bakso, siomay, sama puding deh
Ah elo Sar kan bukan undangan makan undangan
Ah biarin Dri, yang penting makan gratis
Haha, geblek lo ah
Ntah kenapa lawakan Adri ini terasa garing menurutku, apa karena aku sedang bete dan kesal sama Adri.
Sebenarnya bila kau tahu
Mengapa ku ada di sini
Seharusnya engkau tak lakukan padaku
Untuk memilih dia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar