Cerita Plus Plus

Cerita Seks dan 17 Plus Plus Cerita Panas Cerita Dewasa Cerita Ngentot Pengalaman ML Pengalaman Sex Pengalaman Seks Meniduri Pembantu

window.open('http://graizoah.com/afu.php?zoneid=3334601')

Rabu, 28 Oktober 2015

The Story Of Adri: Life, Love, And Tear – Part 13

CHAPTER 4
PART 6
Jujur yang Menyakitkan
Akhirnya aku sudah selesai manggung. Setelah selesai Sarah menghampiri kami. Dia memuji penampilan kami. Panitia wedding memberikan kami makanan, aku dan grup band makan tidak lupa mengajak Sarah. Selesai makan aku mengajak Sarah untuk segera pergi dari tempat ini dan menuju ke rave party. Sarah tidak seperti biasanya aku lihat dia hanya diam.
Akhrinya aku dan Sarah tiba di parkiran. Aku membuka pintu dan masuk ke dalam mobil, begitu juga Sarah. Aku mengemudikan mobil, di jalan aku melihat Sarah hanya murung. Aku mencoba menyapa Sarah.
Woy Sar, diem aja.
Nggak Dri.
Aku coba arahkan tanganku ke dahinya. Aku rasakan badannya terasa hangat.
Sar kok anget badan lo?, sakit ya?
Kurang tidur kayaknya
Yahh elu, terus gimana mau jadi lanjut party apa gak?
Lanjut aja gapapa Dri.
Balik aja deh, lo gw temenin di apart lo gimana?
Gak php kan lo?
Gak Sar, serius gw lo gw temenin.
Akhirnya aku memutar arah untuk menuju apartemen Sarah. Aku dulu pernah ke apartemen Sarah tapi sudah cukup lama juga, aku hanya tau dimananya saja. Tapi sudah lupa di
blok mana.
Sar ini di blok yang mana?
Di yang paling depan itu, abis ambil karcis ke kiri terus ke gedung parkirnya.
Aku memarkirkan mobil Sarah, Sarah turun dari mobil dan aku mengambil tasku yang berisi pakaianku yang untuk rave party tadi, dan juga mengambil tas Sarah. Terlihat sekali
Sarah ogah-ogahan. Aku berjalan menghampiri Sarah dan merangkul pinggangnya, hal yang jarang aku lakukan terhadap Sarah, menggandeng tangannya ketika lagi jalan dan merangkul pinggangnya, aku hanya sering merangkulnya di leher. Kami berjalan ke arah lift. Di lift Sarah menyandarkan kepalanya ke bahuku. Akrhinya sampai di lantai 21, kami berjalan menuju kamar Sarah. Sarah membuka pintu kamarnya dan menyalakan lampu, lalu dia ke kamar mandi. Apartemen ini terdiri dari 1 kamar, bukan tipe studio seperti biasanya. Aku menuju balkon apartemen. Cukup nyaman disini bisa melihat suasana kota Jakarta. Aku kembali lagi ke dalam dan membuka tasku, aku ingat aku membeli rokok. Aku sudah berhenti merokok tapi aku ingin sekali merokok lagi. Aku kembali ke balkon dan menyalakan rokokku.
Dri kok ngrokok lagi sih
Tiba-tiba terdengar suara Sarah. Sarah menghampiriku mengambil rokokku dan menamparku. Dia terlihat sangat marah karena aku merokok lagi.
Kenapa sih ngrokok lagi, gw gak seneng. Sarah memarahiku.
Ampun Sar Sarah terus memukuli, aku biarkan dia, tapi entah lama-lama airmata Sarah menetes.
Aku pegang tangannya Sarah.
Hei hei, kenapa nangis
Gw benci sama lo Dri. Ujar Sarah.
Benci kenapa? aku peluk dia.
Dia terus menangis, aku mendekap tubuhnya. Kenapa Sar? Gw minta maaf kalo ada salah sama lo
Sarah tidak mengucapkan sepatah katapun, dia terus menangis. Aku membawanya ke ruang tamu, aku arahkan Sarah agar dia duduk. Dia menamparku sekali lagi dan dia lari ke
kamar.
What the hell, apa salah gw sampe dua kali di gaplok, masa cuma gara-gara ngrokok gak mungkin.
Aku terdiam sejenak, kemudian aku membuka lemari dapur Sarah, aku menemukan sebotol wine. Aku ambil saja botol itu, aku ambil gelas dan ku tuangkan wine tersebut. Aku
merokok kembali dan meminum wine tersebut. Aku mengambil handphoneku dan melihat-lihatnya. Aku menjadi teringat sesuatu. Marahnya Sarah pasti ada kaitan sama Mery. Tapi aku lihat Mery tidak menghubungiku.
Aku membuka kamar Sarah, terlihat dia sudah tertidur, aku menaikkan selimutnya. Aku melihat jam baru jam 11 malam. Aku ke balkon kembali dan mencoba menelpon Mery. Aku
telpon dia dan ternyata masih diangkat.
Kemana aja sibuk banget di chat gak bales.
Hah? Iya maaf tadi baru kelar manggung terus kongkow hp gw mati Mer
Huuuu, ngeselin ahh.
Ya maaf, besok udah pulang ya?
Iya besok sore pulangnya nih, belum tidur Dri?
Belum Mer
Akhrinya kau ngobrol ngalor ngidul sama Mery aku takut ketahuan Sarah juga, akhirnya aku menyudahi midnight talk dengan Mery.
Aku kembali ke sofa, aku duduk-duduk dan kembali minum wine. Aku terus memikirkan, Sarah pasti sudah tau sebenarnya aku sedang dekat dengan orang lain. Apa Sarah akan rela
melepasku atau dia akan mengangguku. Tapi aku tidak peka dengan Sarah selama ini, aku tahu dia sangat menyayangi aku. Tapi aku tidak pernah mempedulikannya dan hanya menganggapnya sebagai teman biasa. Sungguh gejolak batin. Aku juga tidak tahu apakah aku rela melepas Sarah begitu saja.
Aku tidak melihat jam Sarah terbangun dan keluar.
Kok belum tidur Dri?
Belum Sar gak bisa tidur gw
Sarah ke kamar mandi dan kembali lagi kali ini dia duduk di dekatku.
Dri
Ya Sar
Maaf ya tadi
Iya gapapa, gw ngerti Sar
Gw juga yang salah gw gak jujur sama lo bahkan mungkin sama diri gw sendiri
Gw sayang sama lo
I know about your feel, but i dont know about my feel, selama ini lo selalu nemenin gw, lo yang selalu ada di sisi gw setiap saat, tapi gw?
Gw udah seneng kok kalo lo deket sama gw, itu udah bikin gw nyaman. Atau mungkin gw yang bego selalu pengen berharap lebih.
Gw gak mau hubungan kita rusak, gw gak enak sama keluarga lo juga.
Gw juga Dri, kalo lo emang mau pacaran sama orang lain silahkan, gw tetap akan jadi sahabat lo, gak akan pernah ninggalin lo.
Thanks Sar.
Gw udah kenal lo, gw udah tau semua sifat lo kayak apa, gw tahan-tahan semuanya, dan akhirnya emang lo juga akan jujur.
Lo harus bisa posisiin diri lo sekarang, daripada inceran lo lepas. Hahaha
Ya sih, tapi gw bingung juga Sar, ya entahlah biarlah waktu yang menjawab.
Yaudah tidur yuk, tega gw tidur sendirian? ujar sara
Hmm, dasar ya lo maunya gw genjot terus nih”
Sarah menjulurkan lidahnya dan berjalan masuk ke kamar duluan.
Melupakan tidaklah mudah
Walau kau telah yakin merelakan
Lihat nanti, lihat sendiri
Saat waktu yang ditentukan datang


CHAPTER 5
PART 1
Why Sarah Why?
Sarah masuk ke kamar duluan. Akupun menyusul masuk ke kamar Sarah, Sarah masih mengenakan dress, dia sudah berada di kasur. Aku melepas celana panjangku dan tidur hanya mengenakan celana dalam dan kaos oblong dalaman kemejaku. Aku menuju ke kasur. Aku merebahkan badanku di sebelahnya. Sarah langsung memelukku dan menyambar bibirku, kita saling berciuman, Sarah menciumku cukup dalam, dia memancing birahiku dengan cepat. Tanganku langsung bergerilya ke arah punggungnya. Rupanya gaun yang Sarah kenakan langsung memiliki bra karena tidak ada kait bra dipunggungnya. Tangan Sarah langsung mengarah ke penisku, dia mengocok penisku dengan cepat. Aku tidak tahan, aku remas-remas pantat Sarah dengan satu tanganku. Sarah terus menerus memberikanku kocokan pada penisku, aku tidak tahan ingin keluar.
Sar, jangan di kocokin Sar, gw pengen memek lo pintaku kepada Sarah.
Sarah langsung menghentikan kocokannya. Udah ya gw ngantuk mau tidur
What Sarah Cuma memancing aku, dan sekarang gw tanggung batinku.
Sar nanggung gw ujarku
Ya lo coli sendiri aja ujar Sarah
Ah rese lo Sar ucapku.
Akhirnya aku tidur dan memunggungi Sarah. Handphone Sarah berbunyi, ternyata sudah jam 7 pagi, entah siapa yang menelepon, aku tidak tahu karena menggunakan private number.
Dri berisik handphonenya
Itu ada yang telepon lo Sar
Udah biarin aja
Sarah kembali tidur dan kali ini memelukku. Ah pagi-pagi penisku sudah mengeras. Aku mengelus-elus pantat Sarah. Kayaknya enak ini pagi-pagi entotin Sarah. Aku mencoba
menciumi leher Sarah. dan memancingnya. Kaki Sarah berada di atas penisku dan menggerak-gerakan kakinya sehingga penisku semakin terangsang, jemariku mengarah ke vaginanya. Aku gerakan jariku di sekitar vaginanya yang masih terbungkus g-string. Yap Sarah menggenakan g-string rupanya. Aku beranikan tanganku untuk menyentuh vaginanya.
Ternyata vagina Sarah sudah agak basah. Aku coba elus-elus bibir vaginanya, aku mendengar suara desahan sedikit.
Hmm, rupanya sadar nih anak batinku.
Aku coba kecup bibirnya, Sarah malah membalas ciumanku.
Masukin aja Dri, gw sange
Gila ni anak pagi-pagi sange, padahal tadi malam marah-marah batinku lagi.
Aku langsung bergerak cepat, membuka celana dalamku lalu menaikkan dressnya Sarah. Aku lepaskan g-string Sarah, terlihat vagina Sarah sedikit basah, sebenarnya aku ingin
menciuminya tapi apa daya aku udah kepengen banget masukin penisku ini ke vagina Sarah. Aku arahkan penisku ke vagina Sarah. Ah blesss langsung masuk penisku ke vaginanya, aku genjot perlahan vaginanya, aku lepaskan kaus oblongku, aku naikkan lagi dress Sarah hingga payudaranya kini terlihat.
Ahhh Dri, kontol lo, ohh M-mmhh
Sar buka aja dress lo pintaku kepada Sarah.
Sarah melepas Dressnya, aku jatuhkan badanku ke arah payudara Sarah, aku hisap putingnya dan aku remas payudaranya secara bergantian. Ah nikmat sekali payudara Sarah,
terasa pas sekali payudaranya yang kurang lebih berukuran 36B.
Ohhh ahhh Dri, pelan-pelan isep pentil gw
Sorry Sar
Ahh fuck me harder Dri, gw udah addict banget sama kontol lo
Aku menaikkan genjotanku, ah sial selalu kalo ML pagi-pagi pasti aku cepat keluar, aku coba tahan-tahan. Handphoneku tiba-tiba berdering, siapa pagi-pagi yang nelpon?
Ah ganggu deh hp lo, lanjutin entotin gw, gw udah mau dapet tadi ujar Sarah
Ah sorry Sar
Aku kembali menggenjot Sarah dan akhirnya sebuah lenguhan panjang menandakan orgasme Sarah.
Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh gw nyampe ucap Sarah.
Aku biarkan dia istirahat sejenak. Untung ada gangguan tadi, jadi bisa tahan dikit batinku.
Sar lo di atas ya, pintaku
Ah lo gw goyang gergaji ntar bisa crot lagi, haha kata Sarah.
Sarah langsung mengambil posisi untuk WOT. Sarah arahkan penisku untuk masuk ke vaginanya, tidak susah untuk masuk ke vaginanya. Sarah memegang kendali permainan kali ini,
dia menggoyangkan pinggulnya dengan liar dan mendesah tidak karuan. Terlihat sekali Sarah menikmati dan dia terlihat seperti terbebas dengan posisi ini.
Ahhh ohhhh uhhh, kontol lo kuat Dri
Kali ini aku berusaha menggenjot Sarah, aku naikkan pinggulku dan aku sodok-sodokkan penisku, bunyi kulit kita saling mengadu plak plak plak
Ahhh fuckkkkk you Dri, gw mau orgasme lagi
Ahhhhh driiiiiiii gw nyampe lagiii
Im your bitch, fuck me as you want ujar Sarah.
Ah thanks Sar lo udah kasih semuanya
Saat Sarah aku berikan waktu untuk istirahat, teleponku lagi-lagi berbunyi. Sarah mengambil handphoneku dan mengangkatnya. Tangan Sarah yang satu membekap mulutku.
Halo, Adrinya masih tidur, nanti kalo udah bangun dikasih tau ya, bye ucap Sarah kepada orang yang meneleponku.
Siapa Sar yang telepon? tanyaku.
Udah gak penting, lo lanjutin entotin gw lagi aja ucap Sarah.
Pasti Mery yang telepon, Sarah gilaaaaa ucapku dalam hati.
Akhirnya aku lanjutkan pertempuran kelamin ini. Aku genjot Sarah, kembali di posisi WOT. Aku dan Sarah saling bergantian mengatur permainan WOT, akhirnya Sarah mendapatkan
orgasmenya yang ketiga. Aku jatuhkan Sarah, sehingga kali ini posisi Sarah di bawah lagi. Aku genjot vaginanya dengan high speed.
Ahhh Dri, sakit pelan-pelan
Ah diem lo, gw pengen main kasar sekali-sekali.
Entah kenapa aku jadi sedikit kasar dalam permainan ini. Aku terus genjot Sarah, aku remas dengan kasar payudaranya.
Ahhh sakit Dri
Aku hentakkan pinggulku lebih kencang dan tidak terasa aku ingin keluar.
Ahhh Sar, gw udah pengen nyampe
Gw juga Dri, bikin gw orgasme lagi
Ahhh iyaaa Sar
Ahhh ohhh uhhhh desahhhhku.
Ahhhhhhhhhhhhhh shitttt, gw keluar lagi, ucap Sarah.
Arrgggghhhhhh ahhhhhh
Ahhhhhhhhhhh fakkk yeahhh desahkuu.
Penisku terasa dijepit oleh vaginanya dan ini pertama kalinya aku mengeluarkan spermaku di dalam vagina. Aku jatuhkan badanku ke arah Sarah. Aku kecup bibir dan kening Sarah.
Matanya terlihat berair.
Sar are you ok?
Im okay jawab Sarah.
Gw keluarin di dalam gapapa tuh?
Gw udah minum pil KB Dri sejak bulan lalu, gw mau terus ML sama lo, kalo lo udah punya pacar gw bisa ML lagi gak sama lo? tanya Sarah
What lo KB? Kok segitunya tanyaku balik.
Semuanya buat lo Dri jawab Sarah dengan lirih.
Aku cabut penisku dari vaginanya dan Sarah memelukku, dia menangis.
Kenapa jadi seperti ini? Aku jadi bingung batinku.
Aku tau tadi yang menelepon pasti Mery, aku pasti akan berantem dengan Mery. Aku akan jauh dengan Mery, ucapan Sarah di telepon berbanding balik dengan yang semalam. Aku
mengalami gejolak batin.
Sar mandi bareng yuk, aku mengajak Sarah untuk membersihkan diri.
Sarah mengangguk tanda setuju. Dia memintaku untuk mengambil jubah mandi miliknya. Setelah aku ambilkan dia memakainya dan mengambilkan handuk untukku. Akhirnya kami
mandi bareng. Saat mandi bareng Sarah mengocok penisku dan mengoral aku. Akupun tidak tahan dengan kocokan Sarah akhirnya kamipun ML sekali lagi di bawah guyuran shower.
Aku meminta Sarah untuk doggy style. Ahhh rasanya rapet sekali memek Sarah ini kalo posisi doggy. Di tambah pantatnya yang sintal semakin enak untuk di tampar-tampar dan di remas. Aku tidak cukup lama bertahan dengan gaya ini.
Ahhhh Sar gw mau keluar
Tahan Dri, kita sampe barengan lagi
Ahhhhhhhhhhhhhh desah Sarah.
Ahhhhh Sar gw crot, tubuhku menggelinjang dan memegang tubuh Sarah agar tidak jatuh.
Akhrinya kami melanjutkan mandi kami, kami saling menyabuni satu sama lain, dan saling berciuman. Aku selesai mandi terlebih dahulu. Aku mengambil handuk dan mengeringkan
tubuhku. Aku keluar kamar mandi dan mengenakan pakaianku kembali. Setelah aku selesai mengenakan pakaian Sarah akhirnya selesai juga mandi. Dia langsung ke kamar merias
diri dan memakai baju. Aku menunggu Sarah di ruang tamunya sambil menonton televisi. Cukup lama Sarah berdandan. Hmm namanya juga wanita pasti lama kalo udah urusan
dandan. Sarah selesai juga berdandan.
Akhirnya aku dan Sarah pergi keluar untuk mencari Sarapan. Dan kembali lagi ke apartemennya untuk menonton koleksi film yang sudah di download, seharian ini aku menghabiskan waktu sama Sarah, dan sore hari Sarah mengantarkan aku pulang ke rumah. Sebenarnya Sarah tidak mau mengantarkan aku pulang, dia menyuruhku untuk membawa mobilnya. Tapi aku berpikir dengan membawa mobilnya jika Mery datang bisa menambahkan masalah lagi. Akhirnya aku sudah berada di rumah. Mery tidak menghubungiku seharian penuh. Pasti dia marah besar. Ah sudahlah tidak usah terlalu dipikirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar