Cerita Plus Plus

Cerita Seks dan 17 Plus Plus Cerita Panas Cerita Dewasa Cerita Ngentot Pengalaman ML Pengalaman Sex Pengalaman Seks Meniduri Pembantu

window.open('http://graizoah.com/afu.php?zoneid=3334601')

Rabu, 28 Oktober 2015

The Story Of Adri: Life, Love, And Tear – Part 14

BONUS POV
POV Merry
Siapa gerangan wanita itu?
Weekend ini aku sekeluarga berlibur ke Bandung. Aku merelakan tidak ikut rave party yang sudah direncakan jauh-jauh hari bersama teman-temanku. Akhirnya aku bisa berlibur setelah aku sempat di opname, ya lumayan itung-itung menghirup udara segar. Aku dan Adri semakin dekat, komunikasi kita semakin intens, meski terkadang Adri agak lama membalas, ya aku juga maklumi dia sedikit sibuk karena mau manggung. Aku di Bandung bisa memuaskan selera kulineranku dan berbelanja di Factory Outlet. Hari Sabtu pagi aku coba telepon Adri, untuk menanyakan apa dia ingin dibelikan angklung. Dan sore ini aku coba telepon Adri lagi, aku ingin menanyakan dia ingin dibelikan apa olehku karena aku sedang belanja oleh-oleh makanan. Tapi aku mendapatkan jawaban suara wanita yang mengangkat telepon Adri. Siapa wanita ini tanyaku dalam hati?
Tidak berapa lama Adri meneleponku kembali, Adri berkata yang menerima telepon adikknya, karena dia sedang mandi. Ah sudahlah aku tidak peduli untuk hal itu. Akupun tidak menanyai Adri apa maksud sebenarnya aku menelepon. Aku akhirnya tidak jadi membelikan sesuatu itu untuk Adri. Sudah keburu tidak mood duluan. Aku adalah seorang yang cukup moody. Jika moodku sudah rusak ya batal semua.
Malamnya aku coba telepon Adri tapi tidak diangkat, mungkin dia sedang manggung. Aku coba chat dia, sudah di baca tetapi tidak di balas. Akhrinya handphoneku berbunyi. Adri meneleponku. Kami mengobrol cukup lama juga di malam itu, hingga akhirnya aku pun merasa ngantuk dan minta Adri untuk menyudahi teleponnya. Akhirnya aku pun beristirahat.
Pagi hari aku sudah bangun, aku ingin menelepon Adri, meski ini hari Minggu, aku ingin membangunkan dia agar tidak lupa sarapan. Telepon pertamaku tidak di angkat. Aku baru ingat kalo Adri emang susah bangun kalo sudah tidur. Aku coba telepon lagi, dan kali ini diangkat. Lagi-lagi aku mendengar suara wanita yang menjawabnya. Jawabannya yang cukup ketus dari wanita itu. Aku langsung matikan teleponku.
Siapa wanita itu? Kenapa selalu dia yang mengangkat, aku familiar dengan suaranya, suara yang sama, yang menjawab telepon Adri.
Apa Adri sebenarnya sudah punya pacar?,tapi kenapa dia masih mendekatiku
Tapi tidak mungkin, Adri sampai merelakan dirinya di hajar sama Henry
Pikiran ku menjadi kacau. Liburan yang tadinya menyenangkan menjadi membuatku ingin segera pulang ke Jakarta. Sepanjang hari ini aku tidak menghubungi Adri. Adripun juga tidak
menghubungiku.
Aku semakin gemas dan penasaran dengan siapa wanita ini. Akhirnya aku tiba di rumah juga. Aku mengingat sebuah nama yang pernah menelepon Adri ketika hpnya ada di aku. Aku
teringat inisialnya S. Sa? Apakah Sasa. Sasa sahabatku sendiri? Masa dia.
Akhirnya aku coba beranikan diri untuk menghubungi Sasa.
Halo Sa?
Hoi Mer, udah balik dari Bandung?
Udah nih Sa. Sa gw mau tanya sesuatu ucap Mery
Asik oleh-oleh ya syaratnya haha, mau tanya apa Mer? ujar Sasa.
Iya Sa besok ya. Lo pernah telpon Adri?
Hah Adri? Adri lo kan?
Iya Sa.
Gak pernah Mer, gw bahkan gak tau kontaknya
Oh gitu ya, yaudah thanks ya Sa
Emang kenapa Mer?
Gapapa Sa, Cuma mau tanya aja
Ternyata bukan Sasa, siapa ya nama wanita itu, aku mencoba mengingat-ingat, tapi apa kenapa aku gak tanya aja siapa yang mengangkat teleponnya ke Adri langsung ketika aku bertemu dia.
Adri, lo gak lagi mainin gw kan? tanyaku dalam hati.
Aku berusaha untuk mencintaimu
Tapi apakah ini balasanmu untukku?
Siapa gerangan dirinya?

CHAPTER 5
PART 1
Why Sarah Why?
Sarah masuk ke kamar duluan. Akupun menyusul masuk ke kamar Sarah, Sarah masih mengenakan dress, dia sudah berada di kasur. Aku melepas celana panjangku dan tidur hanya mengenakan celana dalam dan kaos oblong dalaman kemejaku. Aku menuju ke kasur. Aku merebahkan badanku di sebelahnya. Sarah langsung memelukku dan menyambar bibirku, kita saling berciuman, Sarah menciumku cukup dalam, dia memancing birahiku dengan cepat. Tanganku langsung bergerilya ke arah punggungnya. Rupanya gaun yang Sarah kenakan langsung memiliki bra karena tidak ada kait bra dipunggungnya. Tangan Sarah langsung mengarah ke penisku, dia mengocok penisku dengan cepat. Aku tidak tahan, aku remas-remas pantat Sarah dengan satu tanganku. Sarah terus menerus memberikanku kocokan pada penisku, aku tidak tahan ingin keluar.
Sar, jangan di kocokin Sar, gw pengen memek lo pintaku kepada Sarah.
Sarah langsung menghentikan kocokannya. Udah ya gw ngantuk mau tidur
What Sarah Cuma memancing aku, dan sekarang gw tanggung batinku.
Sar nanggung gw ujarku
Ya lo coli sendiri aja ujar Sarah
Ah rese lo Sar ucapku.
Akhirnya aku tidur dan memunggungi Sarah. Handphone Sarah berbunyi, ternyata sudah jam 7 pagi, entah siapa yang menelepon, aku tidak tahu karena menggunakan private number.
Dri berisik handphonenya
Itu ada yang telepon lo Sar
Udah biarin aja
Sarah kembali tidur dan kali ini memelukku. Ah pagi-pagi penisku sudah mengeras. Aku mengelus-elus pantat Sarah. Kayaknya enak ini pagi-pagi entotin Sarah. Aku mencoba
menciumi leher Sarah. dan memancingnya. Kaki Sarah berada di atas penisku dan menggerak-gerakan kakinya sehingga penisku semakin terangsang, jemariku mengarah ke vaginanya. Aku gerakan jariku di sekitar vaginanya yang masih terbungkus g-string. Yap Sarah menggenakan g-string rupanya. Aku beranikan tanganku untuk menyentuh vaginanya.
Ternyata vagina Sarah sudah agak basah. Aku coba elus-elus bibir vaginanya, aku mendengar suara desahan sedikit.
Hmm, rupanya sadar nih anak batinku.
Aku coba kecup bibirnya, Sarah malah membalas ciumanku.
Masukin aja Dri, gw sange
Gila ni anak pagi-pagi sange, padahal tadi malam marah-marah batinku lagi.
Aku langsung bergerak cepat, membuka celana dalamku lalu menaikkan dressnya Sarah. Aku lepaskan g-string Sarah, terlihat vagina Sarah sedikit basah, sebenarnya aku ingin
menciuminya tapi apa daya aku udah kepengen banget masukin penisku ini ke vagina Sarah. Aku arahkan penisku ke vagina Sarah. Ah blesss langsung masuk penisku ke vaginanya, aku genjot perlahan vaginanya, aku lepaskan kaus oblongku, aku naikkan lagi dress Sarah hingga payudaranya kini terlihat.
Ahhh Dri, kontol lo, ohh M-mmhh
Sar buka aja dress lo pintaku kepada Sarah.
Sarah melepas Dressnya, aku jatuhkan badanku ke arah payudara Sarah, aku hisap putingnya dan aku remas payudaranya secara bergantian. Ah nikmat sekali payudara Sarah,
terasa pas sekali payudaranya yang kurang lebih berukuran 36B.
Ohhh ahhh Dri, pelan-pelan isep pentil gw
Sorry Sar
Ahh fuck me harder Dri, gw udah addict banget sama kontol lo
Aku menaikkan genjotanku, ah sial selalu kalo ML pagi-pagi pasti aku cepat keluar, aku coba tahan-tahan. Handphoneku tiba-tiba berdering, siapa pagi-pagi yang nelpon?
Ah ganggu deh hp lo, lanjutin entotin gw, gw udah mau dapet tadi ujar Sarah
Ah sorry Sar
Aku kembali menggenjot Sarah dan akhirnya sebuah lenguhan panjang menandakan orgasme Sarah.
Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh gw nyampe ucap Sarah.
Aku biarkan dia istirahat sejenak. Untung ada gangguan tadi, jadi bisa tahan dikit batinku.
Sar lo di atas ya, pintaku
Ah lo gw goyang gergaji ntar bisa crot lagi, haha kata Sarah.
Sarah langsung mengambil posisi untuk WOT. Sarah arahkan penisku untuk masuk ke vaginanya, tidak susah untuk masuk ke vaginanya. Sarah memegang kendali permainan kali ini,
dia menggoyangkan pinggulnya dengan liar dan mendesah tidak karuan. Terlihat sekali Sarah menikmati dan dia terlihat seperti terbebas dengan posisi ini.
Ahhh ohhhh uhhh, kontol lo kuat Dri
Kali ini aku berusaha menggenjot Sarah, aku naikkan pinggulku dan aku sodok-sodokkan penisku, bunyi kulit kita saling mengadu plak plak plak
Ahhh fuckkkkk you Dri, gw mau orgasme lagi
Ahhhhh driiiiiiii gw nyampe lagiii
Im your bitch, fuck me as you want ujar Sarah.
Ah thanks Sar lo udah kasih semuanya
Saat Sarah aku berikan waktu untuk istirahat, teleponku lagi-lagi berbunyi. Sarah mengambil handphoneku dan mengangkatnya. Tangan Sarah yang satu membekap mulutku.
Halo, Adrinya masih tidur, nanti kalo udah bangun dikasih tau ya, bye ucap Sarah kepada orang yang meneleponku.
Siapa Sar yang telepon? tanyaku.
Udah gak penting, lo lanjutin entotin gw lagi aja ucap Sarah.
Pasti Mery yang telepon, Sarah gilaaaaa ucapku dalam hati.
Akhirnya aku lanjutkan pertempuran kelamin ini. Aku genjot Sarah, kembali di posisi WOT. Aku dan Sarah saling bergantian mengatur permainan WOT, akhirnya Sarah mendapatkan
orgasmenya yang ketiga. Aku jatuhkan Sarah, sehingga kali ini posisi Sarah di bawah lagi. Aku genjot vaginanya dengan high speed.
Ahhh Dri, sakit pelan-pelan
Ah diem lo, gw pengen main kasar sekali-sekali.
Entah kenapa aku jadi sedikit kasar dalam permainan ini. Aku terus genjot Sarah, aku remas dengan kasar payudaranya.
Ahhh sakit Dri
Aku hentakkan pinggulku lebih kencang dan tidak terasa aku ingin keluar.
Ahhh Sar, gw udah pengen nyampe
Gw juga Dri, bikin gw orgasme lagi
Ahhh iyaaa Sar
Ahhh ohhh uhhhh desahhhhku.
Ahhhhhhhhhhhhhh shitttt, gw keluar lagi, ucap Sarah.
Arrgggghhhhhh ahhhhhh
Ahhhhhhhhhhh fakkk yeahhh desahkuu.
Penisku terasa dijepit oleh vaginanya dan ini pertama kalinya aku mengeluarkan spermaku di dalam vagina. Aku jatuhkan badanku ke arah Sarah. Aku kecup bibir dan kening Sarah.
Matanya terlihat berair.
Sar are you ok?
Im okay jawab Sarah.
Gw keluarin di dalam gapapa tuh?
Gw udah minum pil KB Dri sejak bulan lalu, gw mau terus ML sama lo, kalo lo udah punya pacar gw bisa ML lagi gak sama lo? tanya Sarah
What lo KB? Kok segitunya tanyaku balik.
Semuanya buat lo Dri jawab Sarah dengan lirih.
Aku cabut penisku dari vaginanya dan Sarah memelukku, dia menangis.
Kenapa jadi seperti ini? Aku jadi bingung batinku.
Aku tau tadi yang menelepon pasti Mery, aku pasti akan berantem dengan Mery. Aku akan jauh dengan Mery, ucapan Sarah di telepon berbanding balik dengan yang semalam. Aku
mengalami gejolak batin.
Sar mandi bareng yuk, aku mengajak Sarah untuk membersihkan diri.
Sarah mengangguk tanda setuju. Dia memintaku untuk mengambil jubah mandi miliknya. Setelah aku ambilkan dia memakainya dan mengambilkan handuk untukku. Akhirnya kami
mandi bareng. Saat mandi bareng Sarah mengocok penisku dan mengoral aku. Akupun tidak tahan dengan kocokan Sarah akhirnya kamipun ML sekali lagi di bawah guyuran shower.
Aku meminta Sarah untuk doggy style. Ahhh rasanya rapet sekali memek Sarah ini kalo posisi doggy. Di tambah pantatnya yang sintal semakin enak untuk di tampar-tampar dan di remas. Aku tidak cukup lama bertahan dengan gaya ini.
Ahhhh Sar gw mau keluar
Tahan Dri, kita sampe barengan lagi
Ahhhhhhhhhhhhhh desah Sarah.
Ahhhhh Sar gw crot, tubuhku menggelinjang dan memegang tubuh Sarah agar tidak jatuh.
Akhrinya kami melanjutkan mandi kami, kami saling menyabuni satu sama lain, dan saling berciuman. Aku selesai mandi terlebih dahulu. Aku mengambil handuk dan mengeringkan
tubuhku. Aku keluar kamar mandi dan mengenakan pakaianku kembali. Setelah aku selesai mengenakan pakaian Sarah akhirnya selesai juga mandi. Dia langsung ke kamar merias
diri dan memakai baju. Aku menunggu Sarah di ruang tamunya sambil menonton televisi. Cukup lama Sarah berdandan. Hmm namanya juga wanita pasti lama kalo udah urusan
dandan. Sarah selesai juga berdandan.
Akhirnya aku dan Sarah pergi keluar untuk mencari Sarapan. Dan kembali lagi ke apartemennya untuk menonton koleksi film yang sudah di download, seharian ini aku menghabiskan waktu sama Sarah, dan sore hari Sarah mengantarkan aku pulang ke rumah. Sebenarnya Sarah tidak mau mengantarkan aku pulang, dia menyuruhku untuk membawa mobilnya. Tapi aku berpikir dengan membawa mobilnya jika Mery datang bisa menambahkan masalah lagi. Akhirnya aku sudah berada di rumah. Mery tidak menghubungiku seharian penuh. Pasti dia marah besar. Ah sudahlah tidak usah terlalu dipikirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar