Cerita Plus Plus

Cerita Seks dan 17 Plus Plus Cerita Panas Cerita Dewasa Cerita Ngentot Pengalaman ML Pengalaman Sex Pengalaman Seks Meniduri Pembantu

window.open('http://graizoah.com/afu.php?zoneid=3334601')

Jumat, 30 Oktober 2015

The PE Teacher – Part 78

The PET Series
Barely Legal Teens Side Story
The Practice
Sepertinya aku yang sampai duluan di Cel***ity Fitness Gym itu, belum tampak batang hidung Alisya dan teman-teman sekelasku.. yang aku dengar dari Alisya, ruangan senam itu dibooking khusus untuk latihan terakhir kami sebelum Hari-H, tentunya kami bisa memakai ruangan ini dengan gratis dengan bantuan Teh Mirna yang rela merogoh koceknya sendiri untuk membantu kelancaran latihan kami.
Aku masuk ke ruangan itu disertai Mamahku, dia bersikeras mengantarku untuk latihan meskipun aku sudah melarangnya, alasannya biar dia bisa ikut belajar.. hadeeeeh!
Padahal aku tahu persis alasannya ikut menemaniku latihan..
Yaah.. bukan rahasia lagi kalo Mamahku itu mulai menyukai sesama jenis.. entah sejak kapan dia punya hobi itu.. mungkin sejak meninggalnya Papah.. ah entahlah! Aku sendiri cukup senang dia tidak harus membagi kasih sayangnya ke laki-laki lain yang mungkin saja hanya mengivar hartanya
Ruangan itu luasnya hampir setara lapangan basket sekolahku, lantainya bahkan memakai bahan plywood yang sama persis. Yang membedakan tentunya dinding di sekelilingku sepenuhnya berupa kaca dan ada beberapa peralatan seperti matras, beberapa gym ball dan barbel-barbel berukuran kecil yang tertata rapi di sudut ruangan.
Aku melirik ke arah mamahku yang sedang duduk bersila di lantai sembari asyik dengan Ipad nya, pandangan mata kami beradu.. aku seperti melihat bayangan diriku sendiri, well tentunya selain sedikit kerutan yang muncul di sekitar kelopak matanya, postur tubuh dan wajah kami memang sangat mirip, ga sedikit yang mengira kami kakak-adik kalau lagi jalan berdua di mall atau saat Mamah datang ke sekolahku..
Aku yang tertangkap basah sedang memperhatikan dia langsung mengalihkan pandanganku, tapi akhirnya tetap saja kami masih dapat saling berpandangan dari bayangan di dinding kaca yang mengelilingi kami! Dia hanya tersenyum simpul memandangku lalu kembali asyik dengan gadgetnya.
Tidak sampai setengah jam kemudian Odel datang bersama dengan Maria dan Alisya, di belakang mereka seorang wanita yang memakai sport bra dan celana yoga juga ikut masuk, mereka membawa beberapa kursi plastik ke dalam ruangan senam itu.
Untuk apa kursi kursi itu ya..
Alisya duduk disebelahku lalu menatapku dengan senyum penuh arti,
Hmm.. biasanya kalo udah gitu pasti ada apa-apanya ni..
Pertanyaanku sepertinya akan terjawab saat wanita itu menyusun kursi-kursi itu lalu berdiri tepat disamping kursi itu..
Haloo! Nama saya Vina, hari ini saya dimintai tolong oleh sahabat saya Mirna untuk membagi sedikit pengetahuan saya tentang Sexy Dance,
Pertama tama, saya ingin memberi sedikit pendapat saya pribadi tentang apa itu Sexy Dance.
Sexy Dance adalah sebuah tarian yang digunakan untuk memancing perhatian lawan jenis kita, atau siapapun yang menjadi sasaran dari tarian ini, sebuah tarian yang sensual tidak harus dengan melepas baju yang kita pakai satu persatu, akan lebih hot kalau kita bisa menarik perhatian si Dia hanya dengan tarian kita, well cukup kata-kata pembuka dari saya..
Hari ini kita akan belajar Lap Dance, so prepare your body Girls!
***
Setelah kami berempat mengganti baju kami dengan pakaian senam, Teh Vina menyuruh kami untuk melakukan gerakan pemanasan agar badan kami tidak kaget nantinya, aku sendiri sudah tidak asing lagi dengan gerakan gerakan pemanasan senam lantai yang memang menuntut kelenturan badan, sehingga tidak canggung mengikuti arahan dari Teh Vina.
Tapi untuk tarian yang satu ini sepertinya aku harus benar-benar serius mengikuti arahan dari instruktur itu.. Aku tidak mau menjadi beban bagi yang lain sehingga merusak rencana kami untuk memberikan hadiah farewell pada Pak Riki.
Aku semakin tidak sabar untuk mengikuti latihan perdana dengan menggunakan kursi ini..
Dan semakin tidak sabar untuk mempraktekkannya pada Guru Olahraga kami yang akan melepas masa lajangnya itu! Masih terbayang adegan di kamar kosnya yang terus berputar di kepalaku tiap kali teringat Mister Riki..
Kamu! Siapa nama Kamu! Jangan ngelamun aja! Angkat kaki kananmu dan letakkan di kursi itu!
Shit.. galak juga tuh instruktur..
Bisa panjang ni latihan..
End of
The Practice

Tidak ada komentar:

Posting Komentar