Cerita Plus Plus

Cerita Seks dan 17 Plus Plus Cerita Panas Cerita Dewasa Cerita Ngentot Pengalaman ML Pengalaman Sex Pengalaman Seks Meniduri Pembantu

window.open('http://graizoah.com/afu.php?zoneid=3334601')

Rabu, 28 Oktober 2015

The PE Teacher – Part 50

(Side Story)
The Manager
‘Pak Roy itu belok kanan didepan, iya yang ada banyak pohon itu!’
Supir keluarga kami yang sudah setia menemaniku sejak aku masih di bangku play group itu membelokkan kendaraan ke arah Area Gor Sap***a.
Aku sudah dihubungi oleh Toko yang menerima pesanan Kostum Tim Basket Sekolahku, untung saja masi sempat dibikin!
Entah kenapa sebelum Pak Riki masuk ke sekolahku, Tim bola basket di sekolahku selalu vakum dan tidak pernah mengikuti turnamen atau ajang apapun dikota ini.
Baru setelah Pak Riki masuk, Tim Basket kembali mengkuti turnamen antar Sekolah Internasional yang selalu diadakan sekali setahun itu.
Kuperiksa satu persatu kostum yang total berjumlah tujuh belas Kostum basket dengan rincian sepuluh untuk Tim Putra dan 7 untuk Tim Putri,
ada juga Baju pemanasan dengan bahan kaos yang berjumlah sama, Sedangkan aku dan Pak Riki mendapat jatah Polo Shirt putih dengan lambang sekolah kami sebagai Pelatih dan Manajer dari kedua Tim itu.
Seragam Tim Putra berwarna dasar hitam dengan larik larik biru dan putih di kedua sisi bahunya sedangkan Tim Putri berwarna dasar pink terang dengan larik larik hitam dan putih.
Setelah puas dengan seragam seragam itu, aku menyelesaikan urusan pembayaran dan memanggil Pak Roy untuk menolongku membawakan seragam seragam itu ke mobil, huaaahhh! selesai urusan hari ini!
besok tinggal membagikan ini ke temen temen dan melihat seperti apa hasil latihan kami yang bisa dibilang terlalu dadakan itu..
di perjalanan pulang pikiran terbang ke malam itu..
malam dimana aku melihat pertama kali bagian paling pribadi Pak Riki!
sampai sekarangpun setiap aku melihatnya sedang mengajar olahraga, yang terlihat dimataku Pak Riki tidak memakai pakaian apapun!
bahkan saat pingsan aku sempat mengambil gambarnya yang sedang tergeletak di ranjang dengan penisnya masih mengacung!
kembali kubuka Gallery foto foto di hapeku.. gambar yang kuambil ternyata sangat sangat… hmmm…
Rasa gatal yang sudah tak asing itu kembali merajalela di pangkal pahaku.. kukaitkan kedua jempolku ke karet pantiesku dan kupelorotkan sampai ke lutut..
Kulirik sekilas supir pribadiku di balik kemudi itu..duh.. pandangan mata kami bertemu! Memang ini bukan yang pertama kalinya dia melihatku masturbasi.. Entah kenapa seringkali aku merasakan ada desiran aneh saat dia melihatku sedang bermain dengan diriku sendiri..
Laki laki itu menggeser letak spion tengah sampai dia mndapatkan angle yang dibutuhkan dengan diiringi senyum simpul..
“Lagi bayangin Pak Riki ya Non.. hehehe!”
Aku tidak dapat membalas tebakan jitu Pak Roy.. aku hanya memalingkan mukaku ke arah luar dan kembali bermain dengan pussyku..
“Damn.. Pak Riki.. Aku butuh Bapaaaakk….
****
Suara pantulan bola basket dan decitan sepatu bersahut sahutan terdengar merdu di telingaku,
Pak Riki memutuskan ada latihan terakhir sebagai pengkondisian sebelum dimulainya turnamen nanti siang.
Tampak baru ada beberapa siswa sekolahku yang menonton di pinggir lapangan,
Sekolah kami memang tidak ada kegiatan belajar-mengajar setiap sabtu, jadi wajar jam segini masih sepi..
Sosok Pak Riki yang membelakangiku dan sedang memberikan instruksi ke temen temen yang lain tampak gagah dengan Polo Shirt dan celana jeans,
Guru idolaku itu hampir selalu kelihatan serius setiap sesi latihan, hari inipun tidak ada bedanya.
Dia tidak segan segan membentak siapapun yang berbuat salah, bahkan seorang Alisyapun sempat terkena dampratannya! hihihi!
Pintu Gym itu terbuka dan segerombolan remaja bule dengan tinggi yang rata rata dua kali lipat murid disini tampak berjalan berombongan dengan seorang wanita bule yang memakai jaket Adidas shocking pink dan celana ketat yang lebih memeluk erat kaki wanita itu, dia sepertinya guru mereka..
Wanita itu menghampiri Pak Riki yang masih belum menyadari Sekolah lain sudah datang masih membelakangi wanita itu,
Bahu Pak Riki disentuhnya lembut..
“Hi.. How are you.. My Name is Barbara, You must be the new PE Teacher in this school! Nice to meet you!”
Pak Riki terkejut dengan kehadiran wanita bule yang tiba tiba berada di hadapannya, tapi memang dasar supel, mereka berdua sudah ketawa ketiwi sekarang! huh..
Latihan pagi itu diakhiri Pak Riki dengan instruksi untuk melakukan pendinginan dengan lari jogging santai mengelilingi lapangan sampai detak jantung temen temen kembali normal setelah berlarian kesana kemari.
Pak Riki menghampiriku, tampak ada sedikit peluh dikeningnya,
“Tolong seragamnya dibagiin ya Del.. Bapak mau ke kamar mandi dulu ni..”
AHA! ini kesempatan terbaikku!
“Pak.. sini bentar deh.. Saya mau kasi tunjuk sesuatu..”
Pak Riki mendekat kearahku dengan raut wajah penasaran, raut wajah itu berubah pucat seketika saat melihat foto yang kutunjukkan di hapeku..
Aku masukkan lagi hapeku ke saku celanaku.. lalu dengan mantap kutatap wajah Guru kesayanganku itu,
“I want what Alisya got from you Sir..”
End of
The Manager

Tidak ada komentar:

Posting Komentar