“Lama banget dah ron ? Gua manggil dari tadi elu gak nyaut aja lagi coli lu ya* ? ” tanya doni kepadaku .
“Apa aja dah lu segala coli colian siapa yang gua bayangin coba ?? ” kami pun langsung pergi dan sebelumnya masuk lagi ke ibu untuk pamit , tapi agak iseng pamitanya bukan cium tangan melainkan cium ketek haha mulai berani aku ini rupanya .
Tujuan doni kali ini ya seperti biasa kerumah pacarnya , kenapa bawa aku ? Dengan alasan kurang pede maka setiap kali kerumah pacarnya ia membawa aku . Rumah pacarnya cukup makan waktu untuk berjalan , lantas kami pun memutuskan untuk naik sepeda miliku untuk mempercepat waktu dan cepat pulang kerumah pula untuk menaiki ibu seperti genjot sepeda .
“Ron roni ibumu ada ?? ” celangak-celinguk seperti ada yang nanya tapi tak tau arahnya , dan langsung saja aku berhenti oh rupanya itu bu ida sebelum menjawab aku lihat dulu dari ujung kepala sampai ke kakinya , kulitnya kuning langsat , matanya bulet yaiyalah bulet Masa kotak ron ron , memakai kemeja putih dan wow transparan ! Bh merah renda uh jadi inget yang dirumah .
“Ron ron ibumu ada tidak dirumah ” kembali tanya bu ida kepadaku .
“Plaak ”
“Woi ron malah ngelamun lu tuh bu ida nanya ke elu ” ucap doni di belakangku .
“Woi ron malah ngelamun lu tuh bu ida nanya ke elu ” ucap doni di belakangku .
“Eh ia ada bu silahkan kerumah saja bu , nggk kemana mana ko ibuku ” jawabku ke bu ida .
Bu ida pun pergi begitu saja tanpa bertanya kembali , dan aku kembali melanjutkan perjalanan ke rumah pacarnya si kampret doni . “Ron bu ida itu bohay ya kalo dipikir-pikir ” haha elu napsu ke bu ida don ? Kejar sana nanti kamu ngejar kan aku kerumah mita sendirian .
—_ Dirumah _—
“Warsih warsih”
Siapa lagi itu diluar ? Ganggu orang manuntaskan sange saja . Berkali kali suara itu memanggilku , langsung saja aku memakai handuk tanpa di bilas dahulu langsung saja aku ke depan pintu dan membukakannya .;
” ida aku kira siapa ganggu orang mandi saja ” ucapku ke ida .
Akupun langsung mengajaknya masuk dan menyugguhkan apa yang di rumah ya walaupun memang hanya ada air minum saja hehe .
“Sih kenapa kamu ngijinin anakmu itu main sama si doni , emang kamu tak tau sih ?? ” tanya ida kepadaku .
Pertanyaan ida membuatku bingung memang ada apa dengan doni ? Anaknya si wati itu , setelah panjang lebar akhirnya aku tahu bahwa sidoni itu pengintip handal ibu-ibu lain yang ada dikampung dan ida ini adalah salah satu korban nya kemarin .
“Nanti kalo anakmu main lagi bisa bisa anakmu diajak ngintip juga sih ” ucap ida kepadaku .
Mendengar seperti itu akupun langsung mengiyakan omongan ida , sebab sebelumnya aku tak pernah tau kalau doni pengintip handal ibu-ibu kampung sini* .
“Bulu ketekmu itu sih , kenapa nggk dicukur ? Apa kamu gak risih mending kalo bulu jembut mah gak keliatan orang la ini bulu ketek ” kami pun tertawa berdua .
“Yang penting kan suami mau menganggap memekku da yang penting juga suami ku senang ya walaupun garap nya seminggu sekali , eh da itu bh mu bagus gitu ya ? Dimana belinya ?? ” tanyaku ke ida . Ya seperti itulah obrolan ibu-ibu kalau gak gosip ya bahas nya tentang ngewe atau hal-hal yang menjurus ke ngewe juga , atau bahkan obrolin tentang kontol para suami mereka sampai-sampai aku geli sendiri ya geli-geli basah maksudnya .
—Back to Roni—
“Huh akhirnya sampai juga ke rumah mitha ya ron ” ucap doni kepadaku.
Dan didepan rumah mitha sudah menunggu kedatangan pacarnya doni dan aku roni , yang selalu setia menjadi kambing conge diantara mereka berdua .
Dan didepan rumah mitha sudah menunggu kedatangan pacarnya doni dan aku roni , yang selalu setia menjadi kambing conge diantara mereka berdua .
Obrolan yang sangat basi pikirku , gombalan doni juga terlalu jadul ya meskipun aku gagal memakan bangku sekolah setidaknya aku cool didepan lawanku . Dikarenakan bette denger mereka kangen-kangenan aku memutuskan untuk pulang duluan ke rumah mungkin tadi kalo aku gak ikut doni aku sudah bisa merasakan sepenuhnya memek ibu .
Langsung saja aku pulang tanpa pamit ke doni ataupun mitha pacarnya , dijalan aku hanya menggerutu sendiri bawa sepedanya pun ngebut biasanya sih emang aku denger dia ngbrol mau tapi kali ini beda yang pertama doni sudah gadua doni sudah mengeplak kepalaku .
Tak terasa jalan pulangku begitu cepat , mungkin karena aku menggerutu sendiri
“Bu roni pulaaang ” ucapku depan pintu . Langsung masuk saja aku kedalam rumah , “bu ibu ? ” kemana ya ibu ? Ku cari kekamar mandi gak ada , dikamarnya juga gak ada dan didapur baru ada ibu dengan menggunakan daster pink tanpa bh ditambah kerudung dikepalanya , daster nya begitu sexy dan juga transparan .
“Kapan pulang ron ? ” tanya ibuku .
“Tadi bu , tadi dijalan roni ketemu bu ida dan bu ida menanyakan ibu ada dirumah apa nggk ?” Tanyaku .
tak ada jawaban dari ibu , dan ibu tetap fokus dengan kegiatannya kali ini seperti tidak memperdulikan pertannyaanku , apa ibu marah akibat mandi tadi ya ? atau gimana entahlah . Tapi sisi lain keaadaan kontolku sudah lumayan ngaceng maksimal apalagi dengan posisi ibu agak menungging seperti itu , siapapun pasti ngaceng liatnya kalau ibu menghadap ke depan ku mungkin akan terbayang yang selama ini disebut “JILBOOBS” Oleh doni dan temannya .
tak ada jawaban dari ibu , dan ibu tetap fokus dengan kegiatannya kali ini seperti tidak memperdulikan pertannyaanku , apa ibu marah akibat mandi tadi ya ? atau gimana entahlah . Tapi sisi lain keaadaan kontolku sudah lumayan ngaceng maksimal apalagi dengan posisi ibu agak menungging seperti itu , siapapun pasti ngaceng liatnya kalau ibu menghadap ke depan ku mungkin akan terbayang yang selama ini disebut “JILBOOBS” Oleh doni dan temannya .
Dengan penuh keyakinan akan memberikan keperjakaan ku pada ibuku , langsung saja aku memeluknya dari belakang dan posisi kontolku sudah pas meskipun dibalik daster transfarannya , pikiranku memang sudah sangat kotor dan akan tambah kotor setiap harinya kalau membayangkan kejadian dikamar mandi siang tadi .
“Bu Ronii sayang Ibuu , dan sekarang kan dirumah tinggal ibu sedangkan bapak pulang jarang-jarang dan juga sangat cepat ” rayuku ke ibu
Tidak ada jawaban yang berarti dari ibu , tapi gerakan tubuh ibu menunjukan kalau ibu pun tak ingin kehilanganku . dengan kilat tanganku yang tadinya diperut kini agak naik keatas berusaha meremas payudaranya dan pikiranku berkata kalau pun ibu akan menerima seperti apa yang dilakukan di kamar mandi tadi tapi dugaan ku salah , dengan tangaannya ibu menurunkan tanganku ke perut kembali . Di bawah celanaku sudah menggesek-gesekan ke pantatnya .
“Kalau kamu sayang ibu , jaga ibu dan selalu jaga ibumu ini nak ” jawab ibu .
Dan setelah jawaban itu keluar ibu pergi gitu saja , dan melepaskan pelukanku serta gesekanku . mau kemana lagi ibu ? apa ibu kekamar ? atau ibu mau kemana ? Pikirku dalam hati . tapi memang keliatannya ke kamar , mungkin ibu lelah akibat aksiku tadi siang atau gimana ?? akupun akhirnya menggigit jari berharap ibu segera memerjakaiku.
Dan setelah jawaban itu keluar ibu pergi gitu saja , dan melepaskan pelukanku serta gesekanku . mau kemana lagi ibu ? apa ibu kekamar ? atau ibu mau kemana ? Pikirku dalam hati . tapi memang keliatannya ke kamar , mungkin ibu lelah akibat aksiku tadi siang atau gimana ?? akupun akhirnya menggigit jari berharap ibu segera memerjakaiku.
———————————————— MALAM ——————————————————–
Kenapa anginmu begitu dingin ?
apakah sehelai kain ini mampu menutupi anginmu ?
kenapa siang begitu menyengat ?
dan malam begitu dingin ? apa mau turun hujan ?
apakah sehelai kain ini mampu menutupi anginmu ?
kenapa siang begitu menyengat ?
dan malam begitu dingin ? apa mau turun hujan ?
“Roon sudah malem ayoo makan , itu makannya dibelakang trus sama ambillin juga buat ibu ron ” Ucap ibu dari dalam kamar .
Akupun menuruti perintah ibu untuk mengambil makanku dan makan ibuku dan mengantarnya ke kamarnya , dikarenakan memang pintu kamar memakai hordeng jadi aku langsuk masuk saja , didalam ibu sudah menunggu membawakanku makanan dari dapur dengan berduduk ria didepan kaca kecil yang mana pada saat itu ibu hanya mengenakan bh berwarna merah dan cd nya juga berwarna merah meskipun biasa saja tapi lain dengan yang ini sebab setahuku ibu tak pernah memakai bh seperti itu .
“Ini bu makannya , roni ambilin ” ucapku sambil melotot ke toketnya .
“Yasudah , makan bareng sama ibu ron disini ” ucap ibuku sambil membalikkan badannya .
Aku yang malam itu berpakaian seperti biasa , ya boxer tanpa sempak jelas tercetak tonjolan dibalik celanaku ini meskipun melihat tapi anehnya ibu biasa saja tidak seperti siang tadi di kamar mandi , akupun langsung duduk dikasur ibu dan langsung melahap makanan dengan terong itu .
Aku yang malam itu berpakaian seperti biasa , ya boxer tanpa sempak jelas tercetak tonjolan dibalik celanaku ini meskipun melihat tapi anehnya ibu biasa saja tidak seperti siang tadi di kamar mandi , akupun langsung duduk dikasur ibu dan langsung melahap makanan dengan terong itu .
“haaaaaaap , enaak masakan ibuu memang enakk dan lebih enak dari makanan yang sering ayah belikan ketika pulang dari ekspedisinya ”
Disaat aku melahap sendok keempat ibukupun menyuapiku , seperti anak kecil disuapin ya meskipun sedikit risih tapi sejujurnya bahagia sekali , sebab sudah lama aku tidak disuapi oleh ibu . Ibu pun menyuruhku untuk tetap makan tapi dengan mulut terbuka , gimana ? apa bisa ? Pikirku .
“Buka Mulutnya lagi ron , buka ” kembali ibu menyuruhku .
setelah mulutku terbuka dengan sedikit nasi dilidahnya , ibupun maju dan membuka mulutnya lalu ibu mulai mendekati lidahku dan praaaaak kini bibir ibu pun masuk kemulutku dan juga lidahnya bermain diatas nasi ku “Hmmmmmmmmmmmmm” lalu setelah puas bermain nasi itu kini telah berpindah dari lidahku ke lidah ibu dan begitu seterusnya sampai nasiku benar benar habis dipiring .
setelah mulutku terbuka dengan sedikit nasi dilidahnya , ibupun maju dan membuka mulutnya lalu ibu mulai mendekati lidahku dan praaaaak kini bibir ibu pun masuk kemulutku dan juga lidahnya bermain diatas nasi ku “Hmmmmmmmmmmmmm” lalu setelah puas bermain nasi itu kini telah berpindah dari lidahku ke lidah ibu dan begitu seterusnya sampai nasiku benar benar habis dipiring .
“Sekarang gantian yah ibu , roni yang suapin ” ucapku
Dengan mangap selebebar-lebarnya serta lidah yang panjang dan bibir yang merona , sendok pun aku masukkan tapi tidak kutaruh melainkan aku menyuruh ibu untuk makan secara perlahan dan menjilati nasinya beserta sendoknya , gerakan lidahnya yang sensual membuat aku kelabakan ditambah keringat yang keluar dari dahinya membuat kecantikannya tambah 100 % bertambah . kini lidah ibu terdiam mungkin ibu menunggu reaksiku , dan aku yang mengerti langsung saja kumajukan bibirnya dan pergelutan lidahpun terulang kembali bahkan kali ini lebih parrah beberpa nasi itu sengaja kujatuhkan ke belahan susu ibuku langsung saja lidahku bermain nasi di area belahannya rasa asin keringat dan kenikmatan pun dimulai , melihat seperti itu ibu hanya terdiam bukan menolah seperti sore tadi ataupun pergi .
beberapa kali aku melakukan itu , sampai sampai bibir ibu semua basah dan badan ibu bertambah basah juga karena bibirku yang sengaja menjatuhkan nasi itu , kini 2 piring kami sudah habis , tapi bukan berarti aku stop begitu saja . Langsung saja kembali ku suruh ibu membuka bibirnya , ibu yang paham akan maksudku segera membuka bibirnya rambutnya yang tadi terkuncir oleh karet kini telah terurai bebas , kembali kami berpugutan sampai keluar suara “hmmm hmmm ” dari mulut ibu , kadang lidah itu aku keluarkan dan aku jilati kadang ibu yang seperti itu mungkin kali ini ibu benar benar terbuai dan akan menjatuhkanku .
Langsung saja aku menjatuhkannya ke kasur , kini bukan bibir ibu lagi yang aku jilati melainkan semua nya aku jilati tangan kiri ibu tanpa sengaja sudah berada di dalam celana penddekku dan mengusap kontolku secara perlahan , kini bagian puting nya yang aku jilati dan gigit kecil kecil desahan kecil pun mulai terdengar dari mulutnya sementara matanya merem melek secara bergantian aku mengekspose susu ibu . tangan kiriku menuntun ibu untuk mengeluarkan kontolku dan menurunkan celana pendekknya .
“Jangan Jilat memek ibu ron , jorok ah kotor ron ” ucap ibu disaat aku mau menjilati memeknya .
Bulunya kini terlihat lebih rapih beda dengan tadi siang pas mandi , dan memeknya juga terlihat beda agak basah entah karena apa . Aku yang tidak perduli kembali menekankan kepalaku dimemeknya , dikarenakan genggaman tangan ibu sudah terlepas dari kontolku ibupun bermain diputingku dengan kedua tangannya .
Bulunya kini terlihat lebih rapih beda dengan tadi siang pas mandi , dan memeknya juga terlihat beda agak basah entah karena apa . Aku yang tidak perduli kembali menekankan kepalaku dimemeknya , dikarenakan genggaman tangan ibu sudah terlepas dari kontolku ibupun bermain diputingku dengan kedua tangannya .
“Ahhh jangann dijilatt ron jangaan , geliiiiii roon ”
Memek ibu kini semakin mengkilat walaupun ibu melarang nya , sampai akhirnya ibu mengiyakan dan mulai menikmati jilatanku bukan hanya menjilat tapi lidahku juga menusuk dengan perlahan itilnya itu , tangan kiriku memainkan puting susunya dan tangan kananku bermain dibibir ibu agar ibu menjilati nya . “ahhhhh” terdengar suara itu , dengan mata merem melek ibu begitu menikmati jilatanku .
“Kamu apaainn memek ibuu ?? Enaaak Rooon , bapakmu tak pernah seperti itu ron ke memek ibu katanya Joroook roon ” Desah ibu .
Tusukan-tusukan itu begitu sering dan entah kenapa tubuh ibu bergetar dan semakin bergetar , tak lama keluarlah cairan dari dalam memek ibu .
” Ronnnniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii ibbuuuuu sampeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee ahh enaaaaakk ” sambil menekan nekan kepalaku serta melebarkan kedua kakinya itu .
Cairan apa inii ? aku pun memasukan jari dan mengambilnya rasanya sangat asin , tapi baunya enakkk . kembali lidahku masuk lebih dalam lagi ke memek ibuku ini menjilat seluruh semua cairan yang ada dimemek ibu , dengan secepat kilat tangan kananku berhasil membuka cd nya dan dibuang begitu saja dan bh ibu , ibu yang membuka sendiri tapi bukan dibuang Bh itu dipakaikan ke kepalaku oleh ibu .
“Ronn masukiin kontol kamuuu , cepaaaaaat ronn kasih keperjakaan nya buat ibu ronn , memek ibuu gak kuatt ronnn , jangan siksa ibu seperti siang tadi Ronnn ” Desah ibu .
‘
Lalu ibu pun memegang kontolku dan mengarahkannya ke memeknya satu , dua , tigaaa “Ahhhh sakitt buuu Kontol Ronii ” entah kenapa rasanya sakit apa mungkin karena sempit atau memang belum pas . mendengar seperti itu ibu kembali mengarahkan masuk tapi baru mau masuk rasanya seperti di cengkram , rasanya seperti dijepit padahal belum semuanya masuk , aku kira hanya aku yang sakit tapi ibu pun demikian merasakan sakit karena kontolku terlalu besar untuk memek ibu .
‘
Lalu ibu pun memegang kontolku dan mengarahkannya ke memeknya satu , dua , tigaaa “Ahhhh sakitt buuu Kontol Ronii ” entah kenapa rasanya sakit apa mungkin karena sempit atau memang belum pas . mendengar seperti itu ibu kembali mengarahkan masuk tapi baru mau masuk rasanya seperti di cengkram , rasanya seperti dijepit padahal belum semuanya masuk , aku kira hanya aku yang sakit tapi ibu pun demikian merasakan sakit karena kontolku terlalu besar untuk memek ibu .
“Tahaaaaaaaan jangan dulu dimasukiin ROnnnn biar ibu beradaptasi dengan kontolmya ” desah ibu ku sangat berisik .
cuaca yang dingin rasanya tak terasa , buktinya keringat kami berdua mengucur deras . kembali kukeluarkan kontolku dan sekarang jepitannya sudah tidak terlalu sakit seperti tadi juga , “sleeeeep” kembali kumasukan semua dan sekarang lumayan baru 75 % lalu berhentii tidak menggerakan agar kontolku dan memek ibu bisa beradaptasi setelah 40 detik aku diamkan , kembali kukeluarkan dari memek ibu .
“Sleeeeeeeeeeb” seperti itu suara kontolku yang keluar dari memek ibu .
“Ahhhhh sudah enaaak Rooon , kontol anak ibuu gedee , masukaan lagii ronn enaak sudah tidakk sakittt ” dengan nada yang tidak sabar .
Kini sudah 100 % dengan posisi aku diatas tangan ibu dua duanya berada dipantatku , menggerakan untuk memaju mundurkan secara perlahan diatas kedua bibir kami kembali berpugutan d’esahan ibu sedikit tertahan akibat bibirku dan semakin lama sodokan ku semakin cepat dengan memek yang becek dan kontol yang ikut basah membuat suara yang khas yaa “Slebbb sleeeeeeb sleeeeeeeeb ” semakin lama semakin berisik saja suara nya .
Pantat ibu kini membantu ku tangan kananku meraiih putinya yang sudah besar maksimal , suara desahannya kini bertambah kencang dan tak perduli dengan suara angin diluar .
“Ahhhhh ahhh enaaaaaaak Ronnn enaaaaak kontol anak ibuu enaaaaaak gedeeeeeeeee ” desah ibu .
“Percepaaaaaaaaat ronn ibuu mauu sampaii lagiii enaaak ahh ahhhhhhhhhhh ”
“Percepaaaaaaaaat ronn ibuu mauu sampaii lagiii enaaak ahh ahhhhhhhhhhh ”
Aku mun mulai mempercepat gerakan pantatku , dan memek ibu pun menjepitt begitu kencangg aku pun yang sudah tak kuatt menahaan jepitan memek ibu dan rasanya akan memuntahkan pejuh perjakanya , tak lamaa badan ibuu bergetar begituu kencaaaaaang sekencang kencaaang nya , tangannya mencakar cakara punggungku bibirnya dengan sibukk menggit bibir bawahnya .
“Ahhh Ibuuuuu keluaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr rrrrrrrrrrr” desahh ibuu .
“Akuu jugaaaaaaaaaa keluaaaaaaaaaaaaaaar buuu enaaaaaaaaaaaaaak memekkkk ibuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu itu perjakakuuuuuuuuuuuuuuuuu buu ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh enaaaaaaaaaak ” desahku .
kami berdua sampai dan bareng bareng merasakan kenikmatan awal yang tiada tara bagiku , 10 semprotan keluar dari ujung kontolku dan kontolku tetapp kubiarkan seperti itu didalamnya tanpa turun sedikitpun , tak lama dengan sendirinya kontolku keluar dan keluarlah beberapa keclak pejuhku bercampur dengan cairan ibuu yang begitu panas seperti lahar dengan sengaja aku membuka pahanya lebar lebar agar semuanya mengalir kebawah sampai kekasur . Ibupun kembali memellukku tapi kini bh yang ada dikepalku ibu lempar . setelah keperjakaan ku hilang oleh ibu , aku dan ibu pun ngentot lagi bahkan sampai beberapa ronde dan anehnya kontolku begitu cepat ngacengnya meskipun di awal cepet banget crotnya …………….
–Bersambung–
Tidak ada komentar:
Posting Komentar