Waktu begitu cepat , kini masa depan itu seolah tepat didepan mataku . Pemikiranku sudah memikirkan apa yang akan kuraih , meskipun tidak sepenuhnya akan tercapai.
Segelas sangat lah cukup
Tanpa adanya perbedaan
Kopi …
Kau akan mampu membawa perubahan
Meskipun peluang itu sedikit..
Tanpa adanya perbedaan
Kopi …
Kau akan mampu membawa perubahan
Meskipun peluang itu sedikit..
————————————
MALAM PERTAMA
MALAM PERTAMA
“Ron sudah bangun ? Sudah mau jam 8 malam ini ? ” teriak wiwi diluar pintu kamarku.
“Sudaaah , baru banguuun ” akupun ikut berteriak , meskipun kutahu tak ada ventilasi udara disini.
“Yasudah , bergegaslah kekamar mandi nyonya menunggu kita diruang makan” teriak kembali wiwi.
Tak lama suara wiwi pun sudah tak ada , dan berarti wiwi yang lainya sudah berada di ruang makan .
Tapi aku baru tersadar , kalau di meja dekat kasur ada sepucuk surat yang kuketahui itu adalah jadwal ku selama membantu tante indah ini.
Pagi : menyiram pohon depan dan belakang , dilanjut dengan mencuci mobil.
Siang : antar arum kepasar , membantu bi ijah dan yang lain menyiapkan masakan , mengecek kamar kost.
Malam : Mengecek seluruh keamanan rumah , beserta kost-kostan sebanyak 20 kamar .
Semua itu dilakukan setiap hari tanpa pengecualian , kalaupun hari minggu aku harus kejar tayang paket c . Menurut tante indah , aku sudah didaftarkan paket c ya minimal buat modal setelah jak lagi disini.
Setelah semua kubaca , langsung saja aku mengambil handuk beserta pakaian ganti . Dan ya posisi kamar mandi berada didepan kost-kostan , jadi harus berjalan dulu.
“Barangkali nemu bidadari mandi jam segini hehe ” pikirku .
Ada 20 kamar mandi berjejer diluar , tempatnya rapih dan juga bersih* tanpa adanya coretan coretan tak jelas . Beberapa kamar mandi tertutup dengan rapih , bahkan kuketuk satu persatu takut ada orang didalamnya.
“Hmm beda sekali dengan kamar mandi dikampungku” batinku.
Tapi sejujurnya aku tak mengerti karena tak ada bak mandi dan tempat pup pun berbeda , entah gimana cara pakainya. Tapi pandanganku tertuju pada gantungan dibelakangku , ada dua benda yang tak asing bagiku ya ada bh dan cd dengan warna yang khas dan kucium pun khas.
“Milik siapa ini ? Yang jelas bukan punya aku hehe ”
Di bh itu tertera cup nya yaitu 36c , wah berarti sama dengan bu ida ya susunya. Pucuk dikejar mules pun tiba , mau tak mau aku ke dalam rumah untuk memanggil arum ataupun pembantu lainya.
Tapi sebelum masuk , aku bertemu dengan nasih yang membawa handuk beserta pakaian ganti.
“Teh bantu roni , roni nggk ngerti sama wc itu ” ucapku ke wiwi.
Teh nasih pun mengangguk , dan langsung mengikutiku dari belakang.
Dengan tetap membawa handuk itu teh nasih pun menjelaskan cara pakainya.
Dengan tetap membawa handuk itu teh nasih pun menjelaskan cara pakainya.
“Nah ron yang ini shower namanya, kamu tinggal puter yang ini untuk air hangat dan kekiri air dingin* ” ucapnya.
“Nah wc ini duduk , kalau mau cebok kamu puter yang ini ya ” lanjutnya.
Dengan posisi seperti itu otomatis membungkuk , dengan menggunakan tanktop tapi tak ada tali bh nya berarti teh nasih tak memakai bh.
Seketika mataku tertuju ke susunya , dan wow puting nya melekat dengan gagahnya . Aku yang sudah tak memkai sempak jelas ngaceng , tak lama teh nash pun berdidiri kembali dan tahu kalau aku ngaceng.
Langsung saja handuk itu ia gunakan untuk menutupi kedua susunya itu , tapi mata teh nasih tertuju ke tonjolan celanaku. Dengan muka memerah teh nasih pun pamit , dan bilang mau mandi dikamar mandi lainya.
“Huh ada aja yang bikin ngaceng , kasian yah kontol belum dapet lawan ” batinku .
Pintu kamar mandi pun kututup kembali , rasa mules berganti dengan rasa sange. Bh yang tergantung kini kuraih* begitu juga dengan cd nya , tangan kananku memegang bh dan tangan kiriku memegang cd.
Langsung saja kupelorotkan celanaku kebawah , coli pun dimulai . Bh yang kupegang kini mulai aku cium dan hisap , bau keringatnya sangat terasa.
Tangan kiriku mulai memainkan cd itu di kontolku , sambil terus mencium desahanku perlahan mulai keluar. Tak perduli ada yang mendengar , dan ada yang melihat.
“Ooh tante indah kocokin kontol roni terus ohh ”
“Ayo arum terus mainkan pelirnya enak rum , tante indah oooh enak kontol roni”
“Uuh iah wi begitu cium terus puting teh nasih uhh ”
Serakah sekali aku coli membayangkan mereka semua , tapi rasa nikmat itu terus menjalar .
“Ooh tante gantian tante jilat peler roni tantee , biar arum yang menghisap kontol roni ohh” desahku.
Mataku terpejam nikmat , bibirku berbicara sendirinya . Bh itu mulai basah oleh lidahku sendiri , perlahan kontolku mulai basah oleh percikan air shower.
15 menit berlalu , kontolku pun serasa mau menyemburkan benih benih. Bukan ke memek tapi ke cd , tak lama badanku pun menegang , urat uratnya bertambah kencang mengikuti kocokanku.
“Ooh arum,wiwi,tante indah,tehnasih enaak cepat jongkok cepat biar mulut kalian aku siram pejuh ohh ” desahku sendirian.
Crot,crot,crot beberapa semburanpun keluar dari kontolku , semua pejuhku menyirami cd itu. Bukan hanya cd , bh yang kupegang pun kupakai untuk mengelap sisa sisa pejuh yang mau meluber.
“Andai semua wanita itu benar benar ngentot denganku ” pikirku.
Bh dan cd pun kugantungkan seperti semula , air pun kunyalakan persis yang dibilang teh nasih. Rasanya dingin sekali airnya , tapi rasa lelah perjalanan siang pun mulai terhapuskan.
30 menit pun berlalu , setelah selesai mandi celana pendek pun kupakai kembali. Tanpa memakai kaos aku keluar begitu saja , seolah ingin memamerkan badanku yang sexy ini.
Bruuuk dengan kaget aku menabrak seseorang entah siapa , dia hanya memakai handuk dililitkan ke kepala saja.
“Siapa kamuu ? Pasti mau ngintip ?? ” tanya si cewe.
Tanpa babibu , si cewek yang menabraku pun berteriak dengan sekencang-kencangnya.
“Tolong tolong ada yang ngintip tolong tolong ” teriak si cewek.
Langsung saja mulutnya kubekap , tak lama keluar lah 3 orang dari kost-kostan. Dan mendengar teriakan itu tante indh dan pembantu yang lain pun ikut keluar , mereka bersama-sama menghampiri kami.
“Ada apa aida ? ” tanya tante indah sambil berlari.
“Itu tante ada yang ngintip ” ujar si cewek dengan melototiku dan menunjukku.
Mendengar itu akupun jelas membela diri.
“Bukan tante , roni habis mandi bener bukan ! ” jawabku.
“Bohong tante , buktinya dia ada didalam kamar mandi ” cetus si cewek.
Tante indah dan pembantu yang lain pun hanya tertawa , penghuni kost yang lain malah aneh melihatku. Semua penghuni kebingungan kenapa tante indah ketawa , begitu juga melihat pembantu.
“Sudah sudah biar tante jelaskan ” ujar tante indah.
“Jadi ini itu roni , dia pembantu baru bukan pengintip ya dia baik ko dia juga yang akan menjaga kost kostan ini ” tambah tante indah.
“Ooh pembantuuu baruuu” jawb semua penghuni kost.
“Yasudah , kan sudah tahu sekarang mending kembali kekamar ” tegur tante indah.
Semua pun bubar , tapi yang kutabrak tadi tetap melotot dan memandang ku sinis . Padahal memang aku tak mengintip , kan cuma coli haha.
“Awas aja lu kalau lu ketahuan ngintip gua lapor ke tante indah ” ketus si cewek.
Akupun balik ke kamar sambil ngeggerutu dalam hati, hari pertama disangka pengintip ? Gimana hari kedua ? Ah bodoamat.
“Ada ya cewe galak,judes,tapi emang sih cantik ” gerutuku.
—————————-
Harapan
Janganlah kau pergi
Jangan menjauh dariku
Biarkan semua berjalan
biarkan semua mengalir
Tapi
Jangan ada satu kepalsuan
Sampai aku tahu kau memang ada.
Janganlah kau pergi
Jangan menjauh dariku
Biarkan semua berjalan
biarkan semua mengalir
Tapi
Jangan ada satu kepalsuan
Sampai aku tahu kau memang ada.
———————–
“Makan biar kenyang ron , habis itu ke pos jaga . Sudah tahu kan tugargnya” seru tante indah.
Di ruangan ini aku berada diantara 5 perempuan , yang masing masing memiliki kelebihan tapi tak ada yang kelebihan beban.
“”Tapi sebelum jaga , kamu kekamar tante mau menanyakan sesutu dulu” tambah tante indah.
Akupun hanya mengangguk , dan bertanya tanya . Apa yang mau ditanyakan tante indah.
“Kamu ada masalah apa sama tante indah , biasanya kalau dipanggil kekamar pasti ada masalah ” ucap teh nasih .
Wiwi dan arum pun mengiyakan ucapan teh nasih , seketika makan pun kuhentikan . Keringat dingin pun mengucur secara perlahan , mataku ku melotot tajam.
“Sudah dilanjut dulu makannya ron , ya paling dimaki maki ” ucap bi ijah.
Akupun mengangguk , menutupi rasa ketakukanku makanan pun kuhabiskan bahkan aku menambah. Makanan habis aku langsung berdiri , dan berjalan menuju kamar tante indah.
“Tok tok tok ”
“Masuk ron , nggk dikunci pintunya ”
Langsung saja aku masuk , tante indah sudah duduk didepan kaca sambil menengok kearahku.
“Ada apa tante sampai begitu pentingnya ? ” tanyaku.
“Memang ada yang penting ron, ada yang sangat penting ?” Jawab tante indah.
“Kamu tahu ? Tante tahu semua yang kamu lakukan sama ibumu di dalam kamar pas tante nginep ” tambahnya.
“Gleek ” seperti disambar petir , bahkan sekarang keringet lebih mengucur dan lebih lagi. Napas ku pun sangat kencang , mukaku ketakutan karena takut dilaporkan ke bapakku.
“Maaa….ap b..u ” jawabku.
Hanya kata maap yang keluar dari mulutku , kini mukaku tertunduk lesu . Siap tak siap aku harus menerima semuanya, termasuk dipulangkan hari ini juga.
“Tante bisa saja melaporkan ke bapakmu ron! ” jawab tante indah.
tak lama tante indah pun membalikan badannya , dan berusaha menatapku tajam . Tangan tante indah mengangkat mukaku , gar aku tak tertunduk.
“Liat tante ! ” bentak tante indah .
“Jongkok depan tante ! Cepat ” tambahnya.
Aku pun berjongkok tepat di didepannya , didepanku sekarang ada lubang tante indah yang sangat bersih tanpa jembut.
Jangankan untuk memegang , menjilatpun belum tentu aku berani.
Jangankan untuk memegang , menjilatpun belum tentu aku berani.
“Kamu tahu itu apa ? Tahu kan ! ” kembali bentak tante indah.
“Tidak tahu bu ” jawabku menundukan kembali kepala.
Sejujurnya aku ingin menjawab tahu , tapi apalah daya kontolku yang akan menjawab.
“memang nya memek ibumu beda dengan memek tante ? Jangan sok polos didepan tante ! ” teriak tante indah.
“S..sama bu ” jawabku terbata-bata.
Tadi kontolku tidur , kini sudah ngaceng kembali .* rasa takut pun mulai hilang akibat memek tante indah.Tante indah pun memajukan badannya , mendekatkan kemukaku.
“Masukan lidahmu ke dalam ! Cepat ! ”
Akupun menurut dan memasukan lidahku tapi tanpa dimainkan , hanya aku diamkan dan mencoba mengambil alih suasana .
“Mainkan lidahmu ! Bukan cuma didiamkan ! Lakukan tante seperti kamu menjilati ibumu ! Cepat ” bentak tante indah sambil memegang kepalaku.
Baru aku mulai memainkan lidahku sudah ada yang mengetuk dari luar.
“Tok tok tok nyoya ada telfon dari sekertaris nyonya ” teriak orang dari luar.
“Shitmenn ! Baru mau ambil alih udah bubar jalan !” Teriakku dalam hati.
“Sekarang kamu ke pos jaga , nanti tante lanjut hukuman kamu ! ” suruh tante indah.
Akupun mengangguk dan keluar pintu , rupanya diluar ditunggu oleh arum dan bertanya tanya . Aku punya masalah apa dengan tante indah.
Ke Pos Jaga Dulu
Bersambung ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar