CHAPTER 4
PART 2
PART 2
Second Round
Setelah aku mencuci penisku aku kembali ke ruangan tengah dan mengambil pakaian Sasa dan aku. Aku taruh pakaian Sasa di dekatnya, dan aku kenakan kembali celana dalamku, aku masuk ke kamar dimana Ides tidur. Aku menaruh celana jeans pendekku dan kaosku. Aku mencari selimut untuk Sasa, tetapi tidak ada, aku baru ingat, kalo di hotel sellimutnya menyatu dengan sprei. Aku harus apakan Sasa? Aku kembali lagi ke depan aku taruh saja kaos dan bantal-bantal di atas badannya. Aku duduk sebentar dan menonton tv, masih ada minuman rupanya, aku tenggak kembali whiskey yang masih berada di botol. Aku kembali ke kamar mandi untuk sikat gigi, agar bau mulutku kembali segar. Aku kembali ke kamar lagi. Aku tidur di sebelah Ides, tidak lama setelah aku ingin memejamkan mata, Ides tidur berbalik ke arahku, dia memelukku. Aku tidak masalah jika tidur di peluk olehnya. Aku mulai memejamkan mataku. Tapi aku merasa penisku ada yang memainkan. Aku intip ke dalam selimut, ternyata tangan Ides ada berada di atas penisku, dia mengurut-urut penisku dari luar. Ides tampaknya pura-pura tertidur. Aku juga pura-pura tertidur. Ides mulai nakal, dia menjilat-jilati leherku, dan sesekali mengecupnya. Tangannya kini mulai menyelinap ke dalam celana dalamku, dan mengocok penisku perlahan, aku langsung membuka mataku. Ides tampak kaget.
Setelah aku mencuci penisku aku kembali ke ruangan tengah dan mengambil pakaian Sasa dan aku. Aku taruh pakaian Sasa di dekatnya, dan aku kenakan kembali celana dalamku, aku masuk ke kamar dimana Ides tidur. Aku menaruh celana jeans pendekku dan kaosku. Aku mencari selimut untuk Sasa, tetapi tidak ada, aku baru ingat, kalo di hotel sellimutnya menyatu dengan sprei. Aku harus apakan Sasa? Aku kembali lagi ke depan aku taruh saja kaos dan bantal-bantal di atas badannya. Aku duduk sebentar dan menonton tv, masih ada minuman rupanya, aku tenggak kembali whiskey yang masih berada di botol. Aku kembali ke kamar mandi untuk sikat gigi, agar bau mulutku kembali segar. Aku kembali ke kamar lagi. Aku tidur di sebelah Ides, tidak lama setelah aku ingin memejamkan mata, Ides tidur berbalik ke arahku, dia memelukku. Aku tidak masalah jika tidur di peluk olehnya. Aku mulai memejamkan mataku. Tapi aku merasa penisku ada yang memainkan. Aku intip ke dalam selimut, ternyata tangan Ides ada berada di atas penisku, dia mengurut-urut penisku dari luar. Ides tampaknya pura-pura tertidur. Aku juga pura-pura tertidur. Ides mulai nakal, dia menjilat-jilati leherku, dan sesekali mengecupnya. Tangannya kini mulai menyelinap ke dalam celana dalamku, dan mengocok penisku perlahan, aku langsung membuka mataku. Ides tampak kaget.
Mm, sorry, gw juga pengen kayak lo garap Sasa tadi gw intip lo berdua hot banget, gw jadi horny
Aku langsung mengecup bibir Ides. Aku berusaha untuk melepas t-shirt yang di kenakan oleh Ides. Setelah t-shirt Ides lepas, aku berusaha melepas celana jeans pendeknya. Kali ini dia hanya tinggal mengenakan bra dan celana dalam. Aku mulai bergerilya di sekitar lehernya, tampak Ides kegelian, aku mulai turun ke arah payudaranya. Ides hampir tidak memiliki payudara kecil sekali, hampir bisa dikatakan rata. Aku buka bra Ides, aku lihat labelnya, 32A.
Kecil ya toket gw? tanya Ides.
Imut-imut Des.
Langsung masukin aja kontol lo ya, gw udah gak nahan.
Aku anggukan kepalaku tanda setuju. Aku buka celana dalam Ides. Bersih sekali daerah vaginanya, tidak ada bulu, sepertinya di shaving total. Aku seperti lagi menggarap anak SMP yang baru puber.
Aku gesek-gesekan penisku yang masih terbungkus celana dalam di vaginanya. Ides menggerakkan tangannya untuk melepaskan celana dalamku. Aku melepas celana dalamku, Ides mengambil kondom di meja samping. Ides membuka bungkus kondom dan memasangnya di penisku.
Pelan-pelan ya, gw jarang ML.
Iya, Des.
Aku arahkan penisku ke vaginanya, sudah tampak becek, apa tadi Ides coba masturbasi? Kepala penisku baru masuk agak sempit vaginanya. Aku dorong perlahan, Ides mengeluh sakit.
Ah sakit, pelan-pelan
Aku dorong perlahan-lahan, Ides tampak menggigit bibirnya seperti merasakan nikmat dan sakit. Akhirnya setengah penisku masuk ke dalam vagina Ides.
Des memek lo sempit banget.
Ides hanya mengangguk. Aku kembali berusaha memaju-mundurkan penisku, aku tidak berani untuk menakan lebih dalam. Setengah kepala penisku aku gerakkan maju-mundur.
Ushh, nikmat banget
Aku perlahan-lahan menekan kembali penisku, akhirnya seluruh penisku bisa masuk. Tampak mata Ides berkaca-kaca.
Lo gpp Des?
Gpp Dri
Aku biarkan sejenak penisku agar vagina Ides menerima kehadiran penisku. Aku maju mundurkan pinggulku.
Ahh, enak Dri
Aku terus maju mundurkan pinggulku dengan speed lambat, terasa sempit banget vagina Ides beda dengan vagina Sasa tadi.
Ahhh, uhhh.
Ides terus mendesah lembut sambil memejamkan matanya. Sudah beberapa menit dengan gaya standar ini, aku meminta Ides untuk berada di atas sekarang. Ides tampak masih bingung untuk bergoyang dengan gaya WOT ini. Aku pegang pinggul Ides dan membantunya untuk maju mundur. Akhirnya Ides bisa juga bergaya WOT ini. Dia mulai mengendalikan permainan. Ides terus memainkan pinggulnya semakin cepat.
Ahhh, ahhh , uhhh, shhhhhh ahhhh.
Deru nafas Ides semakin membara. Ides teriak Ahhhhhhhhhhhhhhhhhh mau pipis
Pipisin aja Des
Ahhhhhhhhhhhhhhhhh ohhhhh, lenguh Ides lalu dia menjatuhkan badannya ke arahku.
Aku naikkan lututku, aku pompa vagina Ides sekarang.
Plak, plak, plak kulit pahaku beradu dengan kulit mulus Ides.
Sesekali aku remas dan tampar-tampar pantat Ides.
Ahhhh mau pipis lagiiii
Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, yeah yeah
Ides mendapatkan orgasmenya lagi.
Ahhhhh, lemes tapi enak banget…
Aku belum terasa ingin ejakulasi tapi Ides sudah lemas, aku juga tidak tega. Aku menyuruhnya untuk tiduran, kali ini aku akan menggenjot Ides dari samping saja.
Aku arahkan kembali penisku ke vagina Ides.
Aku arahkan kembali penisku ke vagina Ides.
Ahhhhh, sakittt
Aku perlahan-lahan menyodok vagina Ides dari samping, tanganku yang satu mencoba memegang payudaranya, tapi tidak terasa apa-apa. Aku arahkan tanganku ke klitorisnya.
Ihh, gelii ini diapain
Aku terus-terusan memainkan tanganku di klitorisnya sambil menggenjot vaginanya dengan perlahan. Akhirnya Ides berkata ingin pipis lagi. Dia mendapatkan orgasme lagi.
Gila enak banget ya ML sama lo.
ML sama lo juga enak, sempit banget memek lo
Gw lemes Dri
Yah, gw belom mau ngecrot nih.
Gw pegang aja sini kontol lo
Lo isep aja kontol gw ya
Rasanya apa, gw belom pernah.
What, Ides belum pernah nyepong? gumamku. Ini anak polos, masih perawan tapi gak berdarah, apa dulu cuma di pake aja, yang penting yang make dia dapet crot.
Gw terlentang dulu deh, ntar lo berlutut aja coba masukin kontol gw ke mulut lo, kayak lo makan es krim atau lolipop gitu deh.
Gw coba dulu ya
Aku melentangkan badanku.
Kondomnya lepas dulu
Ides melepas kondom dan mencoba memasukkan penisku ke mulutnya.
Kenyel-kenyel kontolnya.
Ides menjilat-jilat lubang penisku, tangannya yang satu mengocok penisku. Ides mencoba memasukkan penisku lagi, dia terbatuk-batuk.
Pelan-pelan aja Des nanti juga kebiasa.
Ides menaik turunkan kepalanya kali ini, mulutnya sudah terbiasa menerima penisku. Ides perlu banyak belajar nyepong sepertinya, masih kacau sekali sepongannya. Aku meminta
kondom lagi kepada Ides.
kondom lagi kepada Ides.
Des, ambil kondom lagi, gw masukin lagi aja kontol gw
Gw tiduran aja ya
Oke, gpp
Ides mengambil kondom kembali, kali ini dia meminta di bawah saja. Aku memasangkan kondom kembali di penisku. Aku coba buka vagina Ides dengan jariku, setelah itu aku
masukkan penisku. Masih terasa sempit sekali ini vagina Ides. Penisku hanya setengah yang bisa masuk ke vaginanya, ku sentakkan lebih dalam.
masukkan penisku. Masih terasa sempit sekali ini vagina Ides. Penisku hanya setengah yang bisa masuk ke vaginanya, ku sentakkan lebih dalam.
Ahhhhh
Ides tampak kesakitan, aku menggenjot kembali vagina Ides, perlahan-lahan.
Ahhhh, uhhh, desah Ides entah kesakitan atau keenakan.
Aku terus memompa vagina Ides dengan cepat berharap aku juga bisa cepat keluar. Ternyata malah Ides yang lagi-lagi mendapatkan orgasme. Tanpa ampun aku terus menyerang
vagina Ides dengan penisku. Hingga akhirnya aku terasa juga ingin ejakulasi.
vagina Ides dengan penisku. Hingga akhirnya aku terasa juga ingin ejakulasi.
Des, tahan gw juga mau keluar
Aku terus percepat tempo genjotanku dan akhirnya aku merasakan isi penisku akan menyembur keluar.
Ahhhhhhhhhhhhhhhhh, gw keluar
Ides pun ikut teriak, bahwa dia orgasme kembali, Ahhhhhh gw pipiss lagi.
Aku tidak tahu sudah berapa kali Ides orgasme. Aku diamkan sesaat penisku di dalam vagina Ides, terasa Vagina Ides kedut menjepit penisku. Perlahan-lahan aku cabut penisku dari vagina Ides. Aku rebahan di samping Ides. Aku lepaskan kondom yang masih terpasang di penisku dan ku taruh begitu saja. Aku meminta Ides untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Akhirnya kami berdua ke kamar mandi bersama untuk membersihkan diri.
Setelah membersihkan diri dari kamar mandi kamipun kembali ke kamar, aku melihat handphoneku sudah hampir jam 3 pagi. Aku mengobrol sebentar dengan Ides.
Setelah membersihkan diri dari kamar mandi kamipun kembali ke kamar, aku melihat handphoneku sudah hampir jam 3 pagi. Aku mengobrol sebentar dengan Ides.
Dri, lo kok ML nya jago banget
Ah sering nonton bokep gw, lo udah pernah ML belom sih Des?
Pernah Dri, lo orang ketiga yang udah ML in gw, 2 sebelumnya mantan gw. Tapi mereka cuma nyuruh gw tiduran, dia masukin kontolnya terus tau-tau Cuma sebentar, memek gw
terasa kayak anget-anget gitu.
terasa kayak anget-anget gitu.
Hah, lo gak pake kondom, terus mantan lo keluarin di dalam?
Ya pokoknya gitu, mereka gak nyuruh gw nyepong, cuma masukin kontolnya doang, paling nyuruh gw kocok-kocok kontolnya aja.
Ah pantes Des, memek lo masih sempit banget
Thanks ya Dri
Sama-sama Des
Tidur yuk
Akhirnya kamipun tidur bersama saling berpelukan.
Ah seru juga after Rave Party jadi Sex Party gini.
CHAPTER 4
PART 3
PART 3
Aku Haus
Aku terbangun, aku kaget di sebelahku ada Sasa, kali ini aku tidur di apit dengan 2 wanita yang dalam kondisi bugil, akupun juga bugil. Aku merasa haus, aku melihat handphoneku sudah jam 7 pagi. Aku beranjak dari tempat tidur, karena aku ingat ada botol minum di dekat dapur. Dalam kondisi bugil aku keluar kamar. Aku berjalan ke depan, aku meminum botol minum tersebut. Tidak lama Via muncul masih mengenakan dress yang semalam dia pakai. Dia menuju ke arahku.
Aku terbangun, aku kaget di sebelahku ada Sasa, kali ini aku tidur di apit dengan 2 wanita yang dalam kondisi bugil, akupun juga bugil. Aku merasa haus, aku melihat handphoneku sudah jam 7 pagi. Aku beranjak dari tempat tidur, karena aku ingat ada botol minum di dekat dapur. Dalam kondisi bugil aku keluar kamar. Aku berjalan ke depan, aku meminum botol minum tersebut. Tidak lama Via muncul masih mengenakan dress yang semalam dia pakai. Dia menuju ke arahku.
Dah bangun lo? Bugil lagi
Kebangun sih, aus gw. Haha iya sorry
Oh gpp kok, lucu ye kontol kalo gak ngaceng
Kemudian dia juga mengambil minum dan dia menuju sofa.
Buset ini baju siapa nih?
Ada yang abis ngewe nih semalem
Via membungkuk sepertinya dia mengambil sesuatu, dressnya tersingkap ke atas, ah terlihat dia mengenakan g-string. Aku menuju dapur mencuci mukaku sedikit, tiba-tiba Via memelukku dari belakang. Aku kaget, Via langsung mengarahkan tangannya ke kontolku. Dia berbisik ke arahku, ayo kontolnya bangun dong
Ah gila lo Vi, gw dikerjain
Gpp lah, enak kan kalo dikerjain pake memek sama toket?
Anak ini sepertinya horny berat, apa jangan-jangan Rendi belum garap Via semalam.
Rendi belom ngerjain lo emangnya semalam?
Ah dia langsung molor payah, gw juga tepar banget
Aku langsung membalikkan badanku, kali ini badanku tertahan meja dapur. Via mencium bibirku, kedua bibir kami saling berpagutan, saling bermain lidah dengan panasnya. Terasa
mulut Via masih bau alkohol. Ah tapi aku tidak peduli aku terus mengikuti irama ciumannya.
Tanganku memeluk Via, perlahan-lahan tanganku menyelinap dari bawah dressnya. Aku remas-remas pantatnya. Cukup padat pantatnya Via.
mulut Via masih bau alkohol. Ah tapi aku tidak peduli aku terus mengikuti irama ciumannya.
Tanganku memeluk Via, perlahan-lahan tanganku menyelinap dari bawah dressnya. Aku remas-remas pantatnya. Cukup padat pantatnya Via.
Uhh
G-string Vi?
Huum
Perlahan-lahan tanganku mulai menyingkirkan g-stringnya, jariku berada di lubang anusnya sepertinya, aku gerakan lagi ke bawah, baru ketemu bibir vaginanya. Perlahan-lahan aku
gesekkan jariku ke vaginanya. Tanganku yang satu meraba punggungnya,Via tidak memakain bra, apa mungkin ini dress yang sudah ada branya. Puas aku gesek-gesekkan jariku aku menurunkan tali dress Via, sehingga sedikit turun, aku bisa melihat toketnya, lumayan besar. Aku balikkan badan Via, dan aku hisap putingnya, sambil tanganku meremas payudaranya yang lain dan memainkan putingya.
gesekkan jariku ke vaginanya. Tanganku yang satu meraba punggungnya,Via tidak memakain bra, apa mungkin ini dress yang sudah ada branya. Puas aku gesek-gesekkan jariku aku menurunkan tali dress Via, sehingga sedikit turun, aku bisa melihat toketnya, lumayan besar. Aku balikkan badan Via, dan aku hisap putingnya, sambil tanganku meremas payudaranya yang lain dan memainkan putingya.
Ahhh oohh, isep terus Dri.
Aku memainkan lidahku di putingnya. Tangan Via menaikkan dressnya sedikit. Dia menekan badanku agar penisku lebih dekat ke vaginanya. Puas dengan toketnya aku pun bergerilya
untuk turun ke bawah, aku berlutut sekarang, ku buka g-string Via. Aku mulai mainkan lidahku di vaginanya.
untuk turun ke bawah, aku berlutut sekarang, ku buka g-string Via. Aku mulai mainkan lidahku di vaginanya.
Ah Dri jangan di licking gw gak kuat.
Wah ternyata Via bisa cepat orgasme dengan licking. Aku isap-isap klitoris Via, Via mendesah semakin tidak terkendali. ahhhh, gw bisa cepet orgasme kalo gini.
Aku buka sedikit bibir vaginanya, aku tusukkan lidahku ke dalam vaginanya. Aku pun tidak sabar untuk membuat Via orgasme, aku lakukan licking lagi ke arah klitorisnya dan aku masukkan jariku ke dalam vaginanya. Via menceracau semakin tidak jelas.
Aku buka sedikit bibir vaginanya, aku tusukkan lidahku ke dalam vaginanya. Aku pun tidak sabar untuk membuat Via orgasme, aku lakukan licking lagi ke arah klitorisnya dan aku masukkan jariku ke dalam vaginanya. Via menceracau semakin tidak jelas.
Oh, fuckkkkkk, lo jago banget Dri.
Aku masukkan dua jari kali ini ke vaginanya.
Driii gw gak tahann.
Keluarin aja Vi
Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Via mendesah panjang menyambut orgasme pertamanya.
Aku lepas jariku dari vaginanya, Via ambruk dia duduk di lantai merasa lemas. Aku meningggalkannya sendiri untuk ke kamar mengambil kondom. Ah sampai kamar aku ambil
kondom lagi, aku kembali ke Via. Ah kontolku sudah bobo lagi.
kondom lagi, aku kembali ke Via. Ah kontolku sudah bobo lagi.
Vi, kontol gw bangunin nih.
Via kemudian berlutut ke arahku. Dia memegang penisku yang sudah menciut, dia genggam lembut penisku, lidahnya ke arah buah zakarnya, di kecup-kecupnya buah zakarku dan
perlahan-lahan dia menjilat penisku bagian bawah. Penisku perlahan bangun lagi, ah sepongannya mantap juga ini Via. Dia hisap penisku, mulutnya tampak sesak menerima penisku.
Via melepas kulumannya.
perlahan-lahan dia menjilat penisku bagian bawah. Penisku perlahan bangun lagi, ah sepongannya mantap juga ini Via. Dia hisap penisku, mulutnya tampak sesak menerima penisku.
Via melepas kulumannya.
Udah keras Dri, masukin aja kontolnya
Via memintaku untuk memasukkan kontolku, aku pasangkan kondom ke penisku. Aku meminta posisi doggy terlebih dahulu. Aku arahkan penisku, ke vaginanya, cukup rapat juga
vaginanya. Aku dorong pelan-pelan penisku dan akhrinya masuk semua. Aku gerakan perlahan pinggulku.
vaginanya. Aku dorong pelan-pelan penisku dan akhrinya masuk semua. Aku gerakan perlahan pinggulku.
Ahhh ahhhh
Aku goyangkan dengan tempo sedang, sambil aku menampar pantatnya Via.
Plak plak
Pantat Via tampak merah karena aku pukul-pukul. Sudah beberapa menit dengan gaya doggy, aku meminta Via untuk berbalik badan. Aku pegang kaki Via yang satu, lalu aku
turunkan sedikit lututku, dan aku masukkan kembali penisku.
turunkan sedikit lututku, dan aku masukkan kembali penisku.
Ah ribet Dri gini
Yaudah sofa aja
Via mengeluh agak susah dengan gaya standing sex seperti ini. Lalu aku mengajaknya ke sofa, Via aku gendong dengan penis masih tertancap di vaginanya. Akhirnya sampai juga di
sofa, kali ini gaya WOT. Via menggoyangkan pinggulnya dengan cepat.
sofa, kali ini gaya WOT. Via menggoyangkan pinggulnya dengan cepat.
Ah uhhh
Aku naikkan pantat Via kali ini, aku yang menggenjot Via, aku sodok sampe terasa mentok ke dalam vaginanya.
Ahhhh Dri enak
Tidak lama aku terasa ingin keluar, aku balikkan badan Via. Kali ini dia aku baringkan di sofa. Kakiku yang satu berada di lantai dan yang satu lagi aku taruh di sofa. Aku arahkan
kembali penisku ke vaginanya. Penisku semakin mudah masuk ke vaginanya, aku goyangkan pinggulku dengan cepat sambil aku membungkukkan badanku unuk menghisap payudara
Via bergantian dan mencium bibirnya.
kembali penisku ke vaginanya. Penisku semakin mudah masuk ke vaginanya, aku goyangkan pinggulku dengan cepat sambil aku membungkukkan badanku unuk menghisap payudara
Via bergantian dan mencium bibirnya.
Dri gw mau nyampeee
Aku percepat terus goyanganku dan jariku berada di klitorisnya agar Via sampai sebelum aku keluar.
Errrrr, ahhhhhhhhh ohhh uhhh
Vi gw mau keluar juga Vi
Argghhhh, argghhh aku semakin bernafsu.
Ahhh fakkkk, gw keluar
Aku memeluk Via sambil masih menggenjot pelan. Aku cabut penisku dari vaginanya dan aku duduk merebahkan badanku.
Entah kenapa kalo pagi hari aku bisa cepat ejakulasi. Aku beranjak ke kamar mandi untuk mandi, supaya aku merasa segar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar