The PET Series
Chapter 33
The Preparation(s)
Final Act
PHP, Cigadung.
08.00 AM
08.00 AM
Aku bangun cukup telat pagi ini..
Mungkin jam tubuhku sudah mulai menyesuaikan dengan rutinitas baruku ini sekarang, kulirik bantal disebelahku, sepertinya Nita sudah berangkat kerja pagi pagi sekali, aku masih sulit menggerakkan badanku dari kasur empuk ini, lumayan.. bisa santai sejenak selama seminggu ini! Hehehe
Mungkin jam tubuhku sudah mulai menyesuaikan dengan rutinitas baruku ini sekarang, kulirik bantal disebelahku, sepertinya Nita sudah berangkat kerja pagi pagi sekali, aku masih sulit menggerakkan badanku dari kasur empuk ini, lumayan.. bisa santai sejenak selama seminggu ini! Hehehe
Hasil pertemuan kami semalam dengan Mbak Mirna sangat membuat Nita puas. Pilihan Venue dari Mbak Mirna begitu pas dengan suasana yang diinginkan Nita, sedangkan aku sih hanya manggut manggut saja mengikuti setiap penjelasan dari Mbak Mirna yang semakin hari semakin kelihatan cantik itu, hehehe.
Beberapa pilihan desain undangan juga disodorkan oleh dia, aku sendiri condong memilih DVD invitation yang lebih praktis, tapi Nita memilih konsep kertas undangan yang dimasukkan ke dalam sebuah botol kecil, dan lagi lagi aku hanya bisa mengalah dengan pilihannya.. T_T
Beberapa pilihan desain undangan juga disodorkan oleh dia, aku sendiri condong memilih DVD invitation yang lebih praktis, tapi Nita memilih konsep kertas undangan yang dimasukkan ke dalam sebuah botol kecil, dan lagi lagi aku hanya bisa mengalah dengan pilihannya.. T_T
Yaaah gapapa laah, Toh aku juga pengen nikah ama dia sekali aja seumur idup, hehehe
Budget yang tersisa ternyata masih cukup untuk mengadakan ritual siraman di rumahku dan di rumah Nita, begitu juga dana untuk membuat baju seragam bagi anggota keluarga ku dan anggota keluarga Nita.
Kami tentu sangat senang dengan manajemen keuangan Mbak Mirna yang rela susah payah menego Wedding Package di Ma** House.
Kami tentu sangat senang dengan manajemen keuangan Mbak Mirna yang rela susah payah menego Wedding Package di Ma** House.
Aku merebahkan badanku di kasur, setelah menyambungkan Headphone berlambang huruf B itu ke Hape, Playlist andalankupun berputar kencang tanpa mengganggu siapapun yang ada di kost itu.
Kupejamkan mataku sambil menikmati lantunan lagu Uptown Funk dari Mark Ronson.
Kupejamkan mataku sambil menikmati lantunan lagu Uptown Funk dari Mark Ronson.
Huaaah coba tiap hari bisa gini..
I am really the best.. at doing absolutely NOTHING..
Hehehe!
I am really the best.. at doing absolutely NOTHING..
Hehehe!
Im too hot (hot damn)
Called a police and a fireman
Im too hot (hot damn)
Make a dragon wanna retire man
Im too hot (hot damn) (hot damn)
Bitch, say my name you know who
Called a police and a fireman
Im too hot (hot damn)
Make a dragon wanna retire man
Im too hot (hot damn) (hot damn)
Bitch, say my name you know who
Lah ko mati
Kubuka mataku dan sosok yang sempat kucari kabar beritanya beberapa hari belakangan ini tiba tiba sudah ada di hadapanku!
Kubuka mataku dan sosok yang sempat kucari kabar beritanya beberapa hari belakangan ini tiba tiba sudah ada di hadapanku!
YA AMPUUUUN TEEEEH! APA KABAAAARR???? Aku SMS, BBM, Telepon ga ada yang tembus!
Di otakku sudah tersusun kata kata tersebut diatas untuk keluar dari mulutku..
Tapi yang ada malah bibirku seperti terkunci!
Blus panjang tangan itu tampak sangat sopan.. tapi kenapa hampir semua kancingnya sudah terbuka??!
Tapi yang ada malah bibirku seperti terkunci!
Blus panjang tangan itu tampak sangat sopan.. tapi kenapa hampir semua kancingnya sudah terbuka??!
Damn
Hey Ki.. Teteh kangen
Suara itu semakin membuatku mendadak gagap.. gagu.. dan tidak lagi bisa menerjemahkan perintah perintah simpel dari otakku ke mulutku yang hanya bisa ternganga..
Teh Indri menaiki ranjangku dengan sangat perlahan.. kali in bahkan semua kancing itu sudah terbuka dan aku bisa melihat payudaranya yang masih terlapisi oleh bra dan sedang mengintip genit dari celah blus itu..
Teteh dah berusaha Ki.. Seriusan!
Tapi ternyata sulit.. Tiap hari bawaannya uring uringan mulu.. Laras sama Praapta juga susah banget diatur! Teteh pusing Kiii
Tapi ternyata sulit.. Tiap hari bawaannya uring uringan mulu.. Laras sama Praapta juga susah banget diatur! Teteh pusing Kiii
Wanita dihadapanku itu terus melontarkan curahan hatinya sambil duduk diatas kedua kakiku.
Entah bagaimana caranya tapi si Teteh berhasil memposisikan vaginanya persis diatas salah satu lututku!
Entah bagaimana caranya tapi si Teteh berhasil memposisikan vaginanya persis diatas salah satu lututku!
Te.. terus aku bisa bantu apa The soal Laras sama Praapta?? Kalo sempet, pasti saya bantuin ko ngurusin mereka..
Teh Indri tidak langsung menjawab.. Matanya kini terpejam dan Dia sekarang menggerakkan badan bagian bawahnya secara ritmis.. maju.. mundur.. maju.. dan mundur lagi.. terus menerus dengan sangat perlahan..
Gesekan yang ditimbulkan oleh gerakan Teh Indri mau tidak mau jadi membangunkan ajudanku dari tidurnya!
Instingku berjalan tanpa ada halangan berarti, Tanganku yang sedari tadi hanya diam tak bergeming di sisi tubuhku sekarang bergerak dari posisinya dan langsung meremas buah dada Teh Indri!
Gesekan yang ditimbulkan oleh gerakan Teh Indri mau tidak mau jadi membangunkan ajudanku dari tidurnya!
Instingku berjalan tanpa ada halangan berarti, Tanganku yang sedari tadi hanya diam tak bergeming di sisi tubuhku sekarang bergerak dari posisinya dan langsung meremas buah dada Teh Indri!
Matanya yang dari tadi terus terpejam tiba tiba terbuka!
Sambil terus menggesek tubuh bagian bawahnya, Dia mendekatkan bibirnya ke mulutku.
Suara bisikan itu terdengar sangat merdu di telingaku dan disaat bersamaan Seksi..
Sambil terus menggesek tubuh bagian bawahnya, Dia mendekatkan bibirnya ke mulutku.
Suara bisikan itu terdengar sangat merdu di telingaku dan disaat bersamaan Seksi..
Please Ki.. Have sex with me..
Please.. FUCK me..
Please.. FUCK me..
Aku tidak sanggup berbicara apapun.. Harus kuakui, aku sendiri juga benar benar kangen!
SMS dan BBM yang kukirim dengan dalih ingin mengetahui kabar darinya itu hanya BULLSHIT belaka!
Yang ada di otakku sebenarnya sejak kejadian di Jalan Tol Cipularang itu hanyalah..
SMS dan BBM yang kukirim dengan dalih ingin mengetahui kabar darinya itu hanya BULLSHIT belaka!
Yang ada di otakku sebenarnya sejak kejadian di Jalan Tol Cipularang itu hanyalah..
I wanna fuck her brains out again!
Entah kenapa setiap kami bertemu, kami selalu dikelilingi aura mesum yang sangat kentara.
Baik itu hanya berupa sentuhan ringan di salah satu bagian tubuh seperti lengan atau pundak..
Caranya berbicara.. caranya memandangku..
Baik itu hanya berupa sentuhan ringan di salah satu bagian tubuh seperti lengan atau pundak..
Caranya berbicara.. caranya memandangku..
Dan sekarang dia memintaku untuk have sex???
Jemari tanganku kini mendapat perintah yang jelas dan terprogram dari otakku!
Tanpa berusaha menahan diri, kuremas kedua balon kembar itu sekuat tenaga!
Jemari tanganku kini mendapat perintah yang jelas dan terprogram dari otakku!
Tanpa berusaha menahan diri, kuremas kedua balon kembar itu sekuat tenaga!
Aaaahkk! Uuhh.. pelan pelan dong Ki.. sakit ni nenen Teteh..
Aku tidak mempedulikan protesnya, kudorong tubuh sintal itu ke sampingku hingga dia bertumpu pada lutut dan tangannya..
Kutarik celana lebar yang bentuknya seperti Genie in the Botol itu..
Dugaanku benar.. pantat mulus yang bulat itu terpampang tanpa ada lagi pelapis apapun!
Kutarik celana lebar yang bentuknya seperti Genie in the Botol itu..
Dugaanku benar.. pantat mulus yang bulat itu terpampang tanpa ada lagi pelapis apapun!
Bandel banget emang lo yah jalan jalan ga pake panties..
PLAK!
Kutampar pantat mulus itu sekeras kerasnya! Telapak tanganku sampai terasa kesemutan..
Ma.. maaf Ki.. Mau kan maafin Teteh??
PLAAAK! PLAAAK!
Diem! Sekarang buka lebar lebar kaki lo dan lobang meki lo! Gue pengen ngentotin lo sekarang!
******
Kacabpem Man**ri, Suci.
09.00 AM
09.00 AM
Woi Bet! Gimana?? Dah nemu belum yang mana orangnya?? Potonya yang dikasih bos mana??
Obet menyodorkan sebuah foto yang ada bergambar tiga orang wanita sedang berpelukan, dua dari tiga wanita itu sekarang ada di dalam Bank itu..
Terus.. yang mana dong Bet?? Ini mah sama aja Oon!
Aku mengutuki nasib sialku di hari pertamaku sebagai orang suruhan, dari semua foto yang bisa diberikan kenapa malah foto ini yang kuterima! HADDDDOOHHH!
Bos?? Gimana?? Kita lanjut ga??
Aku berpikir keras berusaha memecahkan masalah ini, akhirnya dengannekat kutunjuk salah satu wajah di foto itu..
Nih dia nih orangnya! Tar istirahat siang menurut info mereka selalu makan di food court seberang, Ambil yang ini!
Oke siap Bos, semua persiapan dah selese Bos! Motor dan mobil sudah dalam posisi. Tinggal menunggu perintah aja!
Jam terasa berjalan lambat saat sedang menunggu sesuatu, tapi untuk kali ini aku harus sedikit bersabar..
Dan kami pun diam menunggu..
***
PHP, Cigadung.
10.00 AM
PHP, Cigadung.
10.00 AM
Dengan kedua tangannya dan bertumpu pada bahunya Teh Indri meremas bulatan pantatnya dan merenggangkan selebar lebarnya! Kini aku bisa melihat kedua lubang itu! Sunholenya yang merekah dan vaginanya yang mengkilap basah oleh cairan cintanya sendiri..
Aku hanya tinggal menentukan pilihanku..
Aku hanya tinggal menentukan pilihanku..
Kuludahi kedua lubang itu dan kuratakan dengan jari jariku..
Tidak puas hanya meratakan dengan jari jari saja, lidahku bermain di vaginanya yang semakin lama semakin basah itu..
Kuarahkan Ujung gundul penisku ke liang cintanya.. sengaja kugesekkan berkali kali sehingga ujung penisku basah oleh cairan pelumas alami itu..
Tidak puas hanya meratakan dengan jari jari saja, lidahku bermain di vaginanya yang semakin lama semakin basah itu..
Kuarahkan Ujung gundul penisku ke liang cintanya.. sengaja kugesekkan berkali kali sehingga ujung penisku basah oleh cairan pelumas alami itu..
iya Ki.. iyaaa disittuuu.. masukin disitu cepeeet!
Tanpa aba aba atau peringatan apapun, langsung kuhujamkan penisku!
AAAAKKKHH! BANGSAT LO KI! ANJI AAAAAKHHH!
Setengah lebih batang penisku sudah tenggelam dianusnya yang sangat peret itu!
Kenapa di.. situuuuhh.. uuuufff! uuff! Sakiiiitthhh! Ammmpphhhuuunnhh Kiii!
Seperti orang yang kesetanan, rintihan protes dari Teh Indri justru terdengar seperti alunan lagu merdu yang menyemangatiku untuk terus menghujamkan penisku dalam dalam!
Kurasakan tubuhnya bergerak menjauh, punggungnya yang mulus itu langsung kutekan sehingga dia tidak bisa bergerak lebih jauh lagi, aku kembali memajumundurkan penisku tanpa peduli dengan keadaan Teh Indri yang sekarang membenamkan wajahnya ke bantal sambil berteriak.
FUCK.. gue kangen banget ama bokong lo Ndri! Fuuck its so tight!
Tiba tiba kurasakan ada yang lain dari gerakan tubuh Ibu dua anak itu, pantatnya sekarang menyambut setiap gerakan maju dari pinggulku.. walaupun masih nampak ragu..
Kucoba untuk mengetesnya..
Aku menarik badannya sehingga sekarang berada diatasku dengan masih membelakangiku, kutarik kedua lengannya dan kubiarkan bertumpu di badanku,..
Kucoba untuk mengetesnya..
Aku menarik badannya sehingga sekarang berada diatasku dengan masih membelakangiku, kutarik kedua lengannya dan kubiarkan bertumpu di badanku,..
Awalnya Teh Indri hanya diam tanpa bergerak sedikitpun..
Tapi lama kelamaan, ada gerakan yang terasa di bawah sana!
Awalnya pelan..lalu semakin bertambah cepat.. dan cepat!
Satu tangannya bahkan kini berpindah ke depan, sepertinya dia juga bermain dengan pussynya sendiri..
Tapi lama kelamaan, ada gerakan yang terasa di bawah sana!
Awalnya pelan..lalu semakin bertambah cepat.. dan cepat!
Satu tangannya bahkan kini berpindah ke depan, sepertinya dia juga bermain dengan pussynya sendiri..
Aaaakkkhh! Aku mau keluar Kiiiii!
Badannya bergetar diatasku dan terjatuh lemas diatas tubuhku..
Bentar Ki.. bentar.. badan aku masih sensi bangee..eeeeekkkhh!
Kali ini target serangan Jenderal Otong berpindah ke liang cinta basah itu!
Do you want it or not??
Pertanyaanku itu dijawabnya dengan geliatan geliatan badannya yang semakin tidak beraturan!
Tidak ragu lagi, dia memang menginginkannya.. tanpa ada penundaan lagi kuteruskan gerakan pinggulku.. kantung pelirku bertumbuka dengan pahanya yang semakin terbuka lebar itu..
Tidak ragu lagi, dia memang menginginkannya.. tanpa ada penundaan lagi kuteruskan gerakan pinggulku.. kantung pelirku bertumbuka dengan pahanya yang semakin terbuka lebar itu..
ssshhhh.. teeruuussshhhh uuuhhh! Teruuuussiiinnn Kiiiii!
Ayooo Teeeh! Kita buat adenya Laraaasss! Heeeeenngghh!
Kubenamkan penisku dalam dalam! Seluruh cairan pejuhku tumpah tanpa ada halangan di liang rahimnya.. kupeluk tubuhnya dari belakang denga erat ambil berkali kali kubisikkan kata kata mesum di telinganya..
Kami berdua terkulai lemas di ranjang itu.. Wanita disebelahku itu sekarang sedang memandangku dengan senyuman yang sangat manis..
Makasih ya Ki.. You know I really need that..
Makasih ya Ki.. You know I really need that..
Belum sempat aku membalas perkataannya, Teh Indri seperti teringat sesuatu dan buru buru bangun dari ranjangku, dia memakai pakaiannya dengan tergesa gesa!
Ada apa Teh? Ko buru buru gitu sih?? Jadi gini.. udah makan.. langsung pulang?? Hehehe!
Teh Indri memakai blus dan celananya tanpa ingat lagi dengan bra nya!
Bukan gitu Ki.. Teteh lupa, bentar lagi harus jemput Laras sama Praapta! Duuuh Maaf yaaaa
Sejurus kemudian sosok itu telah meninggalkan kamarku
Aku seperti baru bermimpi.. kugelengkan kepalaku sambil tersenyum geli lalu kembali kupasang headphonesku..
Aku seperti baru bermimpi.. kugelengkan kepalaku sambil tersenyum geli lalu kembali kupasang headphonesku..
***
Food Court seberang Bank Ma***ri, Suci.
12.30 PM
12.30 PM
Raaaan! Soto Ayam yaaaah! Hehehe! Tengkiiiuuu!
Kubaca BBM dari junior kesayanganku itu..
Huh! Dasar si Nyit nyit! Bisanya nitip ajaaa! Tapi tak urung kupesan juga Soto Ayam itu..
Aku duduk ga sabaran di dekat si Abang yang sedang mempersiapkan bungkusan makanan yang tadi kupesan.
Seorang Laki laki berbadan gempal duduk disebelahku, wangi parfumnya yang sangat menyengat itu menusuk hidungku, duh pake minyak wangi merk apa sih ni bapak!
Ada satu lagi yang aneh dari bapak ini.. daritadi sepertinya dia selalu mencuri curi pandang ke arahku..
Seorang Laki laki berbadan gempal duduk disebelahku, wangi parfumnya yang sangat menyengat itu menusuk hidungku, duh pake minyak wangi merk apa sih ni bapak!
Ada satu lagi yang aneh dari bapak ini.. daritadi sepertinya dia selalu mencuri curi pandang ke arahku..
Tapi aku menganggapnya hal yang cukup wajar, bukannya sombong.. tidak sekali dua kali aku di goda setiap sedang berjalan atau makan di suatu restoran atau food court jadi aku menganggap pandangannya sama halnya ketika aku mendengar siulan siulan norak dan pangilan panggilan kasar dari cowo cowo pengecut..
Akhirnya si akang selesai juga dengan masakan yang kupesan.. setelah kubayar, aku segera bergegas menuju Bank, perutku soalnya sudah keroncongan ni.. hehehe!
Aku menunggu jalanan suci yang seperti biasa selalu padat dengan lalu lalang kendaraan.
Kulihat laki laki gempal yang tadi duduk didekatku sudah berdiri di seberang jalan sambil tersenyum ke arahku..
Aku menunggu jalanan suci yang seperti biasa selalu padat dengan lalu lalang kendaraan.
Kulihat laki laki gempal yang tadi duduk didekatku sudah berdiri di seberang jalan sambil tersenyum ke arahku..
Aku merasa tidak pernah mengenal dia.. ko dia tersenyum kearah aku sih
Tiba tiba dikiri kananku ada dua orang laki laki yang menghimpit tubuhku dan memegang kedua tanganku! Bungkusan makanan yang kubeli jatuh ke aspal dan aku segera berteriak panik!
Tiba tiba dikiri kananku ada dua orang laki laki yang menghimpit tubuhku dan memegang kedua tanganku! Bungkusan makanan yang kubeli jatuh ke aspal dan aku segera berteriak panik!
AAAAKKKKKHHH!
Lalu semuanya menjadi gelap
***
PHP, Cigadung.
14.00 PM
14.00 PM
Lagu All About That Bass mengalun berkali kali dari hapeku, aku yang masih di kamar mandi segera buru buru handukan dan mengambil hape yang ada di atas meja itu..
Sudah ada 10 Panggilan Tak Terjawab di layar hapeku..
Tanpa ada firasat apapun, kutelepon balik si Nita..
Saat telepon itu tersambung sayup sayup kudengar suara sirene di kejauhan dan yang lebih mengagetkan lagi adalah suara isak tangis Nita..
Tanpa ada firasat apapun, kutelepon balik si Nita..
Saat telepon itu tersambung sayup sayup kudengar suara sirene di kejauhan dan yang lebih mengagetkan lagi adalah suara isak tangis Nita..
Nit! Kenapa lo Nit?? Ada apa!??
Isak tangis itu makin menjadi.. diantara isak tangis itu aku menangkap beberpa kata yang masih dapat kudengar dengan cukup jelas..
Raniiii Kiiiii.. Hiks! Hiks! Raniiii diculik oraaaaang! Huaaaaa!
Mendengar hal itu seketika pikiranku tertuju hanya ke satu orang..
Iya.. iya aku tahu bahwa tidak baik untuk menuduh orang sembarangan sebelum ada buktinya..
Tapi firasatku berkata ini pasti perbuatan dia..
Tapi firasatku berkata ini pasti perbuatan dia..
Tenang dulu Nit.. Gue kesitu sekarang, lo jangan keluar dari kantor! Oke?? Ada kemungkinan yang nyulik Teh Rani juga mau nyulik lo, Ngerti??
Aku segera mengunci kamarku lalu menuruni anak tangga itu sambil berteriak memanggil Dedi untuk ikut serta, karena hanya dia yang sedang berada dikos.
Ded, ikut dulu yuk! Tar ketemu Teh Nita loh, yuk??
Dia langsung ikut tanpa ada pertanyaan! Hehehe!
Kupacu motorku kearah Suci, kami membutuhkan 20 menit untuk menembus kerumunan orang yang menonton disekitaran Suci sampai di depan Bank itu..
Beberapa unit mobil polisi terparkir, oooh jadi itu tadi suara sirene yang kudengar di telepon..
Beberapa unit mobil polisi terparkir, oooh jadi itu tadi suara sirene yang kudengar di telepon..
Aku segera berjalan ke dalam Bank, kulihat Nita yang sedang ditenangkan oleh salah seorang temannya yang seingatku bertugas sebagai teller..
Ada seorang petugas berusaha menghentikanku tapi setelah kukatakan bahwa Nita adalah tunanganku, dia langsung memberi jalan.
Ada seorang petugas berusaha menghentikanku tapi setelah kukatakan bahwa Nita adalah tunanganku, dia langsung memberi jalan.
Nita yang melihatku dari kejauhan langsung berlari menghambur ke pelukanku..
Raniii Kiiiii, gimana dooong???? Gimana Rani Kii! Huaaaaa!
Tenang Nit.. Tenang.. Bentar.. biar gue telepon dulu Odel..
Nita yang bingung dengan jawabanku hendak protes tapi buru buru ku beri kode untuk diam,
Halo? Del?? I need your help.. Ada Bang Roy ga disitu??
Kasih dulu ke dia hape lo.. Bapak mau ngomong, Penting!
Kasih dulu ke dia hape lo.. Bapak mau ngomong, Penting!
End of
The Preparation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar