Aku berusia 35 tahun dan telah bersuami. Namun 1 tahun yang lalu suamiku meninggal akibat kecelakaan. Aku sangat depresi sekali atas kejadian itu. secara fisik bodi ku seperti wanita - wanita yang telah menikah, agak berisi namun tetap montok. Dan aku sendiri telah memiliki 2 anak, keduanya laki - laki dan masih berusia di bawah 6 tahun. tiap minggu saya mengantarkan keduanya ke rumah mertua saya, mertua saya yang meminta demikian.
suatu hari saat saya telah pulang dari rumah mertua saya dan anak-anak semuanya saya tinggalkan di sana, yang ada di rumah hanya ayah saya, sedangkan ibu saya tidak tahu kemana.
tiba-tiba ayah saya memanggil dari dalam kamarnya. ternyata dia meminta tolong kepada saya untuk memijit kakinya yang sedang penat-penat. namun saya meminta izin untuk ganti baju dulu sebelum melakukannya. setelah itu saya pun menuju kamar ayah saya dengan baju daster rumahan yang agak transparan memang. saat itu ayah saya agak terkejut juga melihat bodi saya yang masih aduhai. buah dada saya sangat besar sehingga belahannya nampak jelas dari jauh. saya menghampiri ayah saya dengan perasaan biasa-biasa saja, namun tak lama kemudian saat saya memijit kaki beliau, tangannya mengelus leher saya. saya pun terkejut dan berusaha untuk berontak dengan halus. namun ayah saya tidak mau menyerah, ia memakai tangannya satu lagi untuk memegang tangan saya.lali beliau menarik saya sehinnga saya ikut rebah dengannya. baliau yang saat itu cuma memakaia kain sarung dan bertelanjang dada menaruh kepala saya di dadanya. dia berkata untuk menghibur saya akibat kejadian yang menimpa saya. saya pun mulai agak tenang, ternyata ayh saya tak bermaksud apa-apa. namun tangan beliau semakin liar. dari leher lalu turun ke bawah hingga payudara saya yang montok. pegangannya semakin kuat, saya hanya bisa pasrah. sesaat beliau mendudiki saya dan melucuiti daster saya. dengan ganasnya beliau meremas dada saya dan mengeluarkannya dari bh saya, hingga akhirnya menyembul keluar. saya pun mulai terangsang. puting saya yang merah agak kehitaman dijilatinya dan dikenyotnya sambil merema payudara saya yang satu lagi. saya tidak tahan lagi. saya benar-benar terngsang. ia melucuti sarungnya, dan ternyata dia tidak memakai celana dalam. kontolnya pun saya perhatikan mulai membesar dan mengeras. ia memaksa saya memegangnya, dan mengisapnya. saya hanya mengikuti apa yang beliau perintahkan. akhirnya kami pun benar-benar menikmati hubungan ini. dengan perkasanya ****** itu masuk ke lubang saya sendiri. say terperanjat bukan main. bukan main enaknya. dia mulai mengenjot, dan memainkan lubang saya dengan penetrasinya. sambil memegang payudara saya ia terus melakukan itu. tanpa ampun kami pun orgasme hampir bersamaan. aku terkejut ia mengeluarkannya di dalam, memeng sngat nikmat tapi aku sangat takut bila terjadi esuatu yang tidak diinginkan.
suatu hari saat saya telah pulang dari rumah mertua saya dan anak-anak semuanya saya tinggalkan di sana, yang ada di rumah hanya ayah saya, sedangkan ibu saya tidak tahu kemana.
tiba-tiba ayah saya memanggil dari dalam kamarnya. ternyata dia meminta tolong kepada saya untuk memijit kakinya yang sedang penat-penat. namun saya meminta izin untuk ganti baju dulu sebelum melakukannya. setelah itu saya pun menuju kamar ayah saya dengan baju daster rumahan yang agak transparan memang. saat itu ayah saya agak terkejut juga melihat bodi saya yang masih aduhai. buah dada saya sangat besar sehingga belahannya nampak jelas dari jauh. saya menghampiri ayah saya dengan perasaan biasa-biasa saja, namun tak lama kemudian saat saya memijit kaki beliau, tangannya mengelus leher saya. saya pun terkejut dan berusaha untuk berontak dengan halus. namun ayah saya tidak mau menyerah, ia memakai tangannya satu lagi untuk memegang tangan saya.lali beliau menarik saya sehinnga saya ikut rebah dengannya. baliau yang saat itu cuma memakaia kain sarung dan bertelanjang dada menaruh kepala saya di dadanya. dia berkata untuk menghibur saya akibat kejadian yang menimpa saya. saya pun mulai agak tenang, ternyata ayh saya tak bermaksud apa-apa. namun tangan beliau semakin liar. dari leher lalu turun ke bawah hingga payudara saya yang montok. pegangannya semakin kuat, saya hanya bisa pasrah. sesaat beliau mendudiki saya dan melucuiti daster saya. dengan ganasnya beliau meremas dada saya dan mengeluarkannya dari bh saya, hingga akhirnya menyembul keluar. saya pun mulai terangsang. puting saya yang merah agak kehitaman dijilatinya dan dikenyotnya sambil merema payudara saya yang satu lagi. saya tidak tahan lagi. saya benar-benar terngsang. ia melucuti sarungnya, dan ternyata dia tidak memakai celana dalam. kontolnya pun saya perhatikan mulai membesar dan mengeras. ia memaksa saya memegangnya, dan mengisapnya. saya hanya mengikuti apa yang beliau perintahkan. akhirnya kami pun benar-benar menikmati hubungan ini. dengan perkasanya ****** itu masuk ke lubang saya sendiri. say terperanjat bukan main. bukan main enaknya. dia mulai mengenjot, dan memainkan lubang saya dengan penetrasinya. sambil memegang payudara saya ia terus melakukan itu. tanpa ampun kami pun orgasme hampir bersamaan. aku terkejut ia mengeluarkannya di dalam, memeng sngat nikmat tapi aku sangat takut bila terjadi esuatu yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar