Cerita Plus Plus

Cerita Seks dan 17 Plus Plus Cerita Panas Cerita Dewasa Cerita Ngentot Pengalaman ML Pengalaman Sex Pengalaman Seks Meniduri Pembantu

window.open('http://graizoah.com/afu.php?zoneid=3334601')

Senin, 02 November 2015

Duniaku , Kampungku Dan Kenikmatanku – Part 13

Lanjutan
“Sudah sarapan ron ? Keliatanya lemes amat ? Sakit ” tanya teh nasih kepadaku .
“Bukan sakit teh tapi masih kurang ngentotnya , kapan bisa ngentot ama teh nasih ? ” ucapku dalam hati.
“Loh ditanya malah melamun , huh ” ucap teh nasih
Teh nasih pun sama seperti biijah dan yang lainya , memakai pakaian yang begitu sexy. Dengan memakai celana jeans pendek , beserta baju putih yang transparan .
Jelas aku melongo melihatnya .
Tanpa babibu , aku pun berani menanyakan perihal pakaian semua pembantu yang ada dirumah ini.
“Teh ko .. pakeanya pada sexy semua ?? ” tanyaku dengan sedikit malu
Teh nasih tak menjawab , teh nasih malah pergy meninggalkanku tanpa sebab. Aku pun makin penasaran dibuatnya , sikap teh nasih menyimpan 1000 pertanyaan yang mendalam .
Seketika semua yang didalam terasa sepi baik bi ijah , arum , wiwi , teh nasih dan tante indah . Akupun memutuskan untuk pergy ke tempat jagaku ,* berdiam menunggu para penghuni kost pulang.
Di radio yang berada didalam post jagaku , sedang terputar lagu yang ngehits djaman aku didalam kandungan ibu . Angin lumayan kencang pagi ini , tapi bukan berarti itu pertanda hujan .
Jenuh Aku Mendengar ..
Manisnya kata cinta ..
Lebih baik sendiri ..
Bukannya sekali sering ku mencoba .. namun kugagal lagi ..
Lirik yang menyayat ke hati , Tapi diluar gerbang rupanya ada yang ikut-ikutan nyanyi .
Malam- malam aku sendiri
Tanpa cintamu lagi hoo ..’ oo
Hanya satu keyakinanku ..
Bintang kan bersinar ..
Menerpa hidupku ..
bahagia kan datang ..
Tanpa permisi ataupun apa , si cewek itu lewat begitu saja didepan pos jagaku . Ya rupanya itu cewek yang kemarin menabraku , dan yang semalam menyanyi penuh air mata .
“Kalau lewat ya permisi kan ada post jaga ” sindirku .
Si cewek hanya menengok dengan tatapan mata yang sangat tajam , tapi pandangan itu berbeda . Ya masih penuh dengan kecemasan dan rasa sakit yang begitu mendalam .
“Oh ada orang ? Ah paling juga sama tukang ngintip ” teriak si cewe .
Si cewek pun langsung masuk ke kamarnya , tanpa membuka hels nya . Sebenarna aku ingin berkenalan tapi , gengsi membuat semua buyar ketika waktunya .
setengah jam berlalu , kesendirian ini membuat ku sedikit bosan . Si cewe itupun keluar dari kamar , duduk didepan kostan dengan membawa gitar .
Dengan rambut terurai dan kemeja putih , dipadu dengan kulitnya yang terlihat putih . Membuat si cewek ini begitu anggun , meskipun nyeleneh .
Dengan menghadap kearahku , akupun akhirnya menghilangkan kegengsianku ini . Memberanikan diri untuk mendatangi si cewek , hendak berkenalan dengannya .
“Ngapain lu dateng kesini , ? Mau ngintip penghuni yang lain lu ? ” tanya si cewek dengan nada galaknya .
Sebenernya kalaupun ingin memperkosa jelas aku berani , tapi aku cuma takut kalau suatu saat aku punya anak trus diperkosa orang lain . Bagaimanapun hukum karma itu berlaku , tanpa memandang status , harta , dan yang lainya itulah karma .
“Gue cuma mau minta maap atas kejadian kemarin , mungkin kemarin cuma salah faham .” Ujarku mengungkapkanya .
“Gue disini cuma kerja , tidak ada maksud apapun suer ” ucapku lanjut.
Tatapan mata nya tetap tajam , belahan dadanya sangat menyembul di balik kancing-kancingnya . Tetap saja mata ku mesum , seolah tak perduli keadaan .
“Ouh begitu , yaudah gua maapin ” jutek si cewek .
Tetap saja jutek , padahal niatanku sedikit baik mungkin dimatanya aku kurang tampan dan menawan .
Ah tak usah dipirkan , mending makan ke dalam rumah ! .
Setelah meminta maap , akupun langsung masuk ke rumah menuju dapur mencari makan . Rupanya cacing diperutku sudah berontak , malum hanya dimasuki kopi pagi ini .
Tapi sesampainya ke dapur , pandanganku tertuju ke kamar bi ijah . Dengan pintu yang kurang begitu rapat , didalam ada orang yang sedang bertelanjang dengan kaki yang mengangkang , memperlihatkan belahan memeknya yang begitu tembem .
“Ouh yeahh ”
Dengan gemulai jarinya dimasukan dan dikeluarkan , bibir bawahnya ia gigit dan tangan satunya meremas remas nenenya sendiri .
“Teruss ron masukkan kontolmu lebih dalam ayo ah beri bibi kepuasan … ahhh” desah bi ijah .
Akupun terkaget , bagaimana bisa bi ijah yang baru mengenalku itu sudah berkhayal ngentot denganku begitu jauh .
Tadinya aku berniat langsung masuk ke kamar , tapi aku masih ragu karena aku masih ingin melihat lebih jauh aksi bi ijah .
Kali ini bi ijah bangun , menempatkan posisi duduk sementara ditanganya memegang sebuah benda yang kurasa itu mainannya .
“Ahh gede kontolnya ahh .. masukan lagi ayoo ron masukin ahh ” desah biijah dengan begitu keras .
Tanpa terasa akupun ikut terangsang , apa yang diperagakan bi ijah membuat kontolku bangkit kembali . Dengan meraba di balik celanaku , pandangan ku terus tertuju ke bi ijah .
“Ahh enaak sudah lama bibi tidaak merasakan roon ah ini yang bibi dambakaaaan kontol gede ” desah bi ijah .
Sleting sudah kubuka , kontol sudah ku keluarkan . Sebelah mataku sedikit kututup agar benar benar berkhayal , dengan gerakan halus mulailah ku kocok kontolku .
“Ahh sambil nenen sini ron isepinn nenen bibi ayo ahh ayoo ” desah bi ijah ‘
tak perduli ada yang melihat aksiku , aku terus mengocok kontolku . Begitu juga dengan bi ijah , yang terus menyebut nyebut namaku itu .
Tanpa kuketahui ada dua mata yang mengawasiku , dan sampai akhirnya datang lah tante indah di hadapanku .
“Loh udah banggg…un tante ? ” tanyaku dengan gemetar .
Tante indh langsung berjongkok di depanku , mulutnya langsung melahap kontolku . Mataku terus melotot ke biijah , dengan pintar tante indah menghisap biji pelerku .
“Ahh enaaak ronn enaaaak kontol kamu enaakk memek bibi gak tahan roon gak tahaaan ” ucap bi ijah .
Dengan tajam tante indah menatapku , mulutnya masih terus menghisap kontol dan biji pelerku . seketika tubuh bi ijah bergetar hebat , mainan itu ia masukan dengan begitu cepat .
Tante indah mengeluarkan dua susunya itu , kontolku ditempatkan di antara belahan susunya itu . Aku yang mengerti sedikit menurunkan badan , agar tante indah bisa menjangkau .
“Uh kontol nya udah ngaceng , kasian pasti sange ngeliat bi ijah ya ? Uh ” ucap tante indah dengan menaik nurunkan badannya .
Di dalam kamar bi ijah melenguh keras , dan mengambil posisi menungging menghadap ke arahku . kali ini bukanlah mainan yang bi ijah masukan , tapi terong dan kutaksir besarnya sama sepertiku .
“Ahh ia enakan doggy enak dalem kontolmu enaak ” desah bi ijah .
Di kontolku tante indah dengan cekatan terus dijepit , dan kepala kontolnya terus di hisapi dan di lumuri air liurnya .
“Siapapun pasti pengen dientot pake kontol ini ” ucap tante indah .
“Ahhh ” desahku .
Tanganku memegang kepala tante indah , jam sudah jam 11 sebentar lagi yang lain sampai kerumah . Kontolku sudah sangat ngilu , akupun langsung menyuruh tante indah memindahkan ke mulutnya .
“Cepet ron keluarin pejuhmu cepett ” ucap tante indah dengan terbata-bata .
“Ahh ron biijah mau keluarr , yang dalam cepetin kontolnya cepetinnn ” desah bi ijah .
Tak tahan dengan mulut tante indah , pertahananku jebol . Mulut tante indah penuh akan pejuhku , bukan hanya itu tapi pejuhku tak ada yang menetes kebawah juga .
“Ahh keluarrr bibi keluarr , jangan keluarin kontolnyaa jangann ” desah bi ijah .
Tante indah pun berdiri , pejuh yang dimulutnya ia mainkan didepan matku . Tak lama ia lahap semuanya , dan setelah itu tante indah menyuruhku pergi ke pos jaga kembali .
“Sekarang ke post jaga lagi ngentotnya nanti .” Ucap tante indah.
“Baik bu ” jawabku .
Lantas aku langsung menurut ke tante indah , didalam kamar bi ijah terengah engah . Napasnya naik turun dan keringat membanjiri kasurnya .
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar