Cerita Plus Plus

Cerita Seks dan 17 Plus Plus Cerita Panas Cerita Dewasa Cerita Ngentot Pengalaman ML Pengalaman Sex Pengalaman Seks Meniduri Pembantu

window.open('http://graizoah.com/afu.php?zoneid=3334601')

Rabu, 28 Oktober 2015

The PE Teacher – Part 71

The PET Series
86 Side Story
The Officer
SEMUA UNIT HARAP BERSIAGA! Terjadi 6-3 di Komplek Mi**a D*go, 10-38 meluncur ke Timor-Kupang-Pati
Distress Call itu membutuhkanku, aku segera mengangkat HT itu dan menjawab panggilan itu,
8-6! Meluncur ke TKP!
Mobil Patroli yang dikemudikan rekanku Bripda Sekar meliak liuk melewati macetnya Jalan WR. Supratman..
Aku sendiri agak khawatir jangan-jangan ini adalah alamatnya Indri.. tapi aku menepiskan kekhawatiran itu dan memfokuskan diriku pada situasi sekarang!
Sudah tiga tahun ini aku mengabdi di Pol*****bes Bandung bagian PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), beberapa kali aku menghadapi kasus kekerasan pada Perempuan dan Anak yang terjadi di kota ini, baik itu kekerasan seksual ataupun kekerasan fisik.
Malah seringkali kami para Polwan dikirim ke garis depan untuk meredam emosi massa yang sedang berdemonstrasi, aku akui itu taktik yang cukup cerdik sekaligus licik dari atasan kami, tapi cukup ampuh juga. Hehehe!
Hanya saat situasi sudah tidak terkendali baru kami ditarik dan digantikan rekan rekan dari Sabhara yang mengambil alih.
Kadang aku selalu beranggapan bahwa kekerasan seksual atau fisik yang dilakukan pelaku berasal dari latar belakang ekonomi atau edukasi yang kurang mumpuni..
Tapi.. bukti di lapangan sepertinya berkata lain, banyak pelaku yang berlatar belakang ekonomi yang cukup mampu dan berpendidikan tinggi.
Akhirnya aku sampai pada kesimpulan kalo memang tergantung masing-masing manusianya sendiri, sisi gelap setiap orang pasti ada kadarnya masing-masing.
Ada yang bisa menahan ada juga yang meluap-luap dan tidak bisa terkontrol..
Seperti kasus tadi sore di Suci, Kasus penculikan CS Bank tempat Indri bekerja itu terjadi di siang hari bolong!
Metro-1 sampai menginstruksikan agar kasus ini cepat dibereskan, karena sudah mencoreng nama baik kepolisian Bandung!
Anyway..
Siang tadi aku mendapat BBM dari temanku semasa SMA dulu, tumben sekali dia mengirim BBM, biasanya hanya sekedar saling sapa di BBM Group saja..
Tan.. pa kabar??? Aku boleh minta tolong ga??
Jadi gini nih.. Aku lagi ribut ama suami aku, trus dia ngancem gitu deh..
Aku takut banget ceu kalo dia sampe nekat..
Aku sendiri hanya bisa berusaha menenangkan dia.. Kami tidak bisa melakukan penagkapan ke seseorang tanpa ada bukti yang menguatkan, yah itu salah satu kelemehan kami sebagai penegak hokum, tapi kami terus berusaha memperbaiki diri dan meminimalisir kemungkinan para penjahat untuk beraksi dikota ini.
Rumah itu kini sudah ramai dengan beberapa mobil patrol yang terparkir di halaman depan, setelah melalui garis polisi yang terpasang di sekitar teras itu aku memasuki ruang tamu yang lantainya dipenuhi bercak darah dimana-mana..
Sepertinya kejadiannya berlangsung disini..
Aku melihat Indri yang dibalut selimut tebal sedang meringkuk di salah satu sudut ruangan dan sedang dipeluk oleh seorang anak perempuan yang sangat imut, pasti itu anaknya deh..
Kuhampiri dia dengan memasang senyumku yang paling hangat..
Ndri.. punten yah.. aku ga bener-bener serius nanggepin laporan kamu tadi siang..
Wanita itu menatapku lemah, ada seutas senyum yang tampak.. tapi sepertinya kejadian ini terlalu berat untuknya..
Aku langsung memeluknya, wanita itu menumpahkan semua sedu sedannya di seragam berwarna coklat ini..
Intaaaaaan! Kenapa ga dari tadi datangnyaaaa
Tangisannya sedikit membuatku trenyuh.. entah apa yang terjadi dengannya belakangan ini sampai-sampai suaminya nekat berbuat seperti ini.. tapi itu bisa lain waktu kutanyakan..
Untuk sekarang, aku harus mencari batang hidung si Agung itu!
Kusapu pandanganku ke sekeliling ruangan,, ada seorang laki-laki bertubuh gempal sedang terisolasi dan sepertinya dia juga pingsan, tampak beberapa rekanku berjaga disekitarnya.
Ceu.. yang kuat yah, ayo dong brenti dulu nangisnya, tar disambung lagi, hehehe!
Kuangkat kepalanya perlahan. Lalu aku menunjuk kearah laki-laki tambun yang sedang pingsan itu.
Now.. tell me about that guy.. itu preman yang mau nyulik kamu??
Biar aku peres keterangan dari dia sampe kering!
End of The Officer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar