Lanjutan...
kemudian saya memutar VCD tata young, kemudian lagu sexy, naughty & bitchy keluar
keluarlah keluar tata young yang seksi itu
"tata young aja berani diliatin didunia malah, kok kamu dihadapan saya aja kok malu"
"tata young kan cantik, kalo saya apanya cantik"
"udah, sekarang kamu menutup mata, bayangkan kamu tata young"
"iya mas"
kemudian dia meniru gerakan tata young sambil nyanyi, meskipun englishnya kagok, tapi gerakanya sangat sensual. kedua tanganya meraba pahanya, pyudaranya dan tentu saja membuat saya ngaceng. setelah bernyanyi, Paini menjadi percaya diri, dia tidak menutupi tubuhnya lagi. tanpa saya sadari, rupanya dia terangsang, terlihat dari putingnya sudah berkembang. Saya menganggap ini kesempatan emas untuk ML denganya
"mbak, kalo udah nyanyi ayo duduk disini"
"iya mas"
paini langsung duduk di sampingku
"mbak haus kan, saya juga haus"
"kok tau sih mas andi ini, saya ambil jus jeruk di kulkas ya"
"udah, bia saya yang ambil, mbak kan capek abis joget"
kemudian saya langsung mengambil jus jeruk dikulkas dan mengambil gelas di dapur. Kemudian diam-diam saya mengambil obat perangsang milik kedua orang tua saya di kotak obat. kemudian saya menelan 2 obat perangsang sekaligus dan 1 obat saya tumbuk menjadi bubuk dan saya masukan ke dalam jeruknya. kemudian saya langsung ke ruang keluarga, saya pun juga ngaceng terus, dan tidak saya tutupi yang mungkin bisa menambah rangsangan dia juga.
"ini mbak jus jeruknya"
"slruupp" jus jeruk itu langsung diminum sampai habis
kemudian efek obat itu bekerja. terlihat paini mengipas-ipas tubuhnya dan puting susunya membengkak
kemudian kami mulai ngobrol lagi
"mbak, masa sama mas jay cuman cium pipi?"
"iya, mas"
"mbak, pengin tau nggak rasanya mulut mbak dicium? kayak disinetron?"
"mau, kayaknya enak"
"kalo saya ajarin cium mulut orang mau nggak?"
"saya takut mas"
"katanya tadi mau, kok sekarang takut sih?"
"mmmm" dia bergumam lagi
"udah, gini aja, kamu saya cium, kalo nggak enak nggak usah dilanjutin"
kemudian saya suruh menutup mata, kemuadian saya mendekatkan bibir saya dan kami saling berciuman sekitar 10 detik
"gimana mbak, enak?"
"enak ya mas"
"ini ada satu ciuman lagi tapi kamu harus juga aktif, nanti lidah kamu ke lidahmu dan lidahku ke lidahkmu
kemudian kepalaku sedikit di miringkan dan kami melakukan french kiss cukup lama sekali. kemudian bibirku berpindah kekupingnya dan kucium kupingnya dan aku julurkan lidahku ke lubang telinganya "uhh.. geli mas" kemudian saya cium lehernya yang wangi "enak mas enak lagi mas ohh.." dan kuberikan tanda merah di lehernya. kemudian saya turunkan tali tank topnya "jangan mas, malu" tetapi kuteruskan saja dan kemudian saya melihat kedua bukit kembar yang yang putingnya sudah menonjol keras, kemudian saya remas-remas kedua bukitnya "mas, pelan saja" kemudian kuturunkan temponya dan ku cubit-cubit kecil payudaranya .
setelah itu saya pilin-pilin putingnya. dia mendesah menggelinjang "ohh...ahh... geli mas" sungguh indah pemandangan ini. kemudian saya emut-emut payudaranya kananya dia teriak-teriak "ohh yea yess ahhh" dan tanganya meremas payudara kiri. setelah beberapa menit saya pindah dan beberapa menit kemudian saya menjulurkan lidah saya ke pusarnya yang bersih itu dan kedua tangan saya aktif meremas kedua payudaranya. posisi ini susah karena perut paini bergoyang terus saking nikmat yang kuberikan untuknya. kemudian kedua tangan saya turun ke roknya dan pelorotkan roknya."mas jangan mas ahh jangan mas malu ohh" pada saat ini masih sempet-sempetnya dia untuk bilang tidak. kemudian munculah G-string biru muda, warna kesukaanku kemudian kuraba, rupanya sudah basah. kemudian aku raba bibir vaginaya yang sudah merah merekah."ahh enak" kemudian aku pelorotkan juga g stringnya sehingga sudah terlihat paini si toket gede bugil denganpayudata yang mingkin sudah bertambah bear 25% dengan puting mengeras dan vagina basah yang sudah merekah siap untuk ditidur kemudian saya menyuruh paini untuk membuka bajuku. setelah itu dia memelorotkan celanaku sehinnga terlihatlah CD ku yang menyembul. kemudian saya berkata "paini, kamu sudah siap ntuk melihat penis saya sayang?", "sudah siap mas" kemudian dia melorot kan celanaku dan "toing" penis ku menyembul keluar, penis dengan jembut keriting dan penis kokoh sekitar 18 cm dengan diameter 3 cm.
"emut donk say..."
"diemut?!"
"iya diemut, dijilat"
"nggak brani ya say?"
"iya mas..."
rupanya dia rada ngeri dengan penisku, kemudian saya ke dapur dan mengambil susu kental manis dan mengambil ceres. kemudian saya oleskan susu kental manis coklat itu sampai memenuhi penis ku dan dan kuberi ceres warna-warni di penisku
"biar mbak nggak takut, ini saya beri coklat biar enak oralnya, emut sampai habis"
"iya mas"
"jangan lupa, jangan sampe burung mas kena gigi, nanti lecet"
kemudian dia mulai menjilat penis saya, awalnya menjilat tapi kelama-lamaan mengemut "ah enak sekali paini terus ahh yess" yang lama kelamaan sampai mulutnya penuh dan saya menjambak rambutnya. hisapanya seperti orang yang sudah sering nyepong. dia menjalankan perintah. beberapa menit kemudian "croot-croot" saya melepaskan mani saya pertama dimulutnya. anehnya penis saya tidak mengkerut, mungkin ini efek dari obat tersebut."mas kok buang pejunya di mulut mabak sih?", "kamu tau nggak mani itu mempunyai protein yang banyak?,telan aja" kemudian dia menurut dan cairan putih kental itu dia telan sampai habis, kemudian giliran saya menjilat vaginanya. kuraba vaginanya dan kucari clitorisnya. dia mendesah "ahh enak mass lanjut mass" dan kemudian keluar juga dan kubersihkan dari mulutku dan sekarang mungkin saatnya penis saya menerobos vaginanya.
"mbak, mungkin ini rada sakit, tapi setelah itu nikmatnya keluar", dan saya sudah bersiap memasukanya. kemudian tangan saya dipegang, "mas, nanti kalo hamil gimana mas?","kalo kamu hamil aku tanggung jawab". kemudian sayaberusaha memasukan penis perlahan-lahan rupanya ketika kepala penisku pengenai dinding vaginanya, "uhh, perih mas" kemudian saya memasukan penis 1 cm dan keluar lagi, kemudian saya masukan penis 2 cm dan keluar lagi dan terus-terus menerus danakhirnya aku merasakan ada dinding "duh mas perih sekali, "udah kamu siap-siap ya say". kemudian saya menekan dengan keras "Aaaaa..." paini teriak dengan keras. kemudian aku mulai gerakan maju-mundur dengan posisi missionaris dan sesekali saya minta agar penis saya dijepit diantapa penisnya. "ah-ah-ah-ah" muka kesakitan paini berubah menjadi muka penuh kenikamatan
"oh oh oh lebih cepat mas" kemudian saya mempercepat gerakan penis saya "nikmat mas terus mas uhhh ahhh yes yess" desahan paini yang membuatku bersemangat. setelah itu kami berganti posisi favorit (katanya) doggy style. saya menyuruh marni membentuk seperti ****** dan kemudian saya mulai menyodok vagina paini. "ah ah mas terus mas ah ah" sedankan saya memukul pantanya sampai merah dan setelah itu saya jambak rambutnya seperti cowgirl . tetapi rasa sakit itu sepertinya ditutupi oleh sodokan maut penis ku. dan beberapa menit kemudian paini "mass mau pipis ahh","udah keluarin aja". dan kemudian dia menegluarkan cairan kental dan beberapa menit kemudian "croot...croot..." saya juga mengeluarkan cairan hangat yang kental di vaginanya. setelah itu kami french kiss dan tidur bersama di kamar tidur ortuku sambil bugil. kemudian tidak terasa sudah pagi rupanya. paini masih teridu pulas dan saya membanguninya.
"Mbak, bangun mbak udah jam 9 pagi mbak"
kemudian dia bangun dengan tubuh lemas " loh, kok sudah jam 9 pagi"
"laper mbak"
"mas andi mau makan apa"
"roti selai aja deh, gimana mbak permainan semalam?, enak nggak?"
"enak banget mas, besok-besok lagi ya mas"
"iya"
"mas, tapi nanti kalo aku hamil gimana mas"
"udah tenang aja, nanti beli pil anti hamil aja"
"mas nakal deh" katanya mencubit putingku
"kamu nakal juga deh" kemudian aku mencubit payudaranya
"kamu jangan pake baju dulu yach" pintaku
"iya, tapi mas juga"
BERSAMBUNG...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar