
Kuselipkan kedua tanganku ke dalam kaos ketat Dini, melewati BH nya, dan akhirnya memegang payudaranya yang kencang dan tanpa dilapisi apapun. Nikmatnya rasanya sewaktu kuremas payudara dan putting-nya yang menegang, sepertinya Dini juga terbawa sansasi kenikmatan permainan cinta kilat ini. Tarikan nafasnya semakin tidak karuan dan semakin kencang. Tak lupa tanganku menjamah bagian2 tubuh Dini yg lain seperti pantat, paha, kaki, dll. Kuangkat kaki kiri Dini dgn tanganku sekitar 60 drajat, lalu kujilati pahanya yg mulus. Kadang aku kembali melumat bibirnya bila ia mulai mendesah tak karuan.
"ahh..uhhh...ohhh..pak nikmatya......", Dini menjerit kecil saat penisku semakin cepat bergerak keluar masuk kedalam vaginanya. Penisku sudah becek sekali krn terus berada dlm vagina Dini yg basah dan nikmat itu.
Tak terasa 15 menitpun sudah berlalu. kami belum sempat orgasme, tetapi paling tidak bisa merasakan nikmat duniawi dlm sekejap mata. Kusadarkan Dini yang sudah larut dlm nikmat duniawi itu. Dini yg tersadar jadi tersipu malu krn sadar dirinya sudah seperti wanita murahan saja. Kucoba mancabut penisku yg dijepit vagina Dini dr tadi. Awalnya sulit krn godaan utk terus lanjut, tetapi akhirnya bisa setelah berhasil melemaskan penisku. Dini buru2 mengencangkan celana dalamnya dan aku merapikan celana panjangku ,lalu kubantu mengeringkan kaos ketat Dini yg basah krn ludahku tadi. Untung saja ludahku yg menempel pada paha Dini sudah kering.
Aku pun keluar lebih dulu dr toilet untuk mengecek keadaan di luar ruang kantorku. Kebetulan banyak karyawan sedang makan siang, jadi keadaan relatif aman.
"Kapan2 kita lanjutin lagi deh yg tadi, tapi di luar kantor. Gimana, seks itu nikmat kan ?", ujarku pada Dini.
Dini hanya mengangguk sambil tersenyum malu. Lalu Dini pun segera keluar dr ruanganku dan kembali ke meja kerjanya. Sejak kejadian ini, aku dan Dini sering curi2 kesempatan di kantor untuk melakukan seks kilat, mumpung Dini masih magang di kantorku.
Mau Download Video Bokep Terbaru, Silahkan Klik gambar di bawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar